Pengertian SPSS
SPSS adalah aplikasi komputasi untuk perhitungan
statistik, merupakan piranti lunak komputer yang saat ini lisensinya dimiliki
oleh IBM. Versi terbaru yang ada saat ini adalah SPSS26.
SPSS ini merupakan salah satu sofware statistik yang
paling populer di dunia, terutama juga di Indonesia. Sifatnya hanya pengenalan
awal jadi tidak akan menjelaskan satu persatu bagaimana cara melakukan berbagai
macam uji statistik menggunakan SPSS. Sebab tutorial SPSS yang menjelaskan hal
tersebut sebenarnya telah banyak panduannya dari berbagai sumber.
Uji SPSS sendiri banyak macanya,
yaitu : Uji Normalitas, Uji F dan Uji T, Regresi Linear, Regresi Logistik, Analisis Diskriminan, Anova dan banyak lagi lainnya.
Cara Install SPSS
SPSS sebagaimana aplikasi lainnya ada berbagai
macam, tergantung kepada konsol atau OS yang komputer yang digunakan. Salah
satunya adalah OS Windows buatan microsoft. Aplikasi SPSS pada windos dikenal
dengan istilah SPSS For Windows. Ada berbagai versi yang sudah direlease,
misalnya SPSS versi 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 dan yang terakhir adalah
versi 26.
Ada berbagai perubahan atau lebih tepatnya
penambahan fitur pada tiap versi baru yang direlease. Namun prinsip
penggunaannya tetaplah sama dan tentunya akan kita bahas dalam kesempatan ini.
Apabila anda mendownload SPSS dari situs resmi IBM,
maka anda akan mendapatkan sebuah file dengan ekstensi .exe. Misalnya file
bernama spss.exe. Agar komputer anda dapat dapat digunakan untuk perhitungan SPSS,
maka cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengeklik file exe
tersebut. Maksudnya adalah untuk menginstallnya di komputer atau laptop kita.
Jik sudah terinstall, barulah dapat digunakan sesuai dengan keinginan kita.
Komponen SPSS
Komponen aplikasi ini terdiri dari 2 file, yaitu
file berekstensi sav (.sav) dan file berekstensi spv (.spv). File sav adalah
file dataset, yaitu tempat data dientry dan diberi parameter-parameter.
Sedangkan file spv adalah file output tempat dimana hasil atau keluaran dari
analisis dapat kita lihat dan baca. dan lebih jauh file spv ini bisa kita
ekspor ke dalam MS word agar lebih mudah untuk digunakan dalam paper penelitian
kita.
Setelah komputer anda sudah terinstall SPSS, segera saja buka start atau tombol windows di keyboard anda, lalu cari shortcut SPSS. Shorccut ini juga bisa anda temui di dekstop. kemudian klik shortcut tersebut, maka setelah menunggu beberapa detik, jendela komputer anda akan terbuka jendela baru yang merupakan tampilan awal SPSS. Akan ada pilihan apakah akan mengimpor data atau langsung entry data pada file sav (dataset).
Impor Data SPSS
Jika anda pilih cancel,
maka anda akan entry langsung data pada dataset. Selanjutnya anda harus
memahami bahwa file sav atau dataset anda itu terdiri dari dua tampilan, yaitu
Data View dan Variable View. Data view adalah tempat anda akan entry data.
Sedangkan Variable view adalah tempat untuk memberikan parameter-parameter pada
masing-masing variabel. Lebih mudahnya, kolom pada dataview dijelaskan
parameternya pada variable view. Gambaran hubungan antara data view dan
variabel view adalah sebagai berikut:
Jika anda pilih cancel, maka anda akan entry langsung data pada dataset. Selanjutnya anda harus memahami bahwa file sav atau dataset anda itu terdiri dari dua tampilan, yaitu Data View dan Variable View. Data view adalah tempat anda akan entry data. Sedangkan Variable view adalah tempat untuk memberikan parameter-parameter pada masing-masing variabel. Lebih mudahnya, kolom pada dataview dijelaskan parameternya pada variable view. Gambaran hubungan antara data view dan variabel view adalah sebagai berikut:
Entry Data SPSS
Silahkan anda entry data pada kolom yang sudah disediakan. Satu kolom pada data view mewakili satu variabel. Sedangkan baris pada data view mewakili responden atau sample yang dianalisis.
Data View SPSS
Sedangkan satu baris pada variabel view mewakili
satu variabel. dalam tutorial SPSS ini contohnya adalah variabel Kelas, IQ dan
Nilai Ujian.
Pada Variable view dapat anda jelaskan nama
variabel, tipe data yang digunakan, label, value, skala data, panjang karakter
dan digit koma atau digit desimal. Tipe data ada berbagai pilihan, yaitu angka
(numeric), bilangan desimal (comma), Scientific Notation, Tanggal (date), Mata
Uang (Dollar), Huruf (string) dan lain-lain. Sedangkan Measure atau skala data
ada pilihan scale (data rasio atau interval), nominal dan ordinal.
Pada komponen value, bisa anda isi dengan kategorik,
misalnya: angka 1 adalah kelas A dan angka 2 adalah kelas B.
Menu SPSS
Jika anda sudah selesai melakukan entry data dan
juga memberikan parameter pada masing-masing variabel sesuai tutorial SPSS yang
telah dijelaskan di atas, maka selanjutnya anda bisa menggunakan berbagai menu
yang telah disediakan oleh SPSS.
Menu
disini ada beberapa macam dan masing-masing mempunyai banyak fungsi, antara
lain:
a)
File:
Digunakan untuk input output data. Antara lain membuat dataset baru, membuka dataset
lama yang sudah ada, membuka output lama, menjalankan syntax script, import
data dari database atau sumber lain, export data, menyimpan data, menyimpan
data ke dalam nama yang berbeda, melihat ringkasan file kerja, melihat tampilan
printout, membuka file kerja yang terbaru dibuat dan lain-lain.
b)
Edit:
Digunakan untuk mengubah atau update data, insert kasus, insert variabel
ataupun melakukan pencarian terhadap variabel dan/atau data.
c)
View:
Digunakan untuk mengubah tampilan, menampilkan atau mennyembunyikan menu bar,
toolbar, status bar dan gridlines.
d)
Data:
Digunakan untuk seleksi atau filer data, sorting atau mengurutkan, memperbaiki
parameter data, restrukturisasi data, transpose, copy dataset dan lain-lain.
e)
Transform:
Digunakan untuk membentuk variabel baru, melakukan perhitungan matematis,
membentuk time series data dan mempersiapkan data untuk data modellling.
f)
Analyze:
Digunakan untuk melakukan berbagai analisis statistik, baik parametris maupun
non parametris.
g)
Graph:
Digunakan untuk membuat grafik.
h)
Utilities:
Digunakan untuk memberikan comment data, menjalankan script macro, merge model
XML dan lain-lain.
i)
Add-ons:
Digunakan untuk menjalankan AddOns atau fitur tambahan dari SPSS.
j)
Window:
Digunakan untuk mengatur tampilan jendela window SPSS, apakah minimize, split
dan memilih window yang terbuka.
k)
Help:
Digunakan untuk memuat referensi cara penggunaan SPSS ataupun tutorial
statistik.
l)
Direct
Marketing: Pada SPSS versi baru, misal versi 20 atau diatasnya, fitur ini baru
ada. Digunakan untuk melakukan analisis pemasaran.
Output SPSS
Jika anda sudah melakukan berbagai langkah atau
analisis, outputnya bisa anda lihat pada file yang berekstensi spv (output).
Demikian penjelasan singkat mengenal SPSS semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment