Friday, June 01, 2018

BPS Kabupaten Karawang gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018

   No comments     
categories: ,
Hari Jumat tanggal 1 Juni 2018 bertepatan dengan tanggal 16 Ramadhan 1439 H, ketika semua pegawai sedang melaksanakan ibadah puasa,  tidak menjadi halangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) BPS Kabupaten Karawang untuk tetap melaksanakan tugasnya di tanggal merah. Sesuai dengan arahan Sekretaris Utama BPS atas dasar Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-365/M.Sesneg/Set/TU.00.04/05/2018 tanggal 25 Mei 2018 perihal penyelenggaraan upacara bendera peringatan hari lahir pancasila tanggal 1 Juni 2018.
Tepat pukul 08.00 upacara dimulai. Semua ASN siap sedia ambil posisi. Pancaran cahaya mentari yang mulai menunjukan hangatnya tak menyurutkan semangat para pejuang data ini. Kepala BPS Kabupaten Karawang, Slamet Waluyo, SE, M.Si bertindak selaku Pembina upacara. Sedangkan posisi pemimpin upacara diambil oleh Kepala Seksi Statistik Produksi, Ade Suhandi, SE.
Ada satu hal yang tak biasa dalam upacara peringatan kali ini. Kalau biasanya kostum yang dipakai adalah batik korpri namun pada upacara kali ini semua pegawai mengenakan batik lengan panjang bebas rapi sesuai arahan pimpinan.
Penetapan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir adalah sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No 24 Tahun 2016. Pada Perpres tersebut dijelaskan bahwa penetapan hari lahir Pancasila mengacu pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945.

Begitu istimewanya moment hari lahir Pancasila ini. Penyampian sambutanpun sumbernya langsung dari Presiden, tidak dari Menteri seperti pada upacara peringatan hari besar pada umumnya.
Dalam sambutan Presiden RI yang dibacakan Pembina upacara, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Peringatan Hari Lahir Pancasila  di setiap tanggal  1 Juni ini harus dimanfaatkan  sebagai  momen pengingat,  momen pemacu dan momen aktualisasi   nilai-nilai  Pancasila.  Presiden mengajak  kita untuk terus mengamalkan  warisan mulia para founding  fathers ini untuk kemajuan  bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih  Indonesia kepada masyarakat  dunia.
Presiden juga mengajak para ulama dan tokoh  agama,  para  guru  dan  ustad,  para politisi  dan jajaran  aparat pemerintahan,  para anggota  TNI dan  Polri, para pekerja  dan  pelaku ekonomi,   serta   seluruh   komponen   bangsa   untuk   bersama-sama mengamalkan   Pancasila  dalam  keseharian  kita.

** Warji Permana **


Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 di BPS Kabupaten Karawang

   No comments     
categories: ,
Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 di BPS Kabupaten Karawang

Sesuai Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-350/M.Sesneg/SetTU.00.04/05/2018 tanggal 18 Mei 2018 tentang Penyelenggaraan    Upacara  Bendera   Peringatan Hari Kebangkitan   Nasional ke-110 Tahun  2018  yang ditujukan kepada para Pimpinan   Lembaga   Negara, Gubernur   Bank Indonesia,   Menteri,  Jaksa  Agung, Pang lima  TNI,   Kapolri,  Pimpinan   Lembaga   Non  Struktural,    Pimpinan   Lembaga   Pemerintah   Non Kementerian,   Gubernur,   Bupati,  Walikota,   Pimpinan   BUMN/BUMD,    serta Kepala   Perwakilan   RI di Luar  Negeri  agar   menyelenggarakan     Upacara  Peringatan   Hari  Kebangkitan    Nasional   ke-110 Tahun  2018  pada  hari  Senin tanggal  21  Mei 2018  atau  sesuai  dengan  kondisi  dan  situasi  setempat di lingkungan  kerja  masing-masing,   dalam  suasana  khidmat,  tertib, dan sederhana.
Atas dasar itu maka Badan Pusat Statistik di Pusat dan di daerah serentak menyelenggarakan upacara sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 tahun ini adalah “Pembangunan sumber daya manusia memperkuat pondasi kebangkitan nasional Indonesia di era digital”.
Kalau   sekarang    bangsa    ini   punya   apapun    yang     dibutuhkan, seharusnya    kita    terinspirasi   bahwa  dengan   kondisi   embrio  bangsa seabad  lalu  yang   berada  dalam rundungan   kepapaan  pun   kita  mampu menghasilkan  energi yang   dahsyat  untuk    membawa  kepada  kejayaan. Apalagi kini,  ketika kita  memiliki hampir  segalanya untuk    berbuat  lebih bagi kebangkitan  bangsa,  tak  berkekurangan   dalam  sumber  daya  alam dan sumber daya  manusia.
Pada  awal  tahun    2018   ini,  Presiden Joko   Widodo menyatakan  bahwa pembangunan    sumber   daya    manusia    (SDM) akan   menjadi   fokus Pemerintah  pada   tahun    2019,   menggantikan  percepatan  pembangunan infrastruktur      yang       menjadi     fokus       pada       2015-2018.      Melalui pembangunan   manusia   yang   terampil  dan   terdidik,  pemerintah   ingin meningkatkan   daya   saing   ekonomi dan   secara  simultan  meningkatkan kapasitas  sumber  daya  manusianya.
Tema  peringatan  Hari  Kebangkitan  Nasional,  20  Mei 2018,  ini harus   dimaknai   dengan    upaya-upaya    penyadaran    setiap    masyarakat Indonesia  untuk     mengembangkan    diri   dan    merebut   setiap    peluang untuk   meningkatkan    kapasitas   diri  yang   dibuka    oleh  berbagai  pihak, baik  pemerintah    maupun    swasta.     Pengembangan    kapasitas    sumber daya  manusia  juga   harus    diletakkan  dalam   konteks  pemerataan   dalam pengertian  kewilayahan,   agar   bangsa    ini  bangkit   secara   bersama-sama dalam   kerangka  kebangsaan  Indonesia.
Dalam sambutan Menkominfo yang dibacakan oleh Kepala BPS Kabupaten Karawang, Slamet Waluyo, selaku pembina upacara,  menegaskan bahwa bonus demografi  yang kebetulan tumbuhnya generasi millennial pada  saat  yang sama, juga   terpapar  oleh  massifnya perkembangan terutama  teknologi  digital. Digitalisasi di berbagai  bidang ini juga  membuka peluang dan ancaman yang sama. Ia akan menjadi  ancaman jika  hanya pasif menjadi   pengguna  dan                namun   akan                   berkah   jika    kita  mampu menaklukkannya menjadi  pemain yang menentukan ekonomi                digital dunia.

Alhamdulillah,       kita   mencatat  bahwa  tak  sedikit   anak  muda  kreatif             mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara               berkah di dalamnya. Internet, media sosial,  situs  web, layanan  multimedia  aplikasi ponsel, mereka jadikan  lading buat  berkarya, dan             yang  menjanjikan  bagi kreativitas.   Banyak  kreator konten dan  pengembang  aplikasi  Indonesia yang  mendunia,  mendapatkan apresiasi baik material maupun non-material.
Dulu kita bisa, dengan keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, dengan keterbatasan teknologi  untuk berkomunikasi,  berhimpun dan menyatukan  pikiran untuk memperjuangkan   kedaulatan   bangsa.  Seharusnya  sekarang kita juga   bisa,  sepikul berdua, menjaga dunia  yang serba digital  ini,  agar menjadi wadah  yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus kita.

** Warji Permana **


Tuesday, February 13, 2018

Bahagia itu PILIHANMU SENDIRI

   No comments     
categories: 
Margaret, istri John Maxwell (motivator top dunia) menjadi pembicara di seminar tentang *"Kebahagiaan".*

Maxwell, sang suami duduk mendengarkan di bangku paling depan.
Selesai ceramah, pada sesi tanya jawab, seorang ibu mengacungkan tangannya & bertanya, "Mrs. Margaret, APAKAH suami Anda membuat Anda bahagia?
Seluruh ruangan langsung terdiam. Margaret tampak berpikir sejenak & kemudian menjawab,
"Tidak...
Seluruh hadirin terkejut.
 "Tidak..." katanya sekali lagi, "John Maxwell tidak bisa membuatku bahagia".
Hadirin langsung menoleh ke arah Maxwell. Maxwell juga me-noleh2 seakan2 mencari pintu keluar.
Rasanya ingin cepat2 keluar.
Kemudian, Margaret melanjutkan…
"John Maxwell adalah seorang suami yang sangat baik. Ia tidak pernah berjudi & mabuk.
Ia seorang suami yang setia, selalu memenuhi kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak bisa membuatku bahagia."
Seorang yang hadir bertanya, "Mengapa?"
Jawabnya, "Karena TIDAK ADA SEORANG PUN DI DUNIA INI YG BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBAHAGIAANKU SELAIN DIRIKU SENDIRI."
Margaret menjelaskan, "Tidak ada orang lain yang bisa membuatmu bahagia.
Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu, uangmu, hobimu.
Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia, Yang bisa membuat dirimu bahagia adalah dirimu sendiri.
Kamulah yang bertanggung jawab atas dirimu sendiri.
Kalau kamu selalu bersyukur, tidak mengeluh, tidak pernah punya perasaan minder/rendah diri, tidak self pity / fokus mengasihi diri sendiri / merasa selalu benar, Tidak negatif thinking selalu berfikiran positif, selalu berbuat baik kepada semua orang dan tidak punya musuh, tidak mencari kambing hitam, kamu tidak akan merasa sedih.
Pola pikir kitalah yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, BUKAN faktor luar.
Bahagia tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu, cantik istrimu/gagah suamimu, atau sesukses apa hidupmu.
Bahagia itu PILIHANMU SENDIRI

Always Happy and Happy always ...


*PIKIRAN*

Pikiran

Ada Yg Mengatakan bahwa Sesungguhnya Medan Peperangan Terbesar Berada di *PIKIRAN* Kita,
Karena *PIKIRAN* Itu Sangat Kuat & Dapat MEMPENGARUHI Kehidupan Seseorang.
Ada Pepatah Mengatakan: Menabur Dalam *PIKIRAN* Akan Menuai *TINDAKAN*,
Menabur TINDAKAN Akan Menuai KEBIASAAN.
Menabur KEBIASAAN Akan Menuai KARAKTER
PIKIRAN Kita Seumpama Tanah, Tanah Tdk Pernah Peduli Terhadap Jenis Benih Apa Yg Hendak Kita Tanam.
Jika Kita Menabur Benih Jagung, Tanah Akan Meresponsnya, Lalu Menumbuhkan Jagung.
Apapun Yg Kita Tanamkan Dlm PIKIRAN, Entah itu Hal2 Yg Baik Atau Buruk, PIKIRAN Kita akan segera Menerima, Merespon & Menumbuhkannya.
Sadar Atau Tidak, Sering Kali Kita Memperkatakan Hal2 Buruk Ttg Diri Kita Sendiri, Misalnya:

- Hidupku Penuh Masalah,
- Aku Tidak Akan Berhasil,
- Sakitku Tidak Akan Sembuh,
- Aku Bodoh dan Miskin,
- Masa Depanku Suram, dsb.

