Tuesday, February 13, 2018

*PIKIRAN*

Pikiran

Ada Yg Mengatakan bahwa Sesungguhnya Medan Peperangan Terbesar Berada di *PIKIRAN* Kita,
Karena *PIKIRAN* Itu Sangat Kuat & Dapat MEMPENGARUHI Kehidupan Seseorang.
Ada Pepatah Mengatakan: Menabur Dalam *PIKIRAN* Akan Menuai *TINDAKAN*,
Menabur TINDAKAN Akan Menuai KEBIASAAN.
Menabur KEBIASAAN Akan Menuai KARAKTER
PIKIRAN Kita Seumpama Tanah, Tanah Tdk Pernah Peduli Terhadap Jenis Benih Apa Yg Hendak Kita Tanam.
Jika Kita Menabur Benih Jagung, Tanah Akan Meresponsnya, Lalu Menumbuhkan Jagung.
Apapun Yg Kita Tanamkan Dlm PIKIRAN, Entah itu Hal2 Yg Baik Atau Buruk, PIKIRAN Kita akan segera Menerima, Merespon & Menumbuhkannya.
Sadar Atau Tidak, Sering Kali Kita Memperkatakan Hal2 Buruk Ttg Diri Kita Sendiri, Misalnya:

- Hidupku Penuh Masalah,
- Aku Tidak Akan Berhasil,
- Sakitku Tidak Akan Sembuh,
- Aku Bodoh dan Miskin,
- Masa Depanku Suram, dsb.

Hal2 Negatif Yg Kita Ucapkan Itu Akan Direspons Oleh PIKIRAN Kita Dlm Bentuk Sikap & Tindakan, yg Pada Gilirannya Akan Menghasilkan Sesuatu Yg Sama Seperti Yg Kita Tanamkan Dlm PIKIRAN Kita.
Oleh Sebab Itu, TANAMKAN Hal Yg POSITIF di Benak Kita, Maka Kita Akan Menjadi Luar Biasa.
Dan Pelihara Pikiran Yg BAIK & BENAR.
PIKIRAN POSITIF YANG HARUS DENGAN KEARIFAN BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BAIK & BENAR.
Mari BIASAKAN Utk Selalu Berpikir:
-Saya Sangat Beruntung.
-Hidupku Penuh Berkah.
-Saya PASTI Mampu Mengatasi Masalah Ini !
-Masa Depanku PASTI Cerah !
-Hari Ini Saya PASTI Penuh Semangat !
-Saya Sangat Bersyukur Pada Tuhan Atas Apa Yg Saya Miliki Saat ini.
-Saya akan Berjuang & Berjuang Terus !
-Tuhan *PASTI* Buka Jalan !

Hidup adalah permainan pikiran, kalau kita bisa  mengelola pikiran kita, maka hidup Kita akan BAHAGIA.
Musuh paling kejam adalah pikiran kita.
Sahabat paling Setia juga adalah Pikiran kita.
Manage pikiran dengan baik. Hiduplah dengan ketenangan agar kita mampu mengelola Pikiran kita.
HATI yang baik itu seperti KEBUN,
PIKIRAN yg baik itu AKAR NYA,
PERKATAAN yg baik itu Bunganya.
PERBUATAN yg baik itu BUAHNYA.

Semoga semua mahluk berbahagia.

(Copas)


*ISTRI DAN KEBAHAGIAANNYA*

   No comments     
categories: 


Seorang suami (sebut saja namanya Budi) bertanya ke saya, “Pak Nas, kenapa ya hutang saya ga lunas lunas?”

Menghadapi pertanyaan sprt ini, biasanya saya jawab dengan mengajaknya menggunakan ilmu “law of projection”, “disiplin kata” atau “garpu tala”. Tapi kali ini saya ingin gunakan jurus berbeda.

Saya tanya balik ke dia “Istri ente bahagia ga sama ente?”

Ditanya pertanyaan berbeda, dia merespon dengan membenarkan pertanyaannya. “Gini pak Nas, ana tanya tentang hutang. Kenapa ya hutang ana ga lunas lunas?”

Sekali lagi saya tanya balik ke dia “iya... ana tanya ente dulu... istri ente bahagia ga sama ente?”

Lama dia terdiam. Lalu dia jawab “kayaknya ga pak nas”

Lalu saya bilang, “ ya sudah... itu jawabannya... ente ga bakal bisa melunasi “hutang” ente kalau istri ente ga bahagia”

“Lho emang ada hubungannya pak Nas?” tanya dia.

“Ya pasti” jawab saya. Lalu saya jelaskan ilmu terumbu karang.

*****

“Di mana Allah titip rezeki untuk manusia?” Ini adalah pertanyaan sederhana, namun banyak manusia tidak tahu jawabannya.

Sementara semua hewan tahu di mana letak rezekinya. Jerapah jika ditanya pasti menjawab di pucuk pohon. Monyet akan menjawab di pohon pisang. Ikan akan menjawab, rezekinya dititip di terumbu karang.

Uniknya, jawaban manusia berbeda-beda. Tidak seragam seperti jawaban hewan. Ada yang menjawab di kantor, di proyek, di bendahara, di mana-mana dan jawaban lain yang menunjukkan sebenarnya kita tidak tahu di mana letak rezeki kita.

Dengan kajian panjang, saya menyimpulkan bahwa rezeki Allah dititip di “Kemuliaan dan Kebahagiaan Orang Lain”.

Rezeki yang kita dapatkan sebenarnya bukan karena keahlian kita, bukan juga karena jam kerja yang kita curahkan. Tapi lebih karena kita pernah memuliakan dan membahagiakan orang lain. Lalu Allah berikan reward berupa rezeki yang tercurah akibat proses itu.

Jika jerapah menjaga pucuk pohonnya, monyet menjaga pohon pisangnya, maka ikan pun menjaga terumbu karangnya agar dapatkan rezeki.

Uniknya, manusia dengan mudah menyakiti perasaan manusia lain. Kenapa? Karena tidak tahu konsep “menjaga terumbu karang” ini. Begitulah yang terjadi pada Pak Budi. Dia fokus mencari nafkah di tempat kerja, tapi istri sendiri tidak dia bahagiakan.

*****

Pak Budi menghela nafas. “Terus, apa yang harus saya lakukan pak Nas?”

“Ya sederhana sebenarnya, *buat saja istri mulia dan bahagia, karena di sana letak rezeki bapak*” jawab saya.

“Kita terlalu sibuk bekerja dan menjadi robot, lalu menganggap dengan aktivitas kita itulah kita mendapatkan rezeki dan mampu membayar hutang-hutang kita. Padahal kita sebenarnya juga bahagiakan orang-orang yang menjadi sebab rezeki kita.

Pimpinan, anak buah, klien, konsumen, kita jagaaa benar hatinya agar tidak tersinggung. Kenapa? Karena kalau tersinggung sedikit saja, mereka akan menghukum kita dengan berkurangnya bagian rezeki kita.

Pimpinan mungkin akan memecat kita, anak buah tidak akan semangat bekerja, klien dan konsumen akan lari, jika kita buat tersinggung.

Saat tiba di rumah... dengan mudahnya kita menyakiti hati istri kita. Kadang sebagai suami, kita menganggap istri harus membuat suami bahagia. Kita-lah raja dalam rumah tangga dan dengan semena-mena kita menuntut banyak hal pada istri kita. Kita pakai dalil2 agama untuk mengeksploitasi istri kita. Semuanya tentang kita dan ego kita sebagai suami.

Ujung dari itu semua, istri tidak bahagia. Seperti ikan, saat terumbu karangnya sudah musnah, manalah mungkin dia bisa dapatkan makanan. Saat istri -sebagai orang paling dekat dengan kita- tidak bahagia, manalah mungkin kita akan dapatkan rezeki”

Pak Budi menunduk lalu menatap saya dalam-dalam...

“Sebenarnya... ini adalah kontemplasi saya juga pak...” ujar saya.

“Oh, pak Nas pernah mengalami?” Tanya pak Budi.

“Ya... begitulah... dulu saya juga orang yang tidak peduli dengan kebahagiaan istri. Terlalu banyak aib jika saya ceritakan... Tapi, sejak saya dapatkan kesimpulan “menjaga terumbu karang” ini, saya balik semua logika saya dalam mencari rezeki.

Saya sudah tidak peduli lagi dengan usaha saya. Saya tidak peduli dengan seberapa banyak nafkah yang saya bisa berikan untuk istri saya. Karena sebenarnya itu hanya dampak dari sikap saya terhadap orang-orang yang paling berharga dalam kehidupan saya. Salah satunya, istri kita.

*****

Suatu saat, ada seorang motivator bisnis dari Amerika. Sesi yang paling saya tunggu adalah pertanyaan tentang rahasia sukses. “Apa rahasia sukses bapak?” Tanya seorang penanya.

Saya sudah menunggu dan menduga jawabannya adalah tentang poin2 manajemen, leadership, kedisipilan atau kerjasama tim.

Jawabannya sungguh tak terduga. Sambil memegang mesra tangan istrinya, sang motivator menjawab “Happy Wife, Happy Life”

Sungguh bukan ini rahasia yang saya nantikan. Tapi dengan fasih, motivator itu menjawab dgn susunan logika yang menggugah perasaan saya, bahwa Kebahagiaan Istri lah yang akan membuat hidup seorang suami bahagia.

Ah... malu saya dengan diri saya sendiri. Banyak orang memanggil saya ustadz, tapi kenapa nilai-nilai ini malah dijiwai oleh motivator bisnis dari negara yang dalam citra saya sudah tidak lagi mensakralkan nilai keluarga.

Setelah itu, berhari-hari saya termenung, kalimat “happy wife, happy life” terngiang2 dalam fikiran dan jiwa saya. Akhirnya dengan mantap, saya membuka hati, mau belajar dan menerapkan semboyan sang motivator untuk meniti kesuksesan saya.

*****

Pak Budi masih di depan saya. Masih mencoba mencerna kalimat-kalimat yang keluar dari lisan saya. Pak Budi memang sedang konsultasi, tapi hakikatnya ini adalah pembicaraan dua lelaki yang saling berkaca.

Memang tidak mudah menurunkan ego kami sebagai suami. Tapi jika itu yang harus dibayar untuk kesuksesan, kenapa tidak? Sudah terlalu jauh kami berjalan memuaskan ego kami sendiri, dan akibatnya kami tak lagi menemukan bahagia.

*****

“Tapi istri saya keras pak Nas, kadang marah-marah ga jelas, apa yang saya lakukan seperti ga bener semua di mata dia. Kalau sudah begitu, saya ya... kebawa marah” ujar pak Budi

“Ya biar saja lah pak, kadang istri kita memang mesti melampiaskan amarahnya. Satu hal yang akhirnya saya fahami... sejak kita menikahi istri kita, dia punya quota marah yang ga habis-habis... kita harus siap memiliki hati yang luas menghadapinya.

Untuk hal ini, saya terinspirasi dari kisah Nabi Muhammad SAW.

Suatu saat, Nabi SAW sedang menerima tamu. Sejurus kemudian, ada ketukan pintu dan memberikan semangkuk sup. “Dari mana sup ini?” tanya Nabi yang dijawab dari istri yang lainnya.

Jawaban itu didengar oleh Aisyah RA di dapur yang juga sedang menyiapkan makanan untuk Nabi yang mulia. Tak diduga, Aisyah keluar dan menghalau mangkuk sup itu dan terjatuh mengenai Nabi SAW dan tamunya.

Jika kita menjadi Nabi Muhammad SAW, mungkin penyikapan kita akan marah, atau minimal memberikan pengertian kepada Aisyah RA tentang kesalahan perbuatannya.

Tapi, Dialah Nabi SAW yang mulia. Dia hanya mengambil kain membasuh sup yang tumpah di baju beliau dan tamunya dan hanya mengatakan kepada tamunya “maafkan ibumu (ummul mu’minin)... dia sedang cemburu”

Penyikapan yang tepat yang lahir dari keinginan menjaga kebahagiaan istri. Ah... semoga kami mampu mencontoh Nabi kami yang mulia.

****

Kehidupan suami istri laksana lautan dalam yang tak pernah habis digali. Satu hal yang pasti, kita harus pertanggung jawabkan ijab-qobul yang sudah terlanjur terucap dan disaksikan oleh Allah.

Lalu kita terikat amat kuat dengan hukum Allah. “Itsnaani yu’ajjiluhumullahu fid dunya, al-baghyu wa huquuqul waalidayn” ada dua dosa yang dipercepat siksanya oleh Allah di dunia : berbuat sewenang2 (Al-baghyu) dan durhaka kepada kedua org tua.

Al-baghyu yang paling besar adalah kepada istri sendiri. Allah mensejajarkan, menyakiti istri sama dengan durhaka kepada orangtua.

Kami berdua menghela nafas... tidak mudah memang menjadi suami, dan kami harus terus belajar. Semoga dengan slogan baru : “Happy Wife, Happy Life”, kami bisa dapatkan kebahagiaan dan kesuksesan kami kembali.

Warning : “Tulisan ini hanya akan cocok jika dibaca oleh suami dan dijalankan olehnya, bukan dipaksa2 sama istri untuk membaca dan melakukannya.

(Copas)


*ISI KOPER*

   No comments     
categories: 


Seorang manusia meninggal
Ketika ia menyadarinya, ia melihat malaikat mendekati dirinya dg sambil memegang sebuah koper di tangannya.
Berikut dialog antara malaikat & arwah manusia tersebut:

Malaikat : "Mari kita pergi."
Arwah: "Begitu cepat?
Tapi saya masih memiliki banyak rencana."
Malaikat : "Maaf, waktumu sudah habis, saatnya untuk pergi."
Arwah: "Apakah isi koper yg Engkau pegang itu?"
Malaikat : "Benda kamu."
Arwah: "Benda saya?
Maksudnya barang2 saya?
Seperti baju saya, uang saya, perhiasan saya ?"
Malaikat : "Bukan, barang itu tak pernah menjadi milikmu. Itu milik Dunia."
Arwah: "Apakah itu ingatan & kenangan saya?"
Malaikat : "Bukan, itu milik Waktu."
Arwah: "Apakah itu bakat & kesuksesan saya?"
Malaikat : "Bukan juga, itu milik Anugerah."
Arwah: "Apakah itu istri & anak2 saya?"
Malaikat : "Tidak juga, itu milik hatimu."
Arwah: "Kalau begitu, itu pasti tubuh saya."
Malaikat : "Tidak, bukan...Tubuhmu milik Debu Tanah."
Arwah: "Jika demikian isinya tentu jiwa saya."
Malaikat : "Kamu salah besar nak , sebab jiwamu itu milik-NYA."

Malaikat lalu menyerahkan koper tersebut ke sang Arwah.
Dengan kebingungan & dengan ketakutan sang Arwah membuka koper tersebut
Dan ternyata isinya *KOSONG...!!!*
Dengan hati kecewa & airmata berlinang sang Arwah bertanya pd Tuhan,

"Maksud mu , saya tak pernah memiliki apapun?!"
Malaikat menjawab: "Iya, benar. Sesungguhnya kamu itu tak pernah memiliki apapun..."
Arwah : "Lalu.. apa yg menjadi milikku, ....?!"
Malaikat : " *WAKTU* mu!
Saat-saat di waktu kamu *HIDUP* .... itulah milikmu...!!!"

Hidup  adalah waktu .
Hargai waktu yg ada tersisa,
Jalani hidup dengan penuh rasa syukur & kebahagiaan.
Selalulah berbuat baik, selalulah menolong jangan pernah menyakiti.
Berhentilah bersungut-sungut dan mengomel.
Nikmatilah setiap saat-saat yang dilalui bersama pasangan dan anak-anakmu, dan bahagiakan mereka selagi kamu masih punya waktu.
Jangan simpan kebencian, dendam, kepahitan & kejelekan orang lain.

*Tetaplah menjadi baik sampai akhir hidup kita...*


Monday, January 15, 2018

PANTAI SEDARI KARAWANG

   1 comment     
categories: 

Sedari adalah salah satu desa di Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Secara geografis wilayah desa ini terletak di   bagiautara dengan jarak kurang lebih 51 km dari pusat kota Karawang. Dengan luas wilayah 37,87 km2 atau sekitar 38 persen dari keseluruhan luas wilayah Kecamatan Cibuaya.
Sebelumnya desa ini bisa dikatakan tidak memiliki jalan yang layak selama berpuluh-puluh tahun. Untuk menuju desa yang terletak di pesisir utara tersebut, masyarakat harus menggunakan perahu atau berjalan kaki menerobos pematang-pematang tambak. Warga sedari biasanya juga menempuh jalan darat dengan menyusuri Pantai Pisangan menuju Kecamatan Pedes. Namun, pantai pisangan kondisinya sekarang sudah tergerus abrasi, sehingga jalan setapak yang semula bisa dilalui sepeda motor, sejak beberapa tahun lenyap berubah menjadi lautan.
Akses jalan menuju desa ini mulai terbuka setelah  pihak PT Pertamina Hulu Energi - Offshore North West Java (PHE-ONWJ) membendung tambak dan membangun dua jembatan agar kendaraan roda empat dan roda dua bisa sampai ke Desa Sedari. Guna membuka akses tersebut PHE-ONWJ harus menggelontorkan dana sebesar Rp 14 miliar, seperti dikutip dari harian Pikiran Rakyat, 17 Februari 2017. Dana sebanyak itu habis terpakai untuk membangun jalan beton sepanjang 2,4 kilometer dan dua jembatan, seperti yang disampaikan  vice president PHE ONWJ, Amrullah Muiz, saat meresmikan penggunaan jalan dan jembatan tersebut di halaman kantor Desa Sedari, Kamis, 16 Februari 2017.
Menurut dia, sebelum ada jalan darat, para nelayan Desa Sedari harus mengangkut hasil tangkapannya menggunakan perahu. Atau bahkan ada yang rela memikul ikan-ikan sepanjang ribuan meter agar bisa terjual ke penduduk desa lain imbuhnya.
Benar saja, setelah akses darat terbuka, Desa Sedari berubah menjadi wilayah pertumbuhan ekonomi baru di wilayah utara Kabupaten Karawang. Hasil tangkapan ikan nelayan setempat bisa dengan mudah diangkut dengan menggunakan motor atau mobil.
Disamping itu hadirnya destinasi wisata baru yang diberi nama “Pantai Sedari “ membuka lapangan usaha baru bagi warga sekitar dan tentunya dapat mendongkrak pendapatan asli desa. Kini saatnya tugas pemerintahan desa merawat dan mengelola fasilitas yang ada dengan dukungan Pemerintah Daerah juga tentunya untuk terus membangun infrastruktur lainnya demi pengembangan Desa Sedari

