Showing posts with label Lingkungan. Show all posts
Showing posts with label Lingkungan. Show all posts

Friday, May 26, 2023

Sensasi Menuju Puncak Sempur Karawang

 

Kali ini penulis mencoba mengulas sensasi jalan menuju Puncak Sempur. Dibilang sensasi karena memang jalan menuju lokasi wisata ini cukup membuat sport jantung bagi yang tidak biasa melepati jalan menanjak dan berliku. Untuk kendaraan roda empat dengan cc rendah agar berhati-hati harus pintar-pintar mengatur ritme kecepatan dan rem. Bagi pengendara motor agar pintar pintar mengatur keseimbangan. Mengapa demikian, karena jalan menuju Puncak Sempur terbilang terjal dan berliku. Namun demikian permukaan sepanjang jalan dari bawah sampai ke puncak sudah cukup bagus dengan lapis aspal dan beton.

Sepanjang perjalanan pemandangannya sangat bagus dan indah. Cuma hawa udaranya cukup panas apalagi dimusim kemarau. Kalau biasanya yang namanya puncak identik dengan hawa dingin tapi dipuncak sempur ini kita mendapati sensasi hawa yang lain. Pegunungan yang cantik dan hijau ini bisa membuat pikiran jadi segar kembali.



Luasnya kurang lebih 300 hektar, Puncak Sempur memiliki peranan penting sebagai wilayah kantung air bagi warga Karawang dengan mata air yang mengalir melalui sungai Cibeet dan Citarum. Keberadaan pepohonan di Puncak Sempur juga dapat menjadi wilayah resapan air yang menjaga masyarakat sekitar dari bencana banjir.

Lokasi wisata ini terletak di daerah Loji, Kabupaten Karawang. Rute yang ditempuh yaitu sekitar 1 jam dari Kota Karawang melewati jalur Badami menuju Pasar Loji. Rute menuju tempat ini cukup mudah dijangkau anda tidak perlu khawatir kesasar. Dari pasar loji ambil arah kanan menuju arah kampung wisata / curug cigentis. Kurang lebih 2 km dari pasar loji anda akan menemukan plang Waterboom Cibonteng kearah kiri. Ikuti saja jalan itu. Setelah Waterboom Cibonteng perjalanan masih lanjut ke atas sampai menuju lokasi dimaksud.

Sepanjang perjalanan kita anda akan menemukan banyak rumah makan dan tempat camping ground seperti Saung lame, Puncak Pinus Camping Ground dan lainnya. Sedangkan tempat paling atas adalah Saung Koffieu Hideung dan Ecotourism Kawasan Perhutani. Di atas Puncak Sempur motor dan mobil akan berakhir di sebuah lahan parkir yang cukup luas. Di sini terdapat sejumlah warung yang bisa dijadikan lokasi istirahat.

Ketinggiannya sekitar 712 mdpl, bagi yang suka petualangan cocok sekali dan pemandangan dari puncak ini cocok buat mengobati kepenatan habis bekerja.

Jika ingin nyaman, sudah ada penyewaan villa dengan beragam bentuk dan biaya. Untuk mereka yang berjiwa petualang, banyak yang mendirikan tenda untuk kemping di sini.

Biaya parkir Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.



Lokasi ini sering dijadikan tempat camping ataupun acara gathering dan tentunya bagi anda yang suka berselfie di atas puncak.  Banyak muda-mudi yang datang di siang hari, lebih baik datang lebih pagi, karena udara masih segar dan pemandangan jauh lebih asri.
Soal makanan, di lokasi puncak kini sudah berdiri warung-warung kecil milik warga setempat untuk sekedar mengganjal perut para pengunjung ketika lapar. Ada pula sekelas rumah makan dan caffe seperti Saung Koffie Hideung salah satunya.

 

Warji Permana

Sunday, May 14, 2023

Kondangjaya : Desa dengan penduduk terpadat di Kecamatan Karawang Timur

 

Tahukah anda desa dengan penduduk terpadat di wilayah Kecamatan Timur?  Jawabannya adalah Desa Kondangjaya  dengan kepadatan penduduk sebesar 8.317 penduduk/km2 .  Sementara yang berstatus Kelurahan dengan penduduk terpadat adalah Kelurahan Karawang Wetan sebanyak 8.458 penduduk/km2 .

