Showing posts with label Gaya Hidup. Show all posts
Showing posts with label Gaya Hidup. Show all posts

Friday, February 26, 2021

Vaksinasi Kunci Pemulihan Ekonomi


Peningkatan kasus Covid-19 setiap harinya terus bertambah. Segala upaya telah dilakukan pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Namun bukannya berkurang jumlah kasus aktif malah terus bertambah setiap harinya. Kasus aktif covid-19 Indonesia saat ini sudah mencapai 175 ribu lebih.

Di tengah penambahan kasus covid-19 yang terus melonjak, pemerintah optimistis program vaksinasi covid-19 yang tengah berjalan dapat menjadi pemulih ekonomi nasional di tahun 2021.

Presiden Joko Widodo pekan lalu meminta agar program vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat bisa dipercepat agar target program bisa tercapai. Hal ini bertujuan agar kekebalan masyarakat segera terbentuk.

Gayungpun bersambut. Adalah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan kesiapannya menggelar vaksinasi mandiri. Targetnya adalah seluruh karyawan perusahaan dan keluarganya yang prediksi bisa menyasar hingga 30 juta orang penduduk.

Program vaksinasi mandiripun di sambut antusias banyak perusahaan. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan lebih dari 3.000 perusahaan telah mendaftar dalam program vaksin mandiri covid-19 hingga Selasa (16/2).

Silang pendapatpun muncul. Pendapat yang kontra terhadap vaksin mandiri mengkhawatirkan para pengusaha kecil sulit mengakses akibat dana yang terbatas. Kesenjangan antara pengusaha menengah keatas dan pengusaha kecil semakin lebar. Pada akhirnya hanya pengusaha menengah keatas yang mampu memberikan vaksin kepada para pekerja dan keluarganya.

Kekhawatiran kedua terkait dengan regulasi. Pelaksanaan vaksinasi mandiri harus dilaksanakan dengan skema yang jelas dan akan mengganggu perencaan program vaksinasi yang telah di susun pemerintah. Tentunya harus seiring sejalan antara pemerintah dan swasta.

Disisi lain program vaksinasi mandiri akan membantu pemerintah dalam mempercepat target vaksinasi nasional. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung gagasan vaksinasi mandiri yang diinisiasi Kadin. Menurutnya kalau ekonomi mau cepat beres maka kita semua harus cepat beres di program vaksin.

Munurut rilis data BPS Jabar struktur perekonomian Jawa Barat tahun 2020 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 41,19 persen. Dari sisi laju pertumbuhan kategori ini minus 4,22 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini tentu sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Dengan adanya pandemi tidak hanya masalah kesehatan yang timbul, namun semua aspek dalam kehidupan ikut terdampak termasuk perekonomian. Perekonomian terus menurun sejak diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi Jabar yang terus terkontraksi sampai akhir tahun 2020.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2020 terkontraksi menjadi 2,44 persen menurun dibanding tahun 2019 yang sebesar 5,07 persen.

Pandemi menyebabkan permintaan ekspor produk industri merosot, demikian juga permintaan domestik. Hal ini ditandai dari terkontraksinya ekspor dan turunnya konsumsi rumah tangga termasuk melemahnya impor bahan baku industri.

Penurunan tersebut juga berdampak pada dinamika ketenagakerjaan di Indonesia. Tidak hanya pengangguran, penduduk usia kerja lainnya juga turut terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.

Data Sakernas Agustus 2020 menunjukan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 0,46 persen poin dari 64,99 persen pada Agustus 2019 menjadi 64,53 persen pada Agustus 2020. Dalam setahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik menjadi 10,46 persen pada Agustus 2020 dari 8,04 pada tahun sebelumnya.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga juga menurun akibat penurunan daya beli masyarakat cukup signifikan. Adanya pengurangan jam kerja dan PHK menyebabkan 6,36 juta orang penduduk usia kerja terdampak kebijakan perusahaan.

Vaksinasi dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunal. Meski demikian, vaksinasi tetap harus diikuti dengan peningkatan testing, tracing dan treatment atau 3T. Harapannya vaksinasi yang tengah berjalan dapat mendorong pemulihan pandemi dan pemulihan ekonomi di tahun 2021 ini.