Tidak jauh berbeda dengan pantai lainnya yang ada di Karawang, Pantai Sedari memiliki karakter yang  mirip dengan pantai lainnya di wilayah utara Karawang. Pantai yang landai dengan hembusan angin yang cukup kencang, ombak sedang dan warna air laut yang kecoklatan adalah ciri khas dari pantai ini. Namun jika dibandingkan dengan pantai lain yang ada di Karawang, Pantai Sedari ini memiliki keunggulan  tersendiri. Kawasan mangrove dan bentangan tambak di sisi kanan dan kiri jalan menuju pantai menambah keindahan tersendiri bagi wisatawan.
Harga tiket masukpun terbilang cukup murah, cukup membayar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) untuk sepeda motor dan Rp. 20.000,- rupiah untuk mobil sudah termasuk penumpang.
Bagi anda yang menggunakan mobil agar berhati-hati ketika mulai memasuki jembatan pertama, karena akses jalan menuju pantai hanya bisa dilalui untuk satu mobil. Sangat sulit ketika bersimpangan dengan sesama kendaraan roda empat. Di beberapa titik tertentu memang disediakan area tunggu persimpangan namun jika tidak ada petugas yang mengatur keluar masuk mobil berpapasan di tengahpun tak dapat dihindarkan. Perlu kesadaran dari masing-masing pengendara.
Akses menuju Lokasi Pantai Sedari terbilang cukup mudah karena hampir seluruh jalan menuju lokasi pantai ini sudah di beton dan aspal. Hanya jaraknya saja yang cukup jauh dari kota sehingga bisa mencapai 2 jam perjalanan atau lebih.
Rute perjalanan jika ditempuh dari Karawang adalah melalui Terminal Tanjungpura lurus menyusuri jalan proklamasi menuju Rengasdengklok. Setelah melewati pasar Rengasdengklok belok kiri ke arah POM bensin Cikangkung kemudian menyebrang jembatan ke kanan menuju Desa Kemiri dan lurus sampai menemukan kantor Kecamatan Jayakerta. Kemudian belok kiri (jembatan) menuju jalur Kertajaya, Bolang, Kutamakmur dan Pasar Citopeng. Dari Pasar Citopeng ambil arah kanan menuju Srikamulyan menuju arah Tambaksumur sampai menemukan kawasan wisata Hutan Mangrove Sedari. Bentangan tambak dan mangrove tersebut adalah ciri bahwa anda sudah memasuki wilayah Desa Sedari. Dari situ tinggal lurus sampai menemukan jembatan beton melengkung.
Bagi yang membawa mobil mulai dari jembatan pertama inilah anda harus berhati-hati karena meskipun jalan sudah di beton tetapi akses jalan hanya bisa dilalui oleh satu arah kendaraan roda empat sehingga agak kesulitan jika berpapasan dengan mobil lain.


(Warji Permana)

Friday, November 24, 2017

KSK dan PPL Ciampel Laksanakan Ubinan Bersama

   No comments     
categories: ,

Ciampel adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karawang. Kecamatan yang terletak di sebelah selatan Karawang ini menyimpan beragam potensi terutama sektor Industri. Ditandai hadirnya Kawasan Industri Surya Cipta, Kawasan Industri Mitra dan sejumlah bangunan industri lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Ciampel. Bahkan perusahaan percetakan uang negarapun (peruri) terdapat di wilayah kecamatan ini.  Tak heran jika Ciampel masuk ke dalam tiga besar kecamatan dengan nilai PDRB tertinggi di Kabupaten Karawang dengan nilai PDRB diatas 20 trilyun rupiah selain Telukjambe Timur dan Klari.
Namun, kondisi sebaliknya ditunjukkan oleh sektor pertanian yang dimiliki wilayah ini. Sektor pertanian nyaris dikatakan bukan primadonanya Ciampel. Terbukti sektor ini hanya menyumbang nilai dibawah 250 milyar rupiah kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Karawang.
Terlepas dari semua itu kegiatan pengumpulan data rata-rata produksi tanaman pangan yang dilakukan oleh BPS bersifat sampel yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Karawang. Dengan harapan ada keterwakilan populasi tanaman pangan semua wilayah kabupaten.