Berada pada daerah perkotaan dengan topografi secara umum berupa dataran rendah dengan ketinggian 10 – 20 meter dari permukaan laut. Kondisi iklimnya tropis dengan suhu rata-rata 34,5celcius dengan tekanan udara 0,01 milibar. Jarak ke pusat kota kurang lebih 7 km.

Kondangjaya merupakan desa dengan keunikan tersendiri. Bagaimana tidak dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir wilayah ini mengalami perubahan pesat dari sisi pertambahan penduduk dan infrastruktur. Pasar tumpah di hari tertentu, pasar tradisional, Bank, Minimarket, pertokoan bahkan sekelas mall sudah tersedia saat ini.  Fasilitas Pendidikan sudah cukup memadai. PAUD, TK/RA, SD dan SMK Negeri sudah tesedia. Fasilitas kesehatanpun demikian. Praktek dokter/bidan, Rumah Sakit bersalin bahkan Klinik sekelas rumah sakitpun sudah tersedia.

Dengan luas wilayah 2,44 km2 saat ini memiliki jumlah penduduk sebesar 20.294 jiwa. Dari jumlah tersebut bisa dikatakan hampir separuh penduduknya adalah pendatang. Sehingga tak heran saat ini Kondangjaya saat ini dipimpin oleh Kepala Desa dari kalangan perumahan. Bpk. Anja Sugiana, SE lah yang berhasil mendapatkan perolehan suara tertinggi pada pilkades Kondangjaya terakhir ini.

Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 10.427 jiwa (tahun 2021) dan penduduk perempuan sebanyak 9.867 jiwa. Rasio jenis kelamin sebesar 105. Artinya dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 105 penduduk laki-laki. Penduduk laki-laki masih lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Warga perumahan terdiri dari berbagai macam etnis. Sunda, Jawa, Batak dan sebagainya dengan berbagai macam karakter. Rata-rata bekerja sebagai karyawan pabrik.




Karawang memiliki Upah Minimum Kabupaten (UMK) tertinggi se-Indonesia memang menjadi daya tarik bagi para perantau. Karawang memiliki kawasan industri yang cukup besar di Asia Tenggara. Karawang memiliki nilai investasi yang cukup tinggi di sektor industri. Tetapi membawa dampak negatif yaitu biaya hidup menjadi tinggi hampir setara dengan biaya hidup di DKI Jakarta.

Dengan luas wilayah Kondangjaya yang hanya sekitar 8 persen dari keseluruhan wilayah Kecamatan Karawang Timur dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi membawa dampak yang cukup berat. Sering terjadi kemacetan pada jam-jam tertentu. Pembangunan wilayah perumahan terus menerus di lakukan wilayah utara (Desa Bengle) sementara lebar jalan tidak mengalami perubahan jelas membawa dampak kemacetan. Pemandangan kemacetan sering terjadi di pertemuan jembatan Citra Kebun Mas. Petugas kepolisianpun sering turun tangan mengurai kemacetan.

Terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman baru. Menurut warga asli dulu yang namanya jalan citra kebun mas dan jalur jalan leuweung seureuh belum seramai sekarang. Sekarang sudah semuanya di cor dan sudah tembus ke jembatan Belendung. Sekarang sepanjang jalur ini sudah banyak berdiri perumahan.

Selain kemacetan, fenomena lain yang terjadi saat ini adalah banjir. Banjir tahun 2023 ini bisa dikatakan terparah dalam sepuluh tahun terakhir. Bahkan jika hujan turun terus menerus maka sudah di pastikan air masuk ke dalam rumah. Akibat semakin sempitnya resapan di hulu. Kesadaran dari seluruh kalangan masyarakat diperlukan dalam upaya meminimalisir dampak lingkungan dengan kerjabakti misalnya.

Sumber Data : BPS, Kecamatan Karawang Timur Dalam Angka 2022


Warji Permana

Tuesday, April 04, 2023

Berapa Inflasi terkini Jawa Barat?

Dikutip dari laman www.bps.go.id definisi Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

            Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. IHK merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan (deflasi) dari barang dan jasa.

            Andil Inflasi adalah besarnya sumbangan setiap komoditas yang mengalami fluktuasi harga terhadap inflasi atau deflasi yang terjadi di suatu kota atau secara nasional. Besarnya nilai perubahan indeks (inflasi/deflasi) yang terjadi setiap bulan, merupakan gabungan andil dari jenis barang/jasa yang mengalami fluktuasi harga pada bulan yang bersangkutan.

Perlu diketahui tidak semua kabupaten/kota di Jawa Barat menghitung inflasi. Inflasi hanya ditung pada daerah yang statusnya kota. Ketujuh kota yang menghitung inflasi yaitu : Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada tujuh kota di Jawa Barat, pada Maret 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 5,25 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,07 pada Maret 2022 menjadi 115,86 pada Maret 2023. Secara mtm mengalami deflasi sebesar 0,18 persen dan inflasi ytd sebesar 0,64 persen.

Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, seluruhnya mengalami inflasi year on year (yoy) pada Maret 2023. Inflasi yoy terrtinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 5,51 persen dengan IHK 112,78. Inflasi yoy terendah terjadi di Sukabumi sebesar 4,90 persen dengan IHK 114,27. Kota-kota lainnya yang mengalami inflasi yoy yaitu Kota Bogor sebesar 5,29 persen dengan IHK 116,85; Kota Bandung sebesar 5,00 persen dengan IHK 114,43; Kota Cirebon sebesar 5,22 persen dengan IHK 112,20; Kota Bekasi sebesar 5,22 persen dengan IHK 116,75; Kota Depok sebesar 5,48 persen dengan IHK 116,14.

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat

Warji Permana



Wednesday, March 08, 2023

Mahasiswa Fisip Unsika Karawang Protes Jalan Rusak

   No comments     
categories: ,

 


Senin 6 Maret 2023, Puluhan Mahasiswa Fisip Unsika Karawang menggeruduk kantor Pemkab Karawang. Dengan membawa spanduk besar bertuliskan “ Nyawa Melayang Di Jalan Berlobang”  mereka menyampaikan orasi di gerbang kantor Bupati Karawang.

Aksi mahasiswa itu merupakan buntut kekesalan kepada pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak akibat hujan beberapa waktu lalu. Bahkan akibat jalan rusak sampai menelan korban jiwa. Mereka khawatir jalan rusak akan lebih banyak memakan korban lagi.

Mereka menganggap ketika ada korban dan sampai nyawa melayang akibat jalan berlubang, seharusnya sudah masuk skala prioritas. Jadi kalau tidak ada tindakan dari Pemkab itu artinya, pemerintah tidak bekerja.

Sebelumnya, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, perbaikan jalan hanya dilakukan untuk jalan yang menjadi tanggungjawab Pemda Karawang. Setelah hujan turun dan terjadi banjir banyak terjadi kerusakan jalan di sejumlah wilayah. Pemkab Karawang secara bertahap akan memperbaiki seluruh jalan.


Dua hari sebelumnya, pada 4 Maret 2023 puluhan pemuda yang sedang bekerja memperbaiki serta menutup jalan yang berlubang di ruas jalan Tanjungpura-Rengasdengklok menghadang iring-iringan mobil Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang hendak melintas di Jalan Tanjungpura – Rengasdengklok. Mereka memprotes serta meminta ruas jalan Tanjungpura – Rengasdengklok yang rusak diperbaiki secara permanen.

Melihat aksi warganya, Wakil Gubernur UU Ruzhanul Ulum, seketika itu langsung berhenti serta mengajak para pemuda berdialog. Dalam dialog singkatnya, puluhan pemuda itu meminta Pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan rusak tersebut.

Di Indonesia pengelompokan jalan diatur dengan UU No. 22 Tahun 2009. Klasifikasi jalan berdasarkan administrasi pemerintahan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan jalan sesuai dengan kewenangan pemerintah pusat  dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.  Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.

Sementara itu Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum merespons keluhan para pemuda. Wagub berjanji segera berkomunikasi dengan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil untuk segera memperbaiki jalan di Karawang.

