Kondangjaya merupakan salah satu desa
di wilayah Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang. Luas Wilayah Desa Kondangjaya sekitar 2,44 km2 atau sekitar 13 persen dari keseluruhan wilayah
Kecamatan Karawang Timur. Berada pada daerah perkotaan dengan topografi secara umum
berupa dataran rendah dengan ketinggian 10 – 20 meter dari permukaan
laut. Kondisi iklimnya tropis dengan suhu rata-rata 34,50 celcius
dengan tekanan udara 0,01 milibar.
Jika dilihat dari jumlah penduduk, dari total delapan
desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Karawang Timur, Desa Kondangjaya menempati
urutan ketiga penduduk terbanyak setelah kelurahan Karawang Wetan dan
Palumbonsari. Hal itu dikarenakan menjamurnya jumlah perumahan di wilayah ini.
Bahkan bisa dibilang desa Kondangjaya adalah daerah urban yang hampir separuh
penduduknya adalah pendatang.
Fenomena ini terjadi hampir sepuluh tahun
belakangan ini. Perubahan drastis terutama dari sektor properti dan ekonomi
begitu terasa. Alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman baru tak bisa
dipungkiri. Pasar Kaget, Pasar Tradisional, Bank, Minimarket, pertokoan bahkan
Mall sekalipun sudah berdiri tegak di wilayah desa ini. Kalau dulu yang namanya
jalan citra kebun mas bisa dikatakan sepi dan belum seramai sekarang. Kini
jalan citra kebun mas menjadi penopang utama menuju sekian banyak perumahan di
wilayah kondangjaya dan sekitarnya. Kemacetan tak jarang terjadi terutama di
jam-jam sibuk saat masyarakat memulai aktivitas di pagi hari dan sepulangnya di
sore hari.
Fasilitas Pendidikan sudah cukup memadai. PAUD,
TK/RA, SD dan SMK Negeri sudah tesedia. Fasilitas kesehatanpun demikian.
Praktek dokter/bidan, Rumah Sakit bersalin bahkan Klinik sekelas rumah sakitpun
sudah tersedia.
Masyarakat tak perlu bersusah payah mencari
makanan/kuliner atau sekedar teman nasi. Berjenis makanan sudah tersedia
disepanjang jalan citra kebunmas mulai dari perempatan jalan utama sampai
perumahan citra kebun mas. Mulai dari makanan khas pribumi sampai berjenis
makanan luar daerah. Karena sebagian besar pedagang yang berjualan di wilayah
ini adalah pendatang terutama dari jawa dimana mereka memperkenalkan makanan
khas dari daerahnya masing-masing.
Namun disisi lain, terjadinya penurunan kualitas
kehidupan bermasyarakatpun terjadi terutama dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan
perumahan. Sifat individualistis dan ego kedaerahan kerap muncul diantara sesama
warganya. Latar belakang suku, etnis, bahasa dan gaya hidup terkadang menjadi
batu sandungan dalam menjalin kehidupan yang harmonis. Namun semua terpulang
kepada pribadi masing-masing. Seperti kata pepatah “dimana bumi dipijak disitu
langit dijunjung” yang artinya pandai-pandailah menempatkan diri dimana kita
berada.
Warji Permana
*****************
Pemerhati masalah sosial
0 komentar:
Post a Comment