Beberapa waktu lalu pakar dan epideminolog mengkritik cara penanganan wabah covid yang dilakukan pemerintah sejauh ini. Rendahnya test rate yang dilakukan pemerintah jadi salah satu penyebab virus ini sulit terdeteksi. Ideal minimalnya adalah satu banding seribu. Sehingga untuk jumlah penduduk 270 juta maka jumlah ambang batas minimal yang di test idealnya adalah 270 orang per pekan, masih jauh sangat rendah dengan jumlah capaian data yang sudah di test sampai saat ini.

Kita perlu belajar banyak dari negara lain yang telah berhasil mengerem laju penyebaran Covid-19. India salah satunya yang telah berhasil mengendalikan pandemi ini.

India adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia. Dengan jumlah populasi manusia yang mencapai 1,3 miliar mereka mampu melakukan testing Covid-19 secara masif. Jumlah testing di India mencapai 197 juta dari jumlah penduduk.

PM India Narendra Modi saat masih di bulan Agustus tahun lalu menjelaskan satu-satunya cara mengendalikan pandemi adalah menaikkan rasio tracing. Dan langkah tersebut terbukti membuahkan hasil.

Berdasarkan data Worldometers, dengan total populasi di India yang miliaran orang, kini kasus aktif sudah turun di angka 169 ribu orang dari sebelumnya pada bulan September 2020 sempat mencatat 193 ribu kasus per hari. Sedangkan di Indonesia, dengan penduduk seperlima jauh lebih sedikit dari India, total kasus aktif melebihi India yakni 175 ribu kasus.

Harapannya dengan percepatan program vaksinasi kondisi perekonomian segera bangkit dari keterpurukan.

 

*) Dimuat di HU Radar Cianjur edisi 18 Februari 2021

Oleh : Warji Permana, SE

  Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Cianjur

 

Sunday, February 07, 2021

Seribu Jurus Menangkal Corona


Peningkatan corona setiap harinya terus bertambah. Segala upaya telah dilakukan pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Namun alih-alih mengurangi dampak nyatanya malah terus bertambah kasus aktif setiap harinya. Kasus aktif covid-19 Indonesia saat ini sudah mencapai 175 ribu lebih.

Angka ini membuat Indonesia menjadi negara dengan kasus aktif tertinggi di Asia, bahkan melebihi India. Mirisnya kasus aktif tertinggi itu didapat Indonesia dengan jumlah tes yang rendah 33.743 tes per 1 juta penduduk. Sampai hari terakhir tembus 111 juta kasus positif.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan virus tersebut semakin liar? Padahal segala upaya telah dilakukan. Apakah ada yang kurang pas dalam hal pengelolaan wabah ini. Koordinasi kurang efektifkah? Atau komando tidak terpusat? Bahkan Presiden Joko Widodo pernah mengkritik kebijakan PPKM yang dinilainya tidak efektif di masyarakat.

Seperti kita ketahui saat ini kepala daerah berkreasi dan memutar otak dengan caranya masing-masing untuk bisa mencegah bertambahnya kasus ini. Tentunya tetap menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat soal PPKM. Seperti contoh kebijakan Jateng di rumah saja yang di terapkan di Jawa Tengah atau kebijakan ganjil genap yang diterapkan di Kota Bogor.

Beberapa pakar dan epideminolog mengkritik cara penanganan wabah covid yang dilakukan pemerintah sejauh ini. Rendahnya test rate yang dilakukan pemerintah jadi salah satu penyebab virus ini sulit terdeteksi. Ideal minimalnya adalah satu banding seribu. Sehingga untuk jumlah penduduk 270 juta maka jumlah ambang batas minimal yang di test sebanyak 270 orang per pekan, masih jauh sangat rendah dengan jumlah data yang sudah di test saat ini.

India adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia. Dengan jumlah populasi manusia yang mencapai 1,3 miliar, mereka mampu melakukan testing Covid-19 secara masif. Jumlah testing di India mencapai 197 juta dari jumlah penduduk.

Lalu bagaimana dengan di Indonesia dengan negara yang memiliki populasi 275 juta? Jumlah testing di negara kita baru 9 juta tes.

Dikutip dari harian Jawa Pos Edisi 31 Januari 2021, berdasarkan data Worldometers, dengan total populasi di India yang miliaran orang, kini kasus aktif sudah turun di angka 169 ribu orang dari sebelumnya pada bulan September 2020 sempat mencatat 193 ribu kasus per hari. Sedangkan di Indonesia, dengan penduduk seperlima jauh lebih sedikit dari India, total kasus aktif melebihi India yakni 175 ribu kasus.