 

1.       Jalan Nasional adalah jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.

2.    Jalan Provinsi adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.

3.       Jalan Kabupaten adalah jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.

4.    Jalan Kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota.

5.  Jalan Desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar permukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.

 

Kewenangan atas status jalan inilah yang menjadi kendala ketika menghadapi kondisi jalan rusak yang sebenarnya menjadi prioritas perbaikan. Ruas jalan Tanjungpura – Rengasdenglok misalnya yang statusnya merupakan ruas jalan provinsi sehingga Pemprov Jabar lah yang memiliki kewenangan akan jalan itu.

Harus ada terobosan pada situasi dan kondisi mendesak seperti ini.

 

Warji Permana

Wednesday, February 01, 2023

TINGKATKAN KONEKTIVITAS WILAYAH PEMKAB KARAWANG GENJOT INFRASTRUKTUR JEMBATAN

 

Jembatan Rumambe

Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas PUPR telah berhasil merampungkan pembangunan Jembatan Rumambe. Jembatan ini merupakan penghubung dua kecamatan yaitu Kecamatan Klari dan Telukjambe Timur dimana dua kecamatan ini memiliki potensi perekonomian yang cukup bagus. Potensi sektor Industri, perdagangan dan properti misalnya sangat terlihat potensinya di kedua wilayah ini. Pembangunan jembatan ini memakan biaya sekitar 17 Miliar dari dana APBD tahun anggaran 2022.

Menurut Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Chaerul, proyek pembangunan jembatan Anggadita Rumambe ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Karawang dalam mewujudkan pemerataan pembangunan serta mewujudkan konektivitas antar wilayah.

Ditandai peresmian secara langsung oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pada hari Kamis tanggal 29 Desember 2022. Dalam sambutannya bupati mengatakan bahwa pembangunan jembatan ini tidak terlepas dari aspirasi warga masyarakat karawang. Manfaatnya sangat penting karena sebagai akses jalan penghubung antar kecamatan sebagai solusi mengurai kemacetan. Selain itu fungsinya bukan hanya menghubungkan dua kecamatan tetapi juga rencananya akan terintegrasi dengan stasiun kereta api. Pemda Karawang telah berkoordinasi dengan PT KAI dan Tol Japek Selatan.

 

Rumambe

Bupati berpesan kepada seluruh warga sekitar untuk bersama sama menjaga dan merawat jembatan ini dan menjaga kebersihan sungai Citarum dengan cara tidak lagi membuang membuang sampah ke sungai Citarum.

Pemkab Karawang terus berbenah diberbagai bidang dalam rangka mewujudkan mimpi menjadi salah satu daerah termaju di Jawa Barat. Mewujudkan  Infrastruktur yang lebih merata, tumbuhnya pusat perekonomian, pembenahan destinasi wisata merupakan upaya yang telah dilakukan dengan tetap mempertahankan ciri khas kota lumbung padi di tengah derasnya industrialisasi.

Pemkab Karawang harus sigap mengikuti dinamika dan orkestra pembagungan yang dilakukan pemerintah pusat. Karena jika tidak maka dampaknya akan dirasakan dikemudian hari. Sebagai daerah yang diapit dua kota besar Jakarta – Bandung dan lintasan tol trans jawa tentunya menjadi tantangan tersendiri. Pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat seperti proyek kereta cepat dan ruas tol Jakarta-cikampek 2 sangat besar dampaknya bagi kabupaten Karawang.

Gencarnya pembangunan infrastruktur baik yang bersumber dari dana APBN maupun APBD Provinsi dan Kabupaten di wilayah Kabupaten Karawang menjadikan sektor kontruksi masuk lima besar dalam struktur perekonomian di Kabupaten Karawang.  Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), lima lapangan usaha yang memiliki andil besar bagi struktur perekonomian di Karawang berturut-turut adalah :  (1) Industri, (2) Perdagangan besar eceran reparasi kendaraan bermotor, (3) Kontruksi, (4) Pertanian dan (5) Transportasi & pergudangan.

