Tuesday, September 05, 2017

SISI LAIN KECAMATAN BANYUSARI KABUPATEN KARAWANG

   No comments     
categories: 

Berdasarkan sajian Data PDRB Kecamatan atas dasar harga berlaku di Kabupaten Karawang tahun 2016 tak satupun klaster tertinggi atau menengah dari kategori lapangan usaha yang ada ditempati Kecamatan Banyusari. Kecamatan ini selalu berada di klaster ke-sekian bersama dengan kecamatan-kecamatan lain yang mungkin bisa dikatakan bukan primadonanya bagi kontribusi penyumbang nilai tambah PDRB di Kabupaten Karawang. Namun siapa sangka dibalik fenomena itu terbesit bahwa kecamatan yang satu ini memiliki potensi ekonomi terutama dari sektor usaha mikro dan kecil. Salah satunya adalah sentra usaha pembuatan ikan pindang di Desa Cicinde Selatan, Cicinde Utara, Jayamukti dan sebagian kecil Tanjung. Bisa dikatakan rata-rata 50 ton per hari ikan basah masuk ke daerah ini. Ikan basah yang merupakan bahan baku ikan pindang tersebut mayoritas berasal dari daerah Jakarta Utara.


 Hampir sebagian besar masyarakat terutama di wilayah Cicinde mempunyai mata pencaharian sebagai pembuat dan pedagang ikan pindang. Usaha ini telah mereka lakukan secara bertahun-tahun dan turun temurun. Ikan pindang hasil produksi masyarakat Cicinde tersebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Purwakarta dan Bekasi. Bahkan sampai ke wilayah Pasar Senen dan Kramat Jati.
Dalam pengklasifikasian kategori lapangan usaha, pengolahan ikan pindang merupakan rumpun industri pengolahan, sehingga tidak heran meskipun Banyusari secara angka kabupaten tidak masuk klaster unggulan namun dia berada pada urutan ke sembilan dari total 30 kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang dalam hal kategori industri pengolahan (kategori C).



Sebagai pembanding, berikut ini disajikan besaran PDRB masing-masing kecamatan di Kabupaten Karawang tahun 2016 atas dasar harga berlaku yang terbentuk di masing-masing kecamatan secara grafis, dengan pengklasifikasian dalam beberapa kategori. Satuan dinyatakan dalam jutaan rupiah. Terlihat bahwa ada tiga kecamatan yang termasuk dalam klaster angka PDRB tertinggi diatas 20 trilyun rupiah, yaitu Telukjambe Timur, Ciampel dan Klari. Sedangkan Cikampek adalah satu-satunya kecamatan yang tergolong klaster kedua dengan kisaran total PDRB antara 6 trilyun - 20 trilyun rupiah. Empat kecamatan masuk kedalam klaster ketiga yaitu kecamatan Karawang Timur, Karawang Barat, Cilamaya Kulon dan Telukjambe Barat. Sedangkan 14 kecamatan sisanya diklasifikasikan pada klaster keempat dan Kelima dengan besaran PDRB kurang dari 3 trilyun rupiah, termasuk kecamatan Banyusari.



Oleh : Warji Permana
************************
Pemerhati masalah sosial





0 komentar:

Post a Comment