Rencana Tata Ruang Wilayah disingkat RTRW disebut juga sebagai Urban Planning atau Urban Land use Plan adalah dokumen rencana tata ruang wilayah kota yang dikukuhkan dengan Peraturan Daerah.
Tujuan penyusunan rencana tata ruang menurut Buyung Azhari adalah:
• Terselenggaranya pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional;
• Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya;
• Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk
• Mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas, berbudi luhur, dan sejahtera;
• Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia;
• Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
• Mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan (contoh yang paling sering kita
alami adalah banjir, erosi dan sedimentasi); dan
• Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan
Tuesday, March 07, 2017
Monday, March 06, 2017
RUAS JALAN TANJUNGPURA-RENGASDENGKLOK MILIK SIAPA?
Pengelompokan jalan dibedakan berdasarkan fungsi jalan,
administrasi pemerintahan dan muatan sumbu yang menyangkut dimensi dan berat
kendaraan. Sedangkan penentuan klasifikasi jalan berdasarkan pada besarnya
volume lalu lintas yang menggunakan jalan tersebut, besarnya kapasitas jalan,
keekonomian dari jalan tersebut serta pembiayaan pembangunan dan perawatan
jalan. (Sumber : Wikipedia).
Di Indonesia pengelompokan jalan diatur
dengan UU No. 22 Tahun 2009. Klasifikasi jalan berdasarkan administrasi
pemerintahan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan jalan
sesuai dengan kewenangan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke
dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan
desa.
1. Jalan Nasional adalah
jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan
tol.
2. Jalan Provinsi adalah
jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota
provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan
jalan strategis provinsi.
3. Jalan Kabupaten adalah
jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten
dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam
sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis
kabupaten.
4. Jalan Kota adalah jalan
umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat
pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil,
menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang
berada di dalam kota.
5. Jalan Desa, merupakan
jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar permukiman di dalam desa,
serta jalan lingkungan.
Berbicara tentang jalan provinsi, sejumlah ruas jalan provinsi yang ada di
Kabupaten Karawang saat ini kondisinya rusak. Hal itu dikeluhkan oleh
masyarakat karena tak jarang akibat jalan rusak itu menimbulkan kecelakaan lalu
lintas.
Selain itu dengan kondisi jalan rusak mereka sering
terganggu dalam beraktivitas. Keadaan ini menjadi dilema bagi Pemerintah
Kabupaten Karawang mengingat sesuai aturan pihak yang berwenang memperbaiki jalan
provinsi yang rusak adalah Pemprov Jabar
mengingat statusnya sebagai jalan provinsi.
Adakalanya masyarakat tidak mengetahui hal tersebut
karena yang mereka ketahui adalah semua ruas jalan yang berada di wilayah
kabupaten karawang merupakan tanggung jawab pemda karawang. Padahal sebenarnya
anggaran untuk perbaikan jalan itu tidak ada di APBD kabupaten, mengingat
angaran perbaikan jalan dari APBD Karawang hanya dialokasikan untuk jalan-jalan
milik kabupaten.
Diantara jalan provinsi yang ada di wilayah Kabupaten
Karawang adalah Jalan Raya Proklamasi, mulai dari Tanjungpura hingga
Rengasdengklok.
Membahas perbaikan ruas jalan
Tanjungpura-Rengasdengklok sebenarnya agak kurang pas untuk saat ini, karena
bukan hanya perbaikan tetapi yang lebih penting lagi adalah melakukan pelebaran
jalan. Lebar jalan yang ada saat ini sudah tidak refresentatif lagi.
Jalan tersebut hampir bisa dikatakan
satu-satunya jalan utama yang menghubungkan beberapa kecamatan di ujung utara
Karawang yaitu Karawang Barat,
Rengasdengklok, Jayakerta, Kutawaluya, Pedes, Cilebar, Cibuaya, Tirtajaya,
Batujaya dan Pakisjaya. Luar biasa, hampir sepuluh wilayah kecamatan hanya
ditopang dengan hanya satu ruas jalan utama. Akibatnya tak pelak lagi setiap
pagi dan sore antrian panjang kendaraan bahkan kemacetan mewarnai jalan
tersebut.
Belum lagi karena pengaruh kurangnya
kesadaran dan etika pengendara terutama pengendara sepeda motor dalam
berlalu-lintas di jalan tersebut. Sehingga kecelakaan lalu lintaspun sering tak
terelakkan. Karena ukuran jalan yang kurang lebar, laju sepeda motor dan mobil
sering tak teratur. Laju kendaraan roda empatpun mau tidak mau harus
menyesuaikan dengan laju kendaraan roda dua. Sehingga bagi pengendara roda
empat yang melintas dijalur ini harus ekstra sabar dan hati-hati.