Yang kedua terkait data kasus yang di nilai kurang transparan. Sehingga abai terhadap kewaspadaan mengenai traking gejala wabah. PM India Narendra Modi saat bulan Agustus menjelaskan satu-satunya cara mengendalikan pandemi adalah menaikkan rasio tracing.

Ketiga terkait edukasi dan sosialisasi dimasyarakat. Orang yang positif covid biasanya terkesan dikucilkan. Akibatnya ketika terjadi gejala yang menimpa seseorang maka orang orang tersebut cenderung menutup-nutupi karena takut dianggap aib. Bisa jadi masyarakat sendiri tidak terbuka soal ini.

Kemudian perilaku masyarakat. Banyak yang masih abai soal prokes apalagi kebiasaan berlibur dan jalan-jalan yang sulit dicegah. Lihat saja pelajaran beberapa waktu lalu. Kasus baru positif melonjak setelah adanya libur panjang.

Pilihan Sulit

Dari awal pemerintah dihadapkan pada pilihan sulit. Mana yang harus diutamakan apakah kesehatan atau ekonomi sehingga penanganan kasus terkesan moderat dengan memberi ruang gerak untuk kegiatan ekonomi. Masyarakat masih boleh melakukan aktivitas kegiatan di luar rumah dengan acuan adaptasi kebiasaan baru.

Toh nyatanya pertumbuhan ekonomi tahun 2020 bertengger pada posisi minus 2,07 persen. Seperti yang disampaikan Kepala BPS, Suhariyanto dalam press release pertumbuhan ekonomi tanggal 5 Februari di Jakarta. Meskipun keadaan triwulan empat sedikit membaik dibandingkan keadaan triwulan sebelumnya. Intervensi dana bansos covid cukup efektif memperbaiki keterpurukan.

Namun perlu di evaluasi lagi dalam mekanisme penyalurannya. Dana pemerintah yang cukup besar digelontorkan untuk penanganan covid-19 mungkin harus lebih tertata dalam penyalurannya. Jangan sampai distribusi bantuan tersebut justru malah membuat kerumunan-kerumunan baru di tempat-tempat penyaluran bantuan seperti kantor pos, BRI dan unit penyalur lainnya karena antrian penerima yang cukup banyak. **

 

 

Warji Permana

Statistisi dan Pemerhati Masalah Sosial

Monday, October 23, 2017

*KAPAN ANAK KECIL BOLEH DIBERI PONSEL MENURUT BILL GATES*

   No comments     
categories: 



Siapa yang tidak kenal Bill Gates? Dia salah satu orang terkaya di dunia, dan ia pencipta teknologi modern di industri komputer.

Jika berbicara soal teknologi, tentunya Bill Gates paling tahu apa yang baik dan yang tidak.

Boss komputer kelas dunia ini memiliki tiga orang anak yang beranjak remaja. Sebagai orang yang berkecimpung di dunia teknologi, pastinya dia mengetahui kapan usia terbaik memberikan telepon seluler (ponsel) atau gadget pada anak.

Dalam sebuah wawancara yang dimuat di Tenplay, Bill Gates menegaskan bahwa *anak seharusnya TIDAK dibolehkan memiliki ponsel pintar atau gadget sebelum usianya 14 tahun.*

Pakar parenting (pendidikan orangtua untuk anak-anak) dan ahli teknologi mengamini ucapan Bill Gates. Karena penelitian juga telah membuktikan bahwa membiarkan anak menyentuh teknologi terlalu dini bisa berdampak buruk pada anak.

Bill mengaku, bahwa dia dan istrinya Melinda menetapkan aturan ketat terkait memberikan gadget pada anak-anaknya. Meskipun anak mereka memprotes aturan tersebut, namun Bill tetap tegas.

"Kami tidak membolehkan ada yang memegang ponsel pada saat makan. Kami juga tidak memberikan telepon seluler (ponsel) pada anak kami  sebelum usianya 14 tahun, meskipun mereka mengeluh bahwa teman-teman mereka sudah memiliki ponsel sebelum berusia 14 tahun," kata Bill Gates.