Mengingat sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan memiliki peranan cukup penting dalam perekonomian, maka informasi mengenai produksi tanaman pangan yang akurat dan menggambarkan kondisi terkini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan para pemangku kebijakan khususnya. Informasi yang dibutuhkan salah satunya adalah produktivitas atau hasil perhektar setiap periode musim tanam (subround). Ya, melalui kegiatan ubinanlah informasi tersebut bisa didapat. Selain informasi produktivitas informasi lain yang bisa didapat adalah tentang metode tanam, penggunaan pupuk, penanggulangan OPT dan lain-lain.
Seperti ubinan yang dilakukan Koordinator Statistik Kecamatan Ciampel, Dedi Supardi bersama Petugas Penyuluh Lapangan Pertanian di Desa Mulyasari. Menggunakan metode pengukuran langsung pada plot ubinan terpilih dan melalui wawancara dengan petani sampel maka berhasil dikumpulkan data mengenai hasil produktivitas perhektar. Ukuran plot ubinan adalah seluas 2,5 m x 2,5 m. Hasil per plot ubinan yang jika dikalikan 16 maka didapat gambaran rata-rata produksi perhektarnya. Sebagai contoh jika hasil ubinan yang didapat sebesar 3,5 kg, maka perkiraan hasil perhentarnya adalah 4 x 16 = 56 kwintal atau 5,6 ton. Selain itu, Dedi juga menggali informasi mengenai penggunaan pupuk, benih, pengairan, pestisida, cara tanam dan sebagainya yang hasilnya akan dilaporkan ke tingkat kabupaten untuk dilakukan pengolahan data lebih lanjut.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya produktivitas padi per hektar diantaranya adalah masalah kesuburan tanah, pemakaian pupuk, bibit, cara bercocok tanam, organisme pengganggu dan sebagainya.

Seperti yang disampaikan Arda, PPL Desa Mulyasari, hasil ubinan sebesar itu bisa dibilang lumayan untuk ukuran Desa Mulyasari. Betapa tidak, sistem tanam yang terus menerus karena ketersediaan air yang banyak dan penggunaan pupuk anorganik yang berlebih menjadi penyebab turunnya kesuburan tanah sawah. Ada sebagian petani kurang memperhatikan waktu tanam sesuai anjuran pemerintah misalnya setelah selesai panen langsung menanam lagi tanpa memperhatikan kondisi tanah kembali menjadi baik.

(Warji Permana)

Sunday, November 12, 2017

BPS Kabupaten Karawang Peringati Hari Pahlawan

   No comments     
categories: ,

Karawang, 10 November 2017

Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November setiap tahunnya selalu diperingati  oleh setiap Kementerian/Lembaga ditingkat pusat hingga  Dinas/Instansi ditingkat daerah. Peringatan hari pahlawan tahun ini jatuh pada hari Jumat tanggal 10 November 2017 sesuai Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-1027/M.Sesneg/Set/TU.00.04/11/2017 perihal Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2017 dan Surat Sekretaris Utama BPS No B-454/BPS/2420/11/2017 perihal Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2017.
BPS Karawang pun tak kalah antusias, dengan seragam batik korpri tepat pukul 07.45 semua pegawai  BPS Karawang dengan penuh semangat turun ke halaman depan kantor BPS Karawang. Tak sekedar bersemangat melaksanakan upacara tentunya, tetapi ada maksud lain setelahnya yaitu berswa foto ria. Maklum saja tugas berat yang bertubi-tubi menuntut para pegiat statistik ini setiap harinya harus berkutat dengan dengan kuesioner, komputer/laptop atau sesekali terjun langsung ke lapangan demi mengejar data berkualitas. Jarang mendapat moment seperti ini.
Tepat pukul 08.00 upacarapun dimulai. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Kepala BPS Kabupaten Karawang, Slamet Waluyo, S.Si, M.Si. Sementara posisi pemimpin upacara dipegang oleh Kasie Statistik Distribusi, Wawan Purnawan, S.ST.
Dalam sambutannya (yang dibacakan oleh pembina upacara) Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dengan panjang lebar menegaskan bahwa dalam kerangka mewujudkan visi Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong – royong telah dirumuskan sembilan agenda prioritas pemerintahan ke depan yang disebut NAWA CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan ke dalam tiga ranah; ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Pada ketiga ranah tersebut, Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif, berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .

Ketiga ranah pembangunan tersebut bisa dibedakan tapi tak dapat dipisahkan. Satu sama lain saling memerlukan pertautan secara sinergis. Perubahan mental-kultural memerlukan dukungan politik dan material berupa politik kebudayaan dan ekonomi budaya. Sebaliknya perubahan politik memerlukan dukungan budaya dan material berupa budaya demokrasi dan ekonomi politik.
Pada era milenium kedua saat ini kita tengah menyaksikan sebuah transformasi besar dalam hubungan internasional diantara bangsa-bangsa dunia. Kita sedang menyaksikan suatu zaman yang diutarakan oleh jurnalis Gideon Rahman pada tahun 2016 tentang fajar baru pergeseran global dimana kemajuan peradaban dunia disebut sebagai era Easternization atau Timurisasi. Dalam era kemajuan global seperti ini negara-negara Asia dianggap sebagai kutub-kutub baru kemajuan peradaban dunia. Oleh karena itulah persatuan Indonesia bukan hanya sebuah imperatif yang harus kita rawat sebagai suatu bangsa namun lebih dari itu Persatuan Indonesia adalah sebuah prasyarat bagi kita menjadi bagian dari kekuatan yang tengah tumbuh, the rising force bersama dengan bangsabangsa lain yang saat ini menjadi 20 sorotan kemajuan seperti China, India dan Korea untuk menjadi menaramenara baru pembawa obor kemanusiaan. Membawa cahaya baru yang menjadi pandu kemajuan dunia berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang sejalan dengan nilai-nilai dasar negara kita yakni Pancasila.


(Warji Permana)

Monday, November 06, 2017

BPS RILIS BEBERAPA DATA STRATEGIS TRIWULAN 3 2017

Pada hari ini, Senin, 6 November 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis beberapa data strategis tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia triwulan III-2017; Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2017, dan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2017.

Berikut ini disampaikan ringkasan data-data tersebut:

*I. PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN III-2017*

1  Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III- 2017 mencapai Rp3.502,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.551,5 triliun.

2  Ekonomi Indonesia triwulan III-2017 terhadap triwulan III-2016 (y-on-y) tumbuh 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,45 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 17,27 persen.

3  Ekonomi Indonesia triwulan III-2017 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 3,18 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 5,32 persen, sedangkan dari sisi Pengeluaran pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 9,07 persen.

4  Ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan III-2017 (c-to-c) tumbuh 5,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,80 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 9,79 persen.

5  Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III- 2017 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,51 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,54 persen, dan Pulau Kalimantan 8,10 persen.


*II. INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN  TRIWULAN III-2017*

1  Optimisme pelaku bisnis pada triwulan III-2017 masih cukup terjaga dengan posisi Indeks Tendensi Bisnis (ITB) masih berada di atas seratus sebesar 112,39. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kondisi pada triwulan sebelumnya. Optimisme dirasakan di hampir seluruh kategori lapangan usaha kecuali pada kategori lapangan usaha Real Estat.

2  Meskipun tidak setinggi pada triwulan III, optimisme pelaku bisnis diperkirakan masih akan dirasakan pada triwulan IV-2017. Hal ini tercermin dari angka ITB sebesar 109,70. Optimisme pelaku bisnis diperkirakan terjadi pada semua kategori lapangan usaha.

3  Konsumen masih merasakan adanya peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan III-2017. Hal ini tercermin dari angka Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang juga di atas seratus sebesar 109,42. Pengaruh musiman bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri sepertinya sudah tidak dirasakan konsumen. Hal ini terlihat dari optimisme konsumen yang lebih rendah dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya.

4  Walaupun tidak setinggi pada triwulan III, secara umum konsumen masih merasa optimis akan memperoleh peningkatan pendapatan pada triwulan IV-2017. Optimisme akan peningkatan pendapatan ini membuat angka perkiraan ITK triwulan IV masih berada di atas seratus sebesar 105,49.


*III. KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2017*

*A. Keadaan Ketenagakerjaan*

1  Sebanyak 128,06 juta penduduk Indonesia adalah angkatan kerja, jumlahnya bertambah 2,62 juta orang dari Agustus 2016. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,33 poin.

