Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat merilis data pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan 1 2023 sebagai berikut :
Dari
Sisi PDRB Lapangan Usaha
Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2023 dibanding triwulan I-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,00 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh lapangan usaha utama yang tumbuh cukup baik pada triwulan tersebut, seperti Industri Pengolahan tumbuh 6,62 persen, perdagangan tumbuh 4,42 persen, pertanian tumbuh 2,28 persen dan konstruksi tumbuh 0,03 persen. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,19 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 7,36 persen; Real Estate sebesar 6,66 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,37 persen.
Struktur
PDRB Jawa Barat menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan I-2023
tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Jawa Barat masih didominasi oleh
Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 42,53 persen;
diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar
14,42 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 8,50; dan Konstruksi
sebesar 8,27 persen
persen.
Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Barat mencapai 73,71
persen.
Dari
Sisi PDRB Menurut Pengeluaran
Menurut
BPs Jawa Barat, Pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 terlihat pada
perekonomian Jawa Barat triwulan I-2023 dibandingkan dengan triwulan I-2022
(y-on-y) dengan pertumbuhan positif sebesar 5,00 persen. Seluruh komponen
tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (PK-P) yaitu sebesar 6,96 persen, diikuti komponen Ekspor
Barang dan Jasa (ekspor luar negeri dan antar provinsi) yang tumbuh sebesar
4,95 persen dan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga (PK-RT) sebesar 4,60
persen. Di urutan berikutnya, komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang
Melayani Rumahtangga (PK-LNPRT) tumbuh sebesar 4,29 persen dan komponen Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,98 persen. Sementara itu, komponen Impor
Barang dan Jasa (impor luar negeri dan antar provinsi) secara y-on-y tumbuh
sebesar 2,99 persen.
Struktur
PDRB Jawa Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 tidak
menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian Jawa Barat masih didominasi oleh
komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Barat yaitu sebesar 65,47
persen, diikuti oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 51,78 persen dan komponen
PMTB sebesar 24,11 persen. Share komponen PK-P dalam struktur perekonomian Jawa
Barat sebesar 2,82 persen, sedangkan komponen PK-LNPRT berperan sebesar 0,60 persen.
Sementara itu, komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB
memiliki peran sebesar 45,03 persen.
Penciptaan
sumber pertumbuhan ekonomi (SOG) Jawa Barat triwulan I-2023 (y-on-y) berasal dari
komponen PK-RT dengan kontribusi positif sebesar 2,76 persen. Selanjutnya
komponen Ekspor Barang dan Jasa memberikan kontribusi sebesar 2,37 persen dan
komponen PMTB memberikan kontribusi positif sebesar 0,69 persen. Sementara itu,
komponen lainnya menahan pertumbuhan dengan kontribusi sebesar -0,82 persen
terhadap perekonomian Jawa Barat.
Sumber
: BPS Provinsi Jawa Barat