*Berikut ini adalah sederet aturan terkait penggunaan teknologi, yang diterapkan Bill Gates dan sang istri pada anak-anak mereka.*

1. Melarang anak mereka memiliki ponsel sebelum berusia 14 tahun
2. Membatasi _screen time_, sehingga mereka punya waktu lebih banyak untuk dihabiskan bersama keluarga
3. Tidak dibolehkan membawa ponsel pada saat makan
4. Menentukan jam berlaku untuk melihat televisi dan ponsel setiap hari sehingga anak-anak bisa pergi tidur lebih awal dibanding anak lain.

*Dampak buruk gadget pada anak*

1. Anak bisa terpapar pengaruh buruk dari internet, juga rentan menjadi korban dari predator yang berkeliaran di internet, atau bullying di dunia digital
2. Memengaruhi perkembangan otak anak
3. Membuat anak menjadi malas bergerak, sehingga sistem motoriknya lamban untuk berkembang
4. Mempengaruhi perkembangan kesehatan mental dan sosialnya. Anak yang kecanduan internet dan gadget tidak bisa bersosialisasi dengan baik, sehingga dia tidak memiliki teman bermain
5. Membuat anak ketergantungan terhadap gadget, sehingga dia tidak bisa mandiri dalam menyelesaikan masalah.
6. Anak menjadi lamban dalam berpikir.

Meski diakui bahwa internet juga memiliki konten yang baik dan bagus untuk perkembangan anak. Namun, jika tidak selektif dan dibatasi, screentime yang berlebihan bisa berdampak buruk pada anak.

Sebagai orangtua, kita harus berani tegas dalam menetapkan aturan terkait memberikan gadget pada anak. Meski anak mengeluh ini itu, Anda harus tetap kuat menerapkan aturan itu.

*Almarhum Steve Jobs, sang boss merek gadget terkenal di dunia Apple juga menyatakan bahwa dia melarang anak-anaknya untuk menggunakan teknologi terbaru.*

Hal ini tentunya membuka mata kita, bahwa para pakar teknologi sendiri tidak membiarkan anak mereka terpapar oleh kecanggihan teknologi terlalu dini. Mereka membiarkan anaknya tumbuh dengan normal, dan bersahabat dengan lingkungan sekitarnya. Agar anak bisa bertumbuh kembang dengan baik.

Mari jadikan pelajaran untuk lebih tegas dalam peraturan penggunaan gadget pada anak kita di rumah.



Nasihat

   No comments     
categories: 



1. Kalau berselisih dengan pelanggan... walaupun kita menang... Pelanggan tetap akan lari...

2. Kalau berselisih dengan rekan sekerja... Walaupun kita menang...  Tiada lagi semangat bekerja dalam tim...

3. Kalau  berselisih dengan boss...  Walaupun kita menang...  Tiada lagi masa depan di tempat itu...

4. Kalau berselisih dengan keluarga...  Walaupun kita menang... Hubungan kekeluargaan akan renggang...

5. Kalau berselisih dengan teman...  Walaupun kita menang...  Yang pasti kita akan kekurangan teman...

6. Kalau berselisih dengan pasangan...  Walaupun kita menang...  Perasaan sayang pasti akan berkurang...

7. Kalau berselisih dengan siapapun...  Walaupun kita menang...  Pada prinsipnya kita kalah...
*Yang menang, hanya EGO DIRI SENDIRI  Yang tinggi dan naik adalah EMOSI......*
*Yang jatuh adalah CITRA dan JATI DIRI KITA SENDIRI.....*
Tidak ada artinya kita menang dalam perselisihan...

*Apabila menerima teguran, tidak usah terus melenting atau berkelit, bersyukurlah, masih ada yang mau menegur kesalahan kita...  Berarti masih ada orang yang memperhatikan kita...*

Jaga selalu kekompakan dalam kebersamaan... Jaga lisan, perbuatan dan tulisan agar tidak ada hati yang tersakiti.