Hal2 Negatif Yg Kita Ucapkan Itu Akan Direspons Oleh PIKIRAN Kita Dlm Bentuk Sikap & Tindakan, yg Pada Gilirannya Akan Menghasilkan Sesuatu Yg Sama Seperti Yg Kita Tanamkan Dlm PIKIRAN Kita.
Oleh Sebab Itu, TANAMKAN Hal Yg POSITIF di Benak Kita, Maka Kita Akan Menjadi Luar Biasa.
Dan Pelihara Pikiran Yg BAIK & BENAR.
PIKIRAN POSITIF YANG HARUS DENGAN KEARIFAN BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BAIK & BENAR.
Mari BIASAKAN Utk Selalu Berpikir:
-Saya Sangat Beruntung.
-Hidupku Penuh Berkah.
-Saya PASTI Mampu Mengatasi Masalah Ini !
-Masa Depanku PASTI Cerah !
-Hari Ini Saya PASTI Penuh Semangat !
-Saya Sangat Bersyukur Pada Tuhan Atas Apa Yg Saya Miliki Saat ini.
-Saya akan Berjuang & Berjuang Terus !
-Tuhan *PASTI* Buka Jalan !

Hidup adalah permainan pikiran, kalau kita bisa  mengelola pikiran kita, maka hidup Kita akan BAHAGIA.
Musuh paling kejam adalah pikiran kita.
Sahabat paling Setia juga adalah Pikiran kita.
Manage pikiran dengan baik. Hiduplah dengan ketenangan agar kita mampu mengelola Pikiran kita.
HATI yang baik itu seperti KEBUN,
PIKIRAN yg baik itu AKAR NYA,
PERKATAAN yg baik itu Bunganya.
PERBUATAN yg baik itu BUAHNYA.

Semoga semua mahluk berbahagia.

(Copas)


*ISTRI DAN KEBAHAGIAANNYA*

   No comments     
categories: 


Seorang suami (sebut saja namanya Budi) bertanya ke saya, “Pak Nas, kenapa ya hutang saya ga lunas lunas?”

Menghadapi pertanyaan sprt ini, biasanya saya jawab dengan mengajaknya menggunakan ilmu “law of projection”, “disiplin kata” atau “garpu tala”. Tapi kali ini saya ingin gunakan jurus berbeda.

Saya tanya balik ke dia “Istri ente bahagia ga sama ente?”

Ditanya pertanyaan berbeda, dia merespon dengan membenarkan pertanyaannya. “Gini pak Nas, ana tanya tentang hutang. Kenapa ya hutang ana ga lunas lunas?”

Sekali lagi saya tanya balik ke dia “iya... ana tanya ente dulu... istri ente bahagia ga sama ente?”

Lama dia terdiam. Lalu dia jawab “kayaknya ga pak nas”

Lalu saya bilang, “ ya sudah... itu jawabannya... ente ga bakal bisa melunasi “hutang” ente kalau istri ente ga bahagia”

“Lho emang ada hubungannya pak Nas?” tanya dia.

“Ya pasti” jawab saya. Lalu saya jelaskan ilmu terumbu karang.

*****

“Di mana Allah titip rezeki untuk manusia?” Ini adalah pertanyaan sederhana, namun banyak manusia tidak tahu jawabannya.

Sementara semua hewan tahu di mana letak rezekinya. Jerapah jika ditanya pasti menjawab di pucuk pohon. Monyet akan menjawab di pohon pisang. Ikan akan menjawab, rezekinya dititip di terumbu karang.

Uniknya, jawaban manusia berbeda-beda. Tidak seragam seperti jawaban hewan. Ada yang menjawab di kantor, di proyek, di bendahara, di mana-mana dan jawaban lain yang menunjukkan sebenarnya kita tidak tahu di mana letak rezeki kita.

Dengan kajian panjang, saya menyimpulkan bahwa rezeki Allah dititip di “Kemuliaan dan Kebahagiaan Orang Lain”.

Rezeki yang kita dapatkan sebenarnya bukan karena keahlian kita, bukan juga karena jam kerja yang kita curahkan. Tapi lebih karena kita pernah memuliakan dan membahagiakan orang lain. Lalu Allah berikan reward berupa rezeki yang tercurah akibat proses itu.

Jika jerapah menjaga pucuk pohonnya, monyet menjaga pohon pisangnya, maka ikan pun menjaga terumbu karangnya agar dapatkan rezeki.

Uniknya, manusia dengan mudah menyakiti perasaan manusia lain. Kenapa? Karena tidak tahu konsep “menjaga terumbu karang” ini. Begitulah yang terjadi pada Pak Budi. Dia fokus mencari nafkah di tempat kerja, tapi istri sendiri tidak dia bahagiakan.