2  Dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 10 ribu orang, sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun sebesar 0,11 poin. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 11,41 persen.

3  Penduduk yang bekerja sebanyak 121,02 juta orang, bertambah 2,61 juta orang dari Agustus 2016. Sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Sektor Industri (0,93 poin), Sektor Perdagangan (0,74 poin), dan Sektor Jasa Kemasyarakatan (0,49 poin). Sementara sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian (2,21 poin), Sektor Pertambangan (0,10 poin), dan Sektor Konstruksi (0,01 poin).

4  Sebanyak 69,02 juta orang (57,03 persen) penduduk bekerja di kegiatan informal, akan tetapi persentasenya menurun sebesar 0,57 poin dibanding Agustus 2016.

5  Dari 121,02 juta orang yang bekerja, sebesar 7,55 persen masuk kategori setengah menganggur dan 20,40 persen pekerja paruh waktu. Dalam setahun terakhir, setengah penganggur turun sebesar 0,03 poin, sementara pekerja paruh waktu naik sebesar 0,76 poin.

*B. Perkembangan Upah/Gaji Buruh/Karyawan/Pegawai*

1  Rata-rata upah/gaji sebulan dari buruh/karyawan/ pegawai pada Agustus 2017 sebesar 2,74 juta rupiah, tertinggi di Sektor Pertambangan dan Penggalian, yaitu sebesar 4,44 juta rupiah, sedangkan terendah di Sektor Pertanian, yaitu sebesar 1,77 juta rupiah.

2  Rata-rata upah/gaji sebulan dari buruh/karyawan/ pegawai laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan yaitu 2,99 juta rupiah dan 2,30 juta rupiah.


Untuk info detil dan unduh data silakan akses ke link berikut ini
Website   : www.bps.go.id

Salam,
Humas Badan Pusat Statistik (BPS)

Website      : www.bps.go.id
Twitter        : @bps_statistics
Facebook   : badan pusat statistik
Youtube      : BPS Statistics
Instagram  : bps_statistics


Thursday, November 02, 2017

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia tahun 2017 Meningkat

   No comments     
categories: 


Pada tahun ini Indonesia mendapat tambahan kuota jamaah haji dari pemerintah Arab Saudi  dari 168.800 jemaah menjadi 221.000 jemaah. Dengan tambahan itu pula menuntut Kementerian Agama bekerja lebih keras lagi dalam memberikan pelayanan ibadah haji.  

Untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan haji, Kementerian Agama menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (SKJHI). Dari survey ini dihasilkan angka Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI). Survei ini merupakan survei kedelapan yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama dan BPS sejak tahun 2010. Survei ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kepuasan Jemaah haji, membuat kajian analisis, serta melakukan tindak lanjut perbaikan terhadap aspek-aspek pelayanan selama penyelenggaraan ibadah haji.

Hasilnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat kenaikan Indeks Kepuasaan Jemaah Haji Indonesia pada tahun 2017 ini dari 83,83 pada tahun lalu menjadi, 84,85 pada tahun ini atau meningkat 1,02 poin.
Dalam acara press releasenya, Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto bersama Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin di hadapan para pegiat berita di Kantor BPS Jakarta menyampaikan bahwa Indeks ini tergolong "Memuaskan". "Kami sempat tidak pede dengan pelayanan jemaah haji tahun ini karena jumlah jemaah yang bertambah 52.200 orang," ujar Menteri Lukman. Hasil indeks tahun ini disyukuri Lukman dan jajarannya mengingat dengan kenaikan jumlah jemaah membuat setiap petugas haji harus menangani lebih banyak jemaah.

Dari hasil yang dirilis berdasarkan jenis pelayanan, sebagian besar pelayanan mengalami peningkatan. Yang tertinggi adalah pelayanan bus antarkota (88,23). Sementara 3 indeks kepuasan terendah diduduki pelayanan katering Armina, bus Armina, dan tenda di Armina.

Namun satu hal yang harus dicatat butuh delapan tahun bagi Kementrian Agama melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) untuk meraih indeks kepuasan jemaah haji tertinggi seperti tahun ini. Masih ada sekitar lima belas persen lagi jemaah yang merasa belum puas dengan pelayanan peyelenggara haji.
Kurun waktu yang cukup lama dalam pencapaian indeks tersebut juga sekaligus menegaskan bahwa survei yang dilakukan BPS tidak bisa di intervensi dan tidak pula berdasarkan pesanan. BPS selalu bekerja profesional dalam setiap surveinya sesuai metodologi yang sudah ditetapkan.


(Warji Permana)