Sektor industri tetap yang tertinggi dimana kontribusinya sebesar 70,81 persen. Sementara sektor pertanian kontribusinya hanya sebesar 3,94 persen. Tak heran jika Karawang menjadi tujuan para pencari kerja dari luar daerah untuk bekerja di pabrik. Karawang memiliki Kawasan industri terbesar dengan Upah Minimum Kabupaten paling tinggi se-Indonesia yaitu sebesar Rp. Rp. 5.176.179,07 disusul Kota Bekasi sebesar Rp. 5.158.248,20.

 

Warji Permana

Saturday, January 28, 2023

PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT TURUN PER SEPTEMBER 2022

 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis angka kemiskinan Jawa Barat turun per September 2022. Persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 7,98 persen, menurun 0,08 persen poin terhadap Maret 2022 dan naik 0,01 persen poin terhadap September 2021. Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 4,05 juta orang, menurun 17,36 ribu orang terhadap Maret 2022 atau di tahun yang sama. Namun jika dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama naik menjadi 48,76 ribu orang terhadap September 2021.

Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan naik sebanyak 68,33 ribu orang (dari 2,95 juta orang pada September 2021 menjadi 3,02 juta orang pada September 2022). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 19,57 ribu orang (dari 1,05 juta orang pada September 2021 menjadi 1,03 juta orang pada September 2022).

Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp480.350/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp355.172 (73,94 persen) dan Garis Kemiskinan Non Makanan sebesar Rp125.178 (26,06 persen).

Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Jawa Barat memiliki 4,05 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp1.945.418/rumah tangga miskin/bulan.

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, September 2016-September 2022


Tak hanya soal persentase penduduk miskin, sisi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

Indeks kedalaman kemiskinan merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing- masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.

Pada periode September 2021–September 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan pada September 2022 sebesar 1,24 menurun dibandingkan September 2021 yang sebesar 1,29. Begitu pula dengan nilai Indeks Keparahan Kemiskinan pada periode yang sama mengalami penurunan dari 0,31 menjadi 0,29 (lihat Tabel 4).

Pada periode Maret 2022-September 2022, Indeks kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan pada Maret 2022 sebesar 1,32 turun menjadi 1,24 pada September 2022. Demikian juga dengan Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 0,33 menjadi 0,29 pada periode yang sama.

Apabila dibandingkan berdasarkan daerah, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) perdesaan lebih tinggi daripada yang di perkotaan. Pada September 2022, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk perkotaan sebesar 1,14, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu mencapai 1,62. Demikian pula untuk nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di perkotaan adalah sebesar 0,26, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu mencapai 0,41.

Menurut BPS Jawa Barat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan saat ini yaitu

1.  Realisasi belanja bantuan sosial dari APBD Jawa Barat pada triwulan III-2022 meningkat jika dibandingkan realisasi Triwulan I-2022, namun jika dibandingkan realisasi pada triwulan III-2021 mengalami penurunan.

2.  Sampai dengan September 2022, penyaluran bantuan program sembako mencapai 99,5 persen; PKH triwulan III-2022 mencapai 97,8 persen; dan program BLT BBM mencapai 100,8 persen.

3.  Pengeluaran konsumsi rumah tangga periode triwulan III-2022 tumbuh 5,03 persen jika dibandingkan triwulan III-2021 (year on year).

4.  Nilai Tukar Petani September 2022 mencapai 100,46 meningkat 3,81 persen (year on year) dan Indeks yang diterima petani pada September 2022 meningkat 8,14 persen jika dibandingkan September 2021, yaitu dari 104,13 menjadi 112,61. Kondisi ini menggambarkan peningkatan daya beli petani.

5.  Produksi padi hasil KSA pada September 2022 meningkat jika dibandingkan September 2021. Demikian halnya dengan harga Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) menunjukkan adanya peningkatan pada periode yang sama.

6.  Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) periode Agustus 2021 ke Agustus 2022 turun dari 9,82 persen menjadi 8,31 persen. Proporsi pekerja penuh juga mengalami peningkatan dari 69,41 persen menjadi 73,88 persen pada periode yang sama.

7.  Rata-rata upah buruh/karyawan/pegawai, rata-rata upah/pendapatan pekerja informal, dan rata-rata upah pekerja bebas pertanian kondisi Agustus 2022 dibandingkan Agustus 2021 (year on year) mengalami peningkatan.