*****

Pak Budi menghela nafas. “Terus, apa yang harus saya lakukan pak Nas?”

“Ya sederhana sebenarnya, *buat saja istri mulia dan bahagia, karena di sana letak rezeki bapak*” jawab saya.

“Kita terlalu sibuk bekerja dan menjadi robot, lalu menganggap dengan aktivitas kita itulah kita mendapatkan rezeki dan mampu membayar hutang-hutang kita. Padahal kita sebenarnya juga bahagiakan orang-orang yang menjadi sebab rezeki kita.

Pimpinan, anak buah, klien, konsumen, kita jagaaa benar hatinya agar tidak tersinggung. Kenapa? Karena kalau tersinggung sedikit saja, mereka akan menghukum kita dengan berkurangnya bagian rezeki kita.

Pimpinan mungkin akan memecat kita, anak buah tidak akan semangat bekerja, klien dan konsumen akan lari, jika kita buat tersinggung.

Saat tiba di rumah... dengan mudahnya kita menyakiti hati istri kita. Kadang sebagai suami, kita menganggap istri harus membuat suami bahagia. Kita-lah raja dalam rumah tangga dan dengan semena-mena kita menuntut banyak hal pada istri kita. Kita pakai dalil2 agama untuk mengeksploitasi istri kita. Semuanya tentang kita dan ego kita sebagai suami.

Ujung dari itu semua, istri tidak bahagia. Seperti ikan, saat terumbu karangnya sudah musnah, manalah mungkin dia bisa dapatkan makanan. Saat istri -sebagai orang paling dekat dengan kita- tidak bahagia, manalah mungkin kita akan dapatkan rezeki”

Pak Budi menunduk lalu menatap saya dalam-dalam...

“Sebenarnya... ini adalah kontemplasi saya juga pak...” ujar saya.

“Oh, pak Nas pernah mengalami?” Tanya pak Budi.

“Ya... begitulah... dulu saya juga orang yang tidak peduli dengan kebahagiaan istri. Terlalu banyak aib jika saya ceritakan... Tapi, sejak saya dapatkan kesimpulan “menjaga terumbu karang” ini, saya balik semua logika saya dalam mencari rezeki.

Saya sudah tidak peduli lagi dengan usaha saya. Saya tidak peduli dengan seberapa banyak nafkah yang saya bisa berikan untuk istri saya. Karena sebenarnya itu hanya dampak dari sikap saya terhadap orang-orang yang paling berharga dalam kehidupan saya. Salah satunya, istri kita.

*****

Suatu saat, ada seorang motivator bisnis dari Amerika. Sesi yang paling saya tunggu adalah pertanyaan tentang rahasia sukses. “Apa rahasia sukses bapak?” Tanya seorang penanya.

Saya sudah menunggu dan menduga jawabannya adalah tentang poin2 manajemen, leadership, kedisipilan atau kerjasama tim.

Jawabannya sungguh tak terduga. Sambil memegang mesra tangan istrinya, sang motivator menjawab “Happy Wife, Happy Life”

Sungguh bukan ini rahasia yang saya nantikan. Tapi dengan fasih, motivator itu menjawab dgn susunan logika yang menggugah perasaan saya, bahwa Kebahagiaan Istri lah yang akan membuat hidup seorang suami bahagia.

Ah... malu saya dengan diri saya sendiri. Banyak orang memanggil saya ustadz, tapi kenapa nilai-nilai ini malah dijiwai oleh motivator bisnis dari negara yang dalam citra saya sudah tidak lagi mensakralkan nilai keluarga.

Setelah itu, berhari-hari saya termenung, kalimat “happy wife, happy life” terngiang2 dalam fikiran dan jiwa saya. Akhirnya dengan mantap, saya membuka hati, mau belajar dan menerapkan semboyan sang motivator untuk meniti kesuksesan saya.