Warji
Permana
***********
Pemerhati
Masalah sosial
Kunci Bahagia adalah dengan cara Pandai Bersyukur
Kunci
kebahagiaan seseorang adalah rasa syukur yang dimilikinya, semakin banyak
bersyukur maka semakin besar kebahagiaan yang dirasakan karena di dalam kitab Al-quran
disebutkan bahwa barang siapa yang pandai bersyukur atas nikmat Allah maka akan
ditambah nikmat itu, dan barang siapa yang kufur nikmat (tidak bersyukur)
sesungguhnya azabku sangat pedih.
Manusia adalah ciptaan Allah yang tidak pernah merasa puas maka dalam Agama di ajarkan dengan selalu bersyukur atas nikmat Allah dengan menanamkan sifat Qonaah (selalu merasa cukup) dan memiliki iman yang kuat dengan menghadirkan Allah dalam setap langkah dan ucapan kita sehari-hari.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa
adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress,
inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur
sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan
Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang
menghadapi kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu : “Kalau
kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”. Bila sedang
diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian
Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap
“bandel” dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan
kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur.
Tuesday, February 28, 2017
DAFTAR NAMA DAN ALAMAT LSM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DI KABUPATEN KARAWANG
Organisasi Kemasyarakatan atau disingkat Ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila (Wikipedia).
Asas Ormas tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meski Ormas juga dapat mencantumkan ciri tertentu yang mencerminkan kehendak dan cita-cita Ormas yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.[2] Hal ini tentunya berbeda dengan kebijakan Ormas di masa silam yang mewajibkan seluruh Ormas berasaskan Pancasila. Sementara itu untuk sifat kegiatan, Ormas tentunya harus dibedakan dengan Organisasi lainnya yang tujuannya memang memperoleh keuntungan, seperti CV, PT, dll.
Dalam melaksanakan kegiatannya Ormas bersifat sukarela, sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis.
Ormas bertujuan untuk
1.meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat;
2.memberikan pelayanan kepada masyarakat;
3.menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
4.melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat;
5.melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup;
6.mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat;
7.menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau
8.mewujudkan tujuan negara.
Ormas berfungsi sebagai sarana:
1.penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan organisasi;
2.pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi;
3.penyalur aspirasi masyarakat;
4.pemberdayaan masyarakat;
5.pemenuhan pelayanan sosial;
6.partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau
7.pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Adapun nama dan alamat ormas yang ada di wilayah Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut :
Monday, February 27, 2017
Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Infrastruktur dan Penciptaan Lapangan Kerja di Tahun 2016
Semasa Pemerintahan
Orde Baru pembangunan ekonomi mampu menciptakan lapangan kerja baru yang secara
langsung mampu mengurangi angka pengangguran nasional. Sektor yang paling
banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor industri dan jasa.
Catatan positif di tahun 2016 selain pertumbuhan
ekonomi yang mampu kembali menembus angka 5%, setelah sempat terpuruk hingga
4,8% pada 2015, jumlah penduduk yang bekerja juga bertambah sebanyak 3,6 juta
orang (berdasarkan Data Sakernas, Badan Pusat Statistik)
Hal itu juga
dibarengi dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 6,18% (Agustus
2015) menjadi 5,61% (Agustus 2016). Peningkatan penyerapan tenaga kerja
tersebut adalah yang terbanyak sejak 2012 yang sempat mencapai 5,1 juta orang.
Pada tahun ini, ekonomi nasional berpotensi tumbuh hingga mencapai 5,2%.
Pertumbuhan makro ekonomi yang cukup kuat
selama lebih dari satu dekade ini secara berlahan telah mampu menurunkan angka
pengangguran di Indonesia. Namun, dengan kira-kira dua juta penduduk Indonesia
yang tiap tahunnya terjun ke dunia kerja, adalah tantangan yang sangat besar
buat pemerintah Indonesia untuk menstimulasi penciptaan lahan kerja baru supaya
pasar kerja dapat menyerap para pencari kerja yang tiap tahunnya terus
bertambah; pengangguran muda (kebanyakan adalah mereka yang baru lulus kuliah)
adalah salah satu kekhawatiran utama dan butuh adanya tindakan yang cepat.
Salah satu karakteristik Indonesia adalah bahwa
angka pengangguran cukup tinggi yang dihadapi oleh tenaga kerja muda usia 15
sampai 24 tahun, jauh lebih tinggi dari angka rata-rata pengangguran secara
nasional. Mahasiswa yang baru lulus dari universitas dan siswa sekolah kejuruan
dan menengah mengalami kesulitan menemukan pekerjaan di pasar kerja nasional.
Hampir setengah dari jumlah total tenaga kerja di Indonesia hanya memiliki
ijazah sekolah dasar saja. Semakin tinggi pendidikannya semakin rendah partisipasinya
dalam kekuatan tenaga kerja Indonesia. Meskipun demikian dalam beberapa tahun
terakhir terlihat adanya perubahan tren: pangsa pemegang ijazah pendidikan
tinggi semakin besar, dan pangsa pemegang ijazah pendidikan dasar semakin
berkurang.
Sejalan dengan
pemulihan ekonomi, idealnya penciptaan lapangan kerja tahun ini juga meningkat.
Namun demikian, kendati jumlah orang yang bekerja berpotensi bertambah,
Menurut Mohammad Faisal, Direktur
CORE Indonesia (Center of Reform on Economics), Secara sektoral, sejak lebih
dari lima tahun terakhir juga terjadi pergeseran yang menarik dalam penciptaan
lapangan kerja. Peran sector-sektor jasa dan perdagangan semakin besar dalam
menyerap tenaga kerja, jauh lebih besar dibandingkan dengan sektor-sektor
tradable khususnya pertanian dan industri manufaktur.
Pada 2016,
misalnya, dari 3,6 juta tambahan lapangan kerja yang tercipta, sektor jasa
kemasyarakatan menyumbang sebanyak 1,5 juta (42%), disusul sektor perdagangan
satu juta (28%). Sementara jumlah tenaga kerja di sektor industri manufaktur
dan pertanian masing-masing hanya bertambah 285.000 dan 22.000 orang.
Peluang penciptaan
lapangan kerja pada 2017 untuk kedua sektor ini masih relatif terbatas.
Pasalnya, belum ada perbaikan mendasar pada daya saing industri manufaktur yang
masih menghadapi permasalahan yang kompleks.
Persoalan itu mulai
dari tingginya biaya produksi, inkonsistensi dan ketidaksinkronan kebijakan,
hingga meningkatnya persaingan dengan produk-produk impor. Berbagai paket
kebijakan yang telah diluncurkan pemerintah hingga kini masih belum banyak
dirasakan dampaknya dalam mengurai benang kusut permasalahan yang membelit
sektor ini.
Meskipun investasi
yang masuk ke sektor manufaktur masih yang terbesar dibandingkan dengan
sektor-sektor lainnya, besarnya nilai investasi ternyata tidak diimbangi dengan
peningkatan penyerapan tenaga kerja. Aktivitas manufaktur masih terus bergeser
dari padat karya ke padat modal. Selain faktor perkembangan teknologi,
pergeseran ini juga dipicu oleh kompleksitas permasalahan pengupahan, dan masih
terbatasnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja di sektor ini.
Sementara itu,
nilai tukar petani yang masih cenderung melemah dari tahun ke tahun, ditambah
rendahnya apresiasi sosial terhadap profesi petani, akan terus mengurangi daya
tarik sektor pertanian khususnya bagi para kaum muda. Untungnya, manakala daya
saing sektor per tanian dan industri manufaktur cenderung melemah, perkembangan
teknologi digital justru menciptakan peluang lapangan kerja yang lebih luas di
sektor jasa, khususnya di daerah perkotaan.
Keluarga
petani terus berkurang karena sebagian besar generasi muda pedesaan tidak
tertarik mengembangkan pertanian. Usaha tani, selain tidak
"bergengsi", juga kerap tidak menguntungkan karena pasarnya tidak
pasti. Kondisi ini memprihatinkan karena pada gilirannya akan mengancam
ketersediaan pangan.
Dengan pasar domestik yang besar dan pesatnya pertum buh an penggunaan telepon seluler pintar, perusahaan rintisan (start up) berbasis Internet tumbuh subur dalam lima tahun terakhir. Keberadaan perusahaan rintisan ini telah membantu pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah, serta menciptakan peluang kerja di sektor jasa transportasi (seperti Go-jek, Grab dan Uber).
Dengan pasar domestik yang besar dan pesatnya pertum buh an penggunaan telepon seluler pintar, perusahaan rintisan (start up) berbasis Internet tumbuh subur dalam lima tahun terakhir. Keberadaan perusahaan rintisan ini telah membantu pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah, serta menciptakan peluang kerja di sektor jasa transportasi (seperti Go-jek, Grab dan Uber).
Peluang penciptaan
lapangan kerja di sektor perdagangan dan jasa kemasyarakatan yang dipicu oleh
perkembangan teknologi digital ini masih sangat terbuka lebar dan akan terus
meningkat dalam tahun-tahun mendatang. Sayangnya, berbeda dengan sektor jasa
secara umum yang banyak menyerap tenaga kerja, jasa konstruksi malah menjadi
anomali.
Sektor jasa
konstruksi bahkan menjadi satusatunya sektor yang mengalami penyusutan jumlah
tenaga kerja di tahun lalu. Hampir 230.000 tenaga kerja di sektor ini hilang
antara bulan Agustus 2015 hingga Agustus 2016.
Hal ini sangat ironis
mengingat proyek-proyek konstruksi justru sedang marak dijalankan sejalan dengan
diprioritaskannya pembangunan infrastruk tur oleh pemerintah. Tidak kurang dari
Rp317triliun anggaran pemerintah telah dikucurkan untuk infrastruktur selama
2016. Ini suatu bukti bahwa proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang
digalakkan telah gagal untuk menyediakan lapangan pekerja an secara langsung.
Investasi pemerintah
dalam pembangunan in frastruk tur ternyata juga tidak mampu merangsang pihak
swasta untuk ikut menanamkan modalnya di sektor ini. Realisasi investasi swasta
di sektor konstruksi baik penanaman modal asing maupun dalam negeri justru
mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.
Dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan lapangan kerja selama beberapa tahun terakhir sebenarnya
belum banyak didorong oleh faktor kebijakan pemerintah. Catatan yang kurang
baik ini perlu menjadi perhatian serius ke depan jika pemerintah ingin
menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan.
Berbagai instrumen
kebijakan pemerintah baik fiskal maupun nonfiskal harus bersinergi dalam
menciptakan iklim usaha dan investasi yang dapat mendorong penciptaan lapangan
pekerjaan di berbagai sektor.
Selain menyiapkan
sistem pendidikan dan pelatihan yang dapat menghasilkan tenaga kerja yang
produktif dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, dibutuhkan sistem insentif
maupun disinsentif untuk mendorong investasi agar dapat menyerap surplus tenaga
kerja di dalam negeri. Tren pertumbuhan teknologi digital semestinya juga dapat
dimanfaatkan tidak hanya untuk mendorong sektor ekonomi di perkotaan, tetapi
juga sektor pertanian. Misalnya, dalam pemasaran produk- produk hasil tani dan
memotong rantai distribusi dan menekan praktik-praktik spekulasi yang selama
ini menjadi parasit bagi pertumbuhan sektor ini.
Sementara itu,
proyek-proyek yang dibiayai pemerintah seperti infrastruktur, semestinya juga
dapat didesain agar secara langsung menciptakan lapangan kerja baru di
daerah-daerah.
Di samping itu,
dari sisi moneter juga dibutuhkan terobosan baru yang dapat memecahkan
rigiditas perbankan dalam menyalurkan kredit, mengingat penurunan tingkat suku
bunga acuan (BI 7 DayRepo Rate) dan Giro Wajib Minimum hingga kini masih belum
cukup ampuh dalam mendorong penyaluran kredit ke sektor riil. Hal itu yang
berarti juga membatasi penciptaan lapangan kerja di sektor ini. Kreativitas dan
sinergi di antara para pengambil kebijakan memang menjadi kunci dalam menjawab
tantangan penciptaan lapangan kerja ke depan. ***(Warji Permana)***
ANGIN DUDUK
dari :
Alumni FK UI bersama IDI
Hari
itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantor nya. Sejak Pagi,
Dina merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada
Fahmi (35), suaminya melalui telepon.
Setiba di rumah, Dina
memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan yang
dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh
badannya, sebelum beranjak tidur.
Lepas senja, Dina
belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar,
ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi....sudah tak bernapas lagi!
Wajahnya kebiruan,
tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas
terakhirnya.
Selain panik,
suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina
baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki
segudang aktivitas setiap harinya, Lantas, Penyakit "tersembunyi"
apakah yang merenggut nyawa Dina?
Menurut dr. Djoko
Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang
dialami Dina adalah _*Angina Pectoris*_. Orang-orang kita dulu biasa
menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.
_Angina pectoris_
gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak
mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.