 

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat

Saturday, December 17, 2022

PERKEMBANGAN IPM KABUPATEN KOTA DI JAWA BARAT


Peningkatan IPM Jawa Barat tahun 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

Peningkatan tertinggi terjadi pada dimensi standar hidup layak. Pada tahun 2022, dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) meningkat 3,14 persen menjadi Rp. 11,277 juta per tahun.

Pada tahun 2022, rata-rata anak usia 7 tahun yang mengenyam jenjang pendidikan formal memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,62 tahun atau hampir setara dengan menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I. Angka ini meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 12,61 tahun. Sementara itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,17 tahun, dari 8,61 tahun menjadi 8,78 tahun atau hampir setara dengan masa pendidikan untuk menamatkan jenjang kelas IX.

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 73,52 tahun, lebih lama 0,29 tahun dibandingkan tahun 2021.

Menurut rilis data BPS, peningkatan IPM tahun 2022 terjadi di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat. Tercatat dua wilayah dengan peningkatan status capaian pembangunan manusia yaitu Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan dari semula berstatus “sedang” menjadi “tinggi”. Di Jawa Barat, urutan IPM terendah masih ditempati oleh Kabupaten Cianjur (65,94), sedangkan urutan teratas masih ditempati oleh Kota Bandung (82,50). Jumlah kabupaten kota di Jawa Barat dengan status capaian pembangunan manusia berada pada level “sedang” (60 IPM < 70) sebanyak sembilan wilayah, level “tinggi” (70 IPM < 80) sebanyak 15 wilayah, sementara level “sangat tinggi” (IPM ≥ 80) sebanyak tiga wilayah. Sejak tahun 2012, di Jawa Barat tidak ada lagi wilayah dengan status capaian pembangunan manusia level “rendah”.

Pada tahun 2022, seluruh kabupaten kota di Jawa Barat mengalami pertumbuhan IPM yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian pembangunan manusia di Jawa Barat sudah lebih baik dibandingkan tahun 2021. Pertumbuhan IPM terendah terjadi di Kabupaten Cianjur yaitu sebesar 0,58 persen, sedangkan pertumbuhan IPM tertinggi terjadi di Kabupaten Garut yaitu sebesar 1,44 persen. Pada tahun 2022, pertumbuhan IPM Jawa Barat mencapai 0,92 persen. Sebanyak 12 kabupaten kota di Jawa Barat mengalami pertumbuhan IPM melebihi pertumbuhan IPM Jawa Barat, sementara sisanya masih berada di bawah pertumbuhan IPM  Jawa Barat.

Cianjur lagi-lagi menempati urutan terbawah dalam hal pencapaian IPM bahkan pertumbuhan IPM nya terendah di tahun 2022. Padahal disisi lain Bupati Cianjur, H.Herman Suherman sedang gencar-gencarnya mencanangkan Gerakan menyeluruh meningkatkan akselerasi IPM beberapa tahun terakhir ini. Bupati menghimbau para kepala dinas dan jajaran di bawahnya agar setiap program senantiasa berorientasi pada peningkatan IPM.

Sebagaimana di lansir antara.news tanggal 29 Agustus 2022 para kepala dinas dan perangkat daerah harus mampu mencerna kebijakan kepala daerah. Pasalnya kebijakan Bupati Cianjur tersebut belum sepenuhnya diikuti kerja nyata jajaran perangkat daerah. Ada kesan baru berjalan setelah di cambuk.

Disaat upaya maksimal sedang gencarnya digalakan, musibahpun datang. Cianjur di landa gempa bumi. Di lansir dari Antara12 Desember 2022, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana gempa bumi Cianjur 5,6 Magnitudo menjadi sebanyak 600 orang karena sebagian besar tidak terdata, sedangkan korban meninggal tercatat 335 ditambah delapan orang yang belum ditemukan.

Selain menghancurkan bangunan pemukiman gempa juga mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan sekolah dan sarana peribadatan.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota, 2021-2022

UHH (Tahun)

 

HLS (Tahun)

 

RLS (Tahun)

Pengeluaran per

 

IPM

 

Kabupaten/Kota

 

 

 

 

 

 

Kapita (R

p000)

Capaian

Pertumbuhan (%)

 

2021

2022

2021

2022

2021

2022

2021

2022

2021

2022

2021

2022

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

Bogor

71,36

71,65

12,49

12,50

8,31

8,34

10.410

10.860

70,60

71,20

0,28

0,85

Sukabumi

71,21

71,54

12,24

12,25

7,10

7,11

8.850

9.210

67,07

67,64

0,28

0,85

Cianjur

70,32

70,58

12,00

12,01

7,19

7,20

8.052

8.244

65,56

65,94

0,31

0,58

Bandung

73,72

74,01

12,70

12,71

9,07

9,08

10.307

10.588

72,73

73,16

0,47

0,59

Garut

71,59

71,85

12,03

12,15

7,53

7,83

7.961

8.227

66,45

67,41

0,50

1,44

Tasikmalaya

69,67

69,95

12,54

12,59

7,48

7,73

7.829

8.177

65,90

66,84

0,35

1,43

Ciamis

72,02

72,30

14,20

14,28

7,90

8,00

9.259

9.428

70,93

71,45

0,62

0,73

Kuningan

73,78

74,03

12,23

12,24

7,80

7,88

9.409

9.620

69,71

70,16

0,48

0,65

Cirebon

72,18

72,47

12,27

12,28

7,10

7,40

10.368

10.791

69,12

70,06

0,54

1,36

Majalengka

70,46

70,76

12,23

12,24

7,31

7,49

9.591

9.950

67,81

68,56

0,33

1,11

Sumedang

72,62

72,91

12,98

12,99

8,52

8,72

10.262

10.776

71,80

72,69

0,22

1,24

Indramayu

71,84

72,15

12,26

12,27

6,52

6,83

9.810

10.166

67,64

68,55

0,52

1,35

Subang

72,58

72,92

11,71

11,78

7,11

7,20

10.854

11.294

69,13

69,87

0,26

1,07

Purwakarta

71,18

71,47

12,12

12,13

8,10

8,11

11.669

12.193

70,98

71,56

0,23

0,82

Karawang

72,33

72,62

12,10

12,19

7,78

7,96

11.522

11.927

70,94

71,74

0,40

1,13

Bekasi

73,81

74,04

13,10

13,11

9,30

9,53

11.341

11.757

74,45

75,22

0,51

1,03

Bandung Barat

72,52

72,79

11,88

11,89

8,20

8,22

8.546

9.044

68,29

69,04

0,31

1,10

Pangandaran

71,60

71,89

12,08

12,11

7,85

8,03

9.065

9.389

68,28

69,03

0,32

1,10

Kota Bogor

73,82

74,13

13,42

13,43

10,53

10,63

11.716

12.058

76,59

77,17

0,63

0,76

Kota Sukabumi

72,58

72,85

13,58

13,59

9,81

10,14

10.942

11.229

74,60

75,40

0,53

1,07

Kota Bandung

74,46

74,75

14,21

14,23

10,99

11,00

16.996

17.639

81,96

82,50

0,55

0,66

Kota Cirebon

72,44

72,74

13,13

13,14

10,12

10,33

11.810

12.087

75,25

75,89

0,48

0,85

Kota Bekasi

75,19

75,48

14,10

14,11

11,31

11,44

15.903

16.239

81,95

82,46

0,55

0,62

Kota Depok

74,62

74,92

13,93

13,94

11,46

11,47

15.420

15.926

81,37

81,86

0,49

0,60

Kota Cimahi

74,21

74,50

13,81

13,82

11,08

11,21

12.019

12.500

78,06

78,77

0,30

0,91

Kota Tasikmalaya

72,34

72,63

13,46

13,47

9,52

9,53

10.213

10.578

73,31

73,83

0,37

0,71

Kota Banjar

71,19

71,49

13,24

13,25

8,77

8,78

10.476

10.967

71,92

72,55

0,31

0,88

JAWA BARAT

73,23

73,52

12,61

12,62

8,61

8,78

10.934

11.277

72,45

73,12

0,50

0,92