*****

Pak Budi masih di depan saya. Masih mencoba mencerna kalimat-kalimat yang keluar dari lisan saya. Pak Budi memang sedang konsultasi, tapi hakikatnya ini adalah pembicaraan dua lelaki yang saling berkaca.

Memang tidak mudah menurunkan ego kami sebagai suami. Tapi jika itu yang harus dibayar untuk kesuksesan, kenapa tidak? Sudah terlalu jauh kami berjalan memuaskan ego kami sendiri, dan akibatnya kami tak lagi menemukan bahagia.

*****

“Tapi istri saya keras pak Nas, kadang marah-marah ga jelas, apa yang saya lakukan seperti ga bener semua di mata dia. Kalau sudah begitu, saya ya... kebawa marah” ujar pak Budi

“Ya biar saja lah pak, kadang istri kita memang mesti melampiaskan amarahnya. Satu hal yang akhirnya saya fahami... sejak kita menikahi istri kita, dia punya quota marah yang ga habis-habis... kita harus siap memiliki hati yang luas menghadapinya.

Untuk hal ini, saya terinspirasi dari kisah Nabi Muhammad SAW.

Suatu saat, Nabi SAW sedang menerima tamu. Sejurus kemudian, ada ketukan pintu dan memberikan semangkuk sup. “Dari mana sup ini?” tanya Nabi yang dijawab dari istri yang lainnya.

Jawaban itu didengar oleh Aisyah RA di dapur yang juga sedang menyiapkan makanan untuk Nabi yang mulia. Tak diduga, Aisyah keluar dan menghalau mangkuk sup itu dan terjatuh mengenai Nabi SAW dan tamunya.

Jika kita menjadi Nabi Muhammad SAW, mungkin penyikapan kita akan marah, atau minimal memberikan pengertian kepada Aisyah RA tentang kesalahan perbuatannya.

Tapi, Dialah Nabi SAW yang mulia. Dia hanya mengambil kain membasuh sup yang tumpah di baju beliau dan tamunya dan hanya mengatakan kepada tamunya “maafkan ibumu (ummul mu’minin)... dia sedang cemburu”

Penyikapan yang tepat yang lahir dari keinginan menjaga kebahagiaan istri. Ah... semoga kami mampu mencontoh Nabi kami yang mulia.

****

Kehidupan suami istri laksana lautan dalam yang tak pernah habis digali. Satu hal yang pasti, kita harus pertanggung jawabkan ijab-qobul yang sudah terlanjur terucap dan disaksikan oleh Allah.

Lalu kita terikat amat kuat dengan hukum Allah. “Itsnaani yu’ajjiluhumullahu fid dunya, al-baghyu wa huquuqul waalidayn” ada dua dosa yang dipercepat siksanya oleh Allah di dunia : berbuat sewenang2 (Al-baghyu) dan durhaka kepada kedua org tua.

Al-baghyu yang paling besar adalah kepada istri sendiri. Allah mensejajarkan, menyakiti istri sama dengan durhaka kepada orangtua.

Kami berdua menghela nafas... tidak mudah memang menjadi suami, dan kami harus terus belajar. Semoga dengan slogan baru : “Happy Wife, Happy Life”, kami bisa dapatkan kebahagiaan dan kesuksesan kami kembali.

Warning : “Tulisan ini hanya akan cocok jika dibaca oleh suami dan dijalankan olehnya, bukan dipaksa2 sama istri untuk membaca dan melakukannya.

(Copas)


*ISI KOPER*

   No comments     
categories: 


Seorang manusia meninggal
Ketika ia menyadarinya, ia melihat malaikat mendekati dirinya dg sambil memegang sebuah koper di tangannya.
Berikut dialog antara malaikat & arwah manusia tersebut:

Malaikat : "Mari kita pergi."
Arwah: "Begitu cepat?
Tapi saya masih memiliki banyak rencana."
Malaikat : "Maaf, waktumu sudah habis, saatnya untuk pergi."
Arwah: "Apakah isi koper yg Engkau pegang itu?"
Malaikat : "Benda kamu."
Arwah: "Benda saya?
Maksudnya barang2 saya?
Seperti baju saya, uang saya, perhiasan saya ?"
Malaikat : "Bukan, barang itu tak pernah menjadi milikmu. Itu milik Dunia."
Arwah: "Apakah itu ingatan & kenangan saya?"
Malaikat : "Bukan, itu milik Waktu."
Arwah: "Apakah itu bakat & kesuksesan saya?"
Malaikat : "Bukan juga, itu milik Anugerah."
Arwah: "Apakah itu istri & anak2 saya?"
Malaikat : "Tidak juga, itu milik hatimu."
Arwah: "Kalau begitu, itu pasti tubuh saya."
Malaikat : "Tidak, bukan...Tubuhmu milik Debu Tanah."
Arwah: "Jika demikian isinya tentu jiwa saya."
Malaikat : "Kamu salah besar nak , sebab jiwamu itu milik-NYA."

Malaikat lalu menyerahkan koper tersebut ke sang Arwah.
Dengan kebingungan & dengan ketakutan sang Arwah membuka koper tersebut
Dan ternyata isinya *KOSONG...!!!*
Dengan hati kecewa & airmata berlinang sang Arwah bertanya pd Tuhan,

"Maksud mu , saya tak pernah memiliki apapun?!"
Malaikat menjawab: "Iya, benar. Sesungguhnya kamu itu tak pernah memiliki apapun..."
Arwah : "Lalu.. apa yg menjadi milikku, ....?!"
Malaikat : " *WAKTU* mu!
Saat-saat di waktu kamu *HIDUP* .... itulah milikmu...!!!"

Hidup  adalah waktu .
Hargai waktu yg ada tersisa,
Jalani hidup dengan penuh rasa syukur & kebahagiaan.
Selalulah berbuat baik, selalulah menolong jangan pernah menyakiti.
Berhentilah bersungut-sungut dan mengomel.
Nikmatilah setiap saat-saat yang dilalui bersama pasangan dan anak-anakmu, dan bahagiakan mereka selagi kamu masih punya waktu.
Jangan simpan kebencian, dendam, kepahitan & kejelekan orang lain.

*Tetaplah menjadi baik sampai akhir hidup kita...*


Monday, January 15, 2018

PANTAI SEDARI KARAWANG

   1 comment     
categories: 

Sedari adalah salah satu desa di Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Secara geografis wilayah desa ini terletak di   bagiautara dengan jarak kurang lebih 51 km dari pusat kota Karawang. Dengan luas wilayah 37,87 km2 atau sekitar 38 persen dari keseluruhan luas wilayah Kecamatan Cibuaya.
Sebelumnya desa ini bisa dikatakan tidak memiliki jalan yang layak selama berpuluh-puluh tahun. Untuk menuju desa yang terletak di pesisir utara tersebut, masyarakat harus menggunakan perahu atau berjalan kaki menerobos pematang-pematang tambak. Warga sedari biasanya juga menempuh jalan darat dengan menyusuri Pantai Pisangan menuju Kecamatan Pedes. Namun, pantai pisangan kondisinya sekarang sudah tergerus abrasi, sehingga jalan setapak yang semula bisa dilalui sepeda motor, sejak beberapa tahun lenyap berubah menjadi lautan.
Akses jalan menuju desa ini mulai terbuka setelah  pihak PT Pertamina Hulu Energi - Offshore North West Java (PHE-ONWJ) membendung tambak dan membangun dua jembatan agar kendaraan roda empat dan roda dua bisa sampai ke Desa Sedari. Guna membuka akses tersebut PHE-ONWJ harus menggelontorkan dana sebesar Rp 14 miliar, seperti dikutip dari harian Pikiran Rakyat, 17 Februari 2017. Dana sebanyak itu habis terpakai untuk membangun jalan beton sepanjang 2,4 kilometer dan dua jembatan, seperti yang disampaikan  vice president PHE ONWJ, Amrullah Muiz, saat meresmikan penggunaan jalan dan jembatan tersebut di halaman kantor Desa Sedari, Kamis, 16 Februari 2017.
Menurut dia, sebelum ada jalan darat, para nelayan Desa Sedari harus mengangkut hasil tangkapannya menggunakan perahu. Atau bahkan ada yang rela memikul ikan-ikan sepanjang ribuan meter agar bisa terjual ke penduduk desa lain imbuhnya.
Benar saja, setelah akses darat terbuka, Desa Sedari berubah menjadi wilayah pertumbuhan ekonomi baru di wilayah utara Kabupaten Karawang. Hasil tangkapan ikan nelayan setempat bisa dengan mudah diangkut dengan menggunakan motor atau mobil.
Disamping itu hadirnya destinasi wisata baru yang diberi nama “Pantai Sedari “ membuka lapangan usaha baru bagi warga sekitar dan tentunya dapat mendongkrak pendapatan asli desa. Kini saatnya tugas pemerintahan desa merawat dan mengelola fasilitas yang ada dengan dukungan Pemerintah Daerah juga tentunya untuk terus membangun infrastruktur lainnya demi pengembangan Desa Sedari

Tidak jauh berbeda dengan pantai lainnya yang ada di Karawang, Pantai Sedari memiliki karakter yang  mirip dengan pantai lainnya di wilayah utara Karawang. Pantai yang landai dengan hembusan angin yang cukup kencang, ombak sedang dan warna air laut yang kecoklatan adalah ciri khas dari pantai ini. Namun jika dibandingkan dengan pantai lain yang ada di Karawang, Pantai Sedari ini memiliki keunggulan  tersendiri. Kawasan mangrove dan bentangan tambak di sisi kanan dan kiri jalan menuju pantai menambah keindahan tersendiri bagi wisatawan.
Harga tiket masukpun terbilang cukup murah, cukup membayar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) untuk sepeda motor dan Rp. 20.000,- rupiah untuk mobil sudah termasuk penumpang.
Bagi anda yang menggunakan mobil agar berhati-hati ketika mulai memasuki jembatan pertama, karena akses jalan menuju pantai hanya bisa dilalui untuk satu mobil. Sangat sulit ketika bersimpangan dengan sesama kendaraan roda empat. Di beberapa titik tertentu memang disediakan area tunggu persimpangan namun jika tidak ada petugas yang mengatur keluar masuk mobil berpapasan di tengahpun tak dapat dihindarkan. Perlu kesadaran dari masing-masing pengendara.
Akses menuju Lokasi Pantai Sedari terbilang cukup mudah karena hampir seluruh jalan menuju lokasi pantai ini sudah di beton dan aspal. Hanya jaraknya saja yang cukup jauh dari kota sehingga bisa mencapai 2 jam perjalanan atau lebih.
Rute perjalanan jika ditempuh dari Karawang adalah melalui Terminal Tanjungpura lurus menyusuri jalan proklamasi menuju Rengasdengklok. Setelah melewati pasar Rengasdengklok belok kiri ke arah POM bensin Cikangkung kemudian menyebrang jembatan ke kanan menuju Desa Kemiri dan lurus sampai menemukan kantor Kecamatan Jayakerta. Kemudian belok kiri (jembatan) menuju jalur Kertajaya, Bolang, Kutamakmur dan Pasar Citopeng. Dari Pasar Citopeng ambil arah kanan menuju Srikamulyan menuju arah Tambaksumur sampai menemukan kawasan wisata Hutan Mangrove Sedari. Bentangan tambak dan mangrove tersebut adalah ciri bahwa anda sudah memasuki wilayah Desa Sedari. Dari situ tinggal lurus sampai menemukan jembatan beton melengkung.
Bagi yang membawa mobil mulai dari jembatan pertama inilah anda harus berhati-hati karena meskipun jalan sudah di beton tetapi akses jalan hanya bisa dilalui oleh satu arah kendaraan roda empat sehingga agak kesulitan jika berpapasan dengan mobil lain.


(Warji Permana)