*Semoga kita semua selalu dapat menjaga Ego dan Emosi, Dan selalu menjadi manusia yang pandai bersyukur...* *Aamiin........*



Friday, September 08, 2017

*TIDAK ADA TEBU YANG KEDUA UJUNGNYA MANIS*

   No comments     
categories: 


Untuk Para Bapak :

- Kalau kamu memilih bersama wanita yang bekerja, kamu perlu menerima dia tidak bisa di rumah membersihkan rumah.
- Kalau kamu memilih bersama wanita ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima kalo dia tidak menghasilkan uang.
- Kalau kamu memilih bersama wanita penurut, kamu harus menerima kalo dia bergantung padamu dan tidak mandiri.
- Kalau kamu memilih bersama wanita pemberani kamu harus menerima kalo dia keras kepala dan punya pemikiran sendiri.
- Kalau kamu memilih bersama wanita cantik, kamu harus menerima kalau pengeluarannya juga banyak.
- Kalau kamu memilih bersama wanita hebat, kamu juga harus menerima kalau dia itu keras dan tak terkalahkan.

Gak ada wanita yang sempurna, itu hanya ada dalam mimpimu saja.
Jangan sering mengeluh kalo istrimu suka menghamburkan uang, atau mengeluh kalau istri orang lain pandai mengirit uang. Apa memelihara angsa dan bebek itu modalnya sama?

Lelaki jaman sekarang itu, semuanya berharap wanita lemah lembut, perhatian dan cantik, punya tubuh bagus, mandiri dan bisa mencari uang, selain itu juga menjaga rumah tangga, hormat pada orang tua, baik hati pada anggota keluargamu.

*Tapi coba, kutanyakan, kalo keinginanmu sebegitu banyak, apa kelebihanmu? Apa kamu tinggi dan tampan? Atau kamu punya tabungan tak terbatas jumlahnya? Atau kamu juga orang yang lemah lembut, perhatian, setia dan menyayangi istri?*

Kalo kamu tidak punya semua itu, jangan menuntut orang lain sempurna!


Monday, February 27, 2017

ANGIN DUDUK

   No comments     
categories: 
dari :
Alumni FK UI bersama IDI

Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantor nya. Sejak Pagi, Dina merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada Fahmi (35), suaminya melalui telepon.

Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur.

Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi....sudah tak bernapas lagi!
Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya, Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Dina?

Menurut dr. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina adalah _*Angina Pectoris*_. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.
_Angina pectoris_ gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.
Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. *"Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama"*

dr. Djoko mengingatkan.
Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih sempat terselamatkan... ‼

*Ciri-ciri
_Pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina Pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin...

 Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis._🔴

Menurut dr. Joko, 20% dari keluhan Angina Pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death...

Penyakit *Angina Pectoris* itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit..

Stelah baca.. tolong di share karena slama ini banyak yg salah tafsir mengenai gejala penyakit tsb..
& semoga bermanfaat kawan...

*INFO PENTING...!!!*
*Bgmn menghadapi serangan jantung seorang diri....*
*SERANGAN JANTUNG/ANGIN DUDUK*

Luangkaan waktu 2 menit untuk membaca ini :
Tiba2 Anda mulai merasakan sakit yg amat sangat di dada serta mulai ketarik di bagian lengan dan rahang. Dan Anda tidak tahu apakah Anda mampu sampai ke RS trdekat.
Bgmn melakukannya untuk diri Anda sendiri..

_Bgmn pertolongan ketika SERANGAN JANTUNG terjadi pada diri sendiri...?_
Byk kejadian serangan jntng terjadi ktka org tsb sdg sendirian,
org tsb merasakan jantungnya berdetak tdk normal & mulai merasakan sakit..

 _Anda hanya mempunyai lbh krg 10 mnt sblm kehilangan kesadaran_.‼


Namun sebenarnya Anda bs menolong diri sendiri dgn cara :

*Berbatuk secara berulang2 dengan semangat/kencang. Tarik nafas yg dalam setiap kali sblm batuk. The cough must be deep and prolonged spt mau membuang slim/dahak.*

*Menarik nafas yg dalam dan batuk , , ,HARUS terus dilakukan sampai bantuan dtng atau sampai detak jantung berasa normal kembali.*

*Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik byk oxigen ke paru2 dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi.*
*Dan tetap jaga kesadaran.... dgn cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari....

hindari posisi tiduran harus tetap posisi duduk.*

Sebarkan info ini ke rekan, sahabat sebanyak mgkn ini bisa membantu menyelamatkan jiwa mereka !!!

Seorang ahli jantung mengatakan jika setiap org menyebarkan info ini ke 10 org setidaknya akan menyelamatkan 1 jiwa.
Boleh saja berkirim jokes dll,

namun luangkan waktu dg berkontribusi memforward info ini yg mana bisa bantu menyelamat kan jiwa org....

