Upacara
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 di BPS Kabupaten Karawang
Sesuai
Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-350/M.Sesneg/SetTU.00.04/05/2018
tanggal 18 Mei 2018 tentang Penyelenggaraan Upacara
Bendera
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tahun 2018 yang ditujukan kepada para Pimpinan Lembaga Negara, Gubernur Bank Indonesia, Menteri, Jaksa Agung,
Pang lima TNI, Kapolri, Pimpinan Lembaga
Non Struktural, Pimpinan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati, Walikota, Pimpinan BUMN/BUMD, serta Kepala
Perwakilan RI di Luar Negeri agar menyelenggarakan Upacara
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tahun 2018 pada hari Senin
tanggal
21
Mei 2018 atau sesuai dengan kondisi
dan
situasi
setempat
di lingkungan kerja
masing-masing, dalam suasana khidmat, tertib,
dan sederhana.
Atas dasar itu maka Badan Pusat Statistik di Pusat
dan di daerah serentak menyelenggarakan upacara sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110
tahun ini adalah “Pembangunan sumber daya manusia memperkuat pondasi
kebangkitan nasional Indonesia di era digital”.
Kalau sekarang bangsa
ini punya apapun yang
dibutuhkan,
seharusnya
kita terinspirasi
bahwa dengan
kondisi
embrio bangsa seabad lalu yang
berada
dalam rundungan
kepapaan pun kita mampu
menghasilkan energi
yang dahsyat untuk membawa
kepada
kejayaan.
Apalagi kini, ketika kita
memiliki hampir
segalanya untuk berbuat
lebih
bagi kebangkitan bangsa, tak berkekurangan dalam
sumber
daya alam dan sumber daya manusia.
Pada
awal
tahun 2018
ini, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pembangunan sumber
daya manusia (SDM)
akan menjadi fokus Pemerintah pada tahun
2019,
menggantikan
percepatan
pembangunan
infrastruktur yang menjadi fokus pada
2015-2018. Melalui pembangunan manusia
yang terampil
dan terdidik,
pemerintah ingin meningkatkan daya saing
ekonomi dan secara
simultan
meningkatkan
kapasitas sumber daya manusianya.
Tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018, ini harus dimaknai dengan
upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat
Indonesia untuk mengembangkan diri dan
merebut setiap peluang
untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka
oleh berbagai
pihak,
baik pemerintah maupun swasta. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia
juga harus
diletakkan
dalam konteks
pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa
ini bangkit
secara
bersama-sama
dalam kerangka kebangsaan Indonesia.
Dalam sambutan Menkominfo yang dibacakan oleh Kepala BPS Kabupaten Karawang, Slamet Waluyo, selaku pembina upacara, menegaskan bahwa bonus
demografi yang
kebetulan tumbuhnya generasi millennial
pada saat
yang
sama,
juga terpapar oleh massifnya
perkembangan
terutama teknologi digital. Digitalisasi di berbagai
bidang ini juga
membuka
peluang dan ancaman yang sama.
Ia akan menjadi ancaman jika hanya
pasif menjadi pengguna dan namun akan berkah jika
kita
mampu menaklukkannya menjadi pemain
yang menentukan ekonomi digital dunia.
Alhamdulillah, kita
mencatat bahwa tak sedikit
anak muda
kreatif mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara berkah
di dalamnya. Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel, mereka
jadikan lading buat berkarya, dan yang menjanjikan bagi kreativitas. Banyak kreator konten dan pengembang aplikasi Indonesia yang mendunia, mendapatkan apresiasi
baik material maupun non-material.
Dulu
kita bisa, dengan
keterbatasan akses
pengetahuan dan informasi, dengan keterbatasan teknologi
untuk berkomunikasi, berhimpun dan menyatukan pikiran untuk
memperjuangkan kedaulatan bangsa. Seharusnya sekarang kita
juga bisa, sepikul berdua, menjaga dunia yang serba digital ini, agar menjadi wadah yang
kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang seimbang
dengan pengetahuan dan keterampilan
generasi penerus kita.
** Warji Permana **
0 komentar:
Post a Comment