@Jika message ini dtg ke Anda lbh dr sekali tlg jgn merasa terganggu.

Anda hrsnya senang krn byk teman yg msh peduli dgn Anda dan diingatkan bgmn menangani serangan jantung yg mematikan ini....‼





Tuesday, February 21, 2017

Usia 45 th keatas sebaiknya sudah tidak usah memburu Kuliner... ...Rekreasi saja....

   No comments     
categories: 
Usia 45 th keatas  sebaiknya sudah tidak usah memburu Kuliner... ...Rekreasi saja....

Ini Pesan *Prof. Dr. dr. Bhenny karim, SpPD-KR. (Guru Besar FK UGM)*

*Untuk Saudara2ku yg Telah ber Usia 45 thn ke Atas, Jaga Kesehatan.*

Proses Penuaan (aging), sudah mulai sejak Usia 32 tahun, Dengan Mulainya ...
*Penurunan Fungsi Organ-Organ*
(Seperti Ginjal, Lever, Anak Ginjal, Hypophyse dsb.nya) dan ...
*Penurunan Hormon-Hormon*
(Seperti Testosteron, Growth Hormon, Coenzym Q10, Melatonin dan Antioxydan).

Pada Wanita usia 45 th mulai Penurunan Hormon Estrogen.

Pada Pria Penurunan Hormon Progesteron dan Testosteron.

Penuaan adalah bukan merupakan suatu Penyakit yg berlangsung Kronis yg tidak Dapat di Cegah, di Obati dan di Kembalikan Menjadi Muda.

Menjadi TUA  bukanlah sebuah Hukuman, tetapi Akibat ketentuan ALLAH SWT.

*Beberapa Penyakit Yang Muncul Akibat Proses Penuaan,* adalah :
1. Osteoporosis.
2. Metabolik Syndrome, dgn Akibat
    Penyakit Cardiovasculer (seperti
   Stroke, Penyakit Jantung Koroner
    dan Hypertensi Renal).
3. Cancer (seperti Payudara, Prostat,
    Colorectal/Usus, Ovarium).
4. Alzeimer (Pikun).
5. SD (Sexual Dysfunction).

*Apa Saja Yang Harus Dilakukan ?*

*1. Bergerak.*
Jalan kaki 3 s/d 5 km/hari dapat Mencegah Osteoporosis (Rapuh Tulang) dan Hypertensi.

*2. Senam Olah Napas.*
Seperti Pranayama, Orhiba, Cikung, Yoga, dsb 2x / Minggu.
Paru-paru perlu Latihan Deep breathing / Maximal breathing,
untuk meningkatkan Aliran Darah di Alveoli, Menguras CO2.

*3. Kurangi Karbohydrat.*
Cukup Protein, Buah dan Sayur.

*4. Jaga Berat Badan.*
Lingkaran Perut Tak Boleh Lebih 80 cm untuk wanita, 90 cm untuk Pria.
BMI Tak Boleh Lebih 30 kg/m2.

*5. Tekanan Darah Tak Boleh Lebih 140/90.*
Cek Tensi Tiap minggu.

*6. Kadar Gula Darah Puasa Tak Boleh Lebih 110, Trigliserida 150, HDL Harus Lebih 50.*
Jadi Cek Darah Tiap 6 Bulan.

*7. Threadmill Setiap Hari*

*8. Wanita Mamografi dan PAP Smear setiap 3 thn.*
Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara.

*9. Istirahat Cukup.*
-Tidur 6 jam mulai jam 10 malam,
-Lampu Mati (Merangsang Growth Hormon).
-Jangan Makan 3 jam Sebelum tidur (Mencegah GERT, Mencegah Sesak).
-Bantal Pendek (Meningkatkan Oksigenasi otak).
-Miring ke Kanan (mengurangi Beban Jantung).

*10. Kurangi Stress.*
Kerja diluar Kapasitas/Kemampuan

*Perbanyak Doa atau Meditasi, Perbaiki Kualitas ibadah, Hiburan, Ngobrol Santai n Banyak Membaca, Silaturahim/Berkumpul dgn Keluarga.*
*Tidak Boleh Marah2 atau Emosi Maupun Terlalu Bersedih.*

*Semoga Bermanfaat !*


Dr Prasna Pramita SpPD

SEBUAH CATATAN KECIL TENTANG GAYA HIDUP

   No comments     
categories: 
Dulu waktu gaji 1.2jt an. Hp cukup Nokia 3310, yg penting bisa kring. Motor bebek Honda Astrea sudah hebat bisa nganter kemana mana. Meski gontrak dirumah petak 300rb perbulan serasa surga dunia. Istri rajin masak dirumah, kalo pulang sayur sop dan kopi tubruk dah siap dimeja.

Hidup tetap berjalan dan tetap  happy  meski sederhana.

Setahun kemudian gaji sudah 5jt an. Istri minta hp juga biar tik tok lebih enak, kalo ada apa gampang telpon. Honda astrea mesti dijual karna kurang keren ganti mega pro, ngangsur 500rb perbulan gapapa biar trendi dikit. Ngontrak mesti pindah kerumah yang bulanan bujet 700rb  alih alih perabot mulai banyak gak muat kalo rumah petakan. Istri dah mulai malas masak karna KFC dan Mc Donal lebih enak dan praktis.

Hidup tetap berjalan, happy dan mulai timbul angan angan pingin ini pingin itu kalo gaji papa naik lagi.

Lima tahun kemudian gaji dah 8jt an. Hp jadul mesti diganti dgn yg touchscreen, nokia melayang ganti sony ericson keluaran terbaru Experia. Mega pro gak cocok lagi wajib ganti Ninja biar ngacir, ngutang gak apa apa kan gaji naek terus. Rumah dah pindah di cluster meski KPR 20 th perbulan 1.8jt.

Pola makan dan ngikut artis wisata kuliner,,,KFC gak kelas, sekarang minimal solaria, steak 21, kopi TM yg menu nya aneh aneh. Ada chiken mozarela, chiken cordonblue ada juga ikan asin keju ha ha ha

Hidup terus berjalan, happy tapi agak nyut nyutan bayar hutang,,,dulu yg gak pernah ribut ma istri sekarang dah mulai cek cok urusan ngatur duit. Dah mulai punya visi hidup sebagai orang kaya baru,,,,,jiahhh

Sepuluh tahun kemudian gaji 15jt.
Digarasi udah ada XENIA ...  sstttt kabarnya utang di Lesing 3,1jt per bln x 4th, mesti istri keberatan tapi kata papa "gak pa pa ma, papa butuh challenge/tantangan yg lebih biar semangat kerja" cie cie ...

Hmmm dompet mama sekarang tebal isinya mandiri credit card, BNI credit card, BCA credit card dan kartu pegadaian,,,, heeeee...

Ternyata makin tinggi gaji kita makin banyak yg kita mau.

Ternyata uang bisa merubah segalanya.

Ternyata berapapun uang yang kita punya gak akan pernah mampu mencukupi nafsu duniawi.

Padahal meski uang kita banyak, pilihan untuk dikendalikan atau mengendalikan uang tetap ada pada diri kita.

Padahal kita bisa tetap punya penghasilan tinggi namun tetap sederhana.

Padahal kita masih bisa tetap tercukupi meski dengan gadget yg sederhana sekalipun.

Padahal kita juga tahu bahwa apapun yag kita makan produk yg dikeluarkan tidak akan pernah berubah dan pasti terbuang di lubang toilet.

Jangan malu hidup sederhana karena sederhana itu sikap hidup BUKAN pelit.

Jangan malu makan masakan istri karena lebih sehat, bersih dan bergizi.

Jangan malu tidak punya kartu kredit. Karna pengguna kartu kredit kebanyakan dipakai karna gak punya uang cash.

Jangan diperbudak oleh trend, hp, motor dan mobil jika engkau turuti gak akan pernah habis engkau beli.....

Ingat,,,!! berlebih lebihan itu temannya setan

INGAT ...
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan berbagi.
Jadi biasakanlah untuk membagi kebahagian yang engkau peroleh dengan keluarga dan tetanggamu.

Dan selalulah engkau ingat Jika kita pandai bersyukur maka Tuhan akan menambah berkat yang  engkau peroleh....

Saat berpulang ke sisiNYA...tidak ada apapun yg terbawa...sedang catatan harta kekayaan hanya akan jadi pertanyaan akhirmu dari mana kau dapatkan dan untuk apa kau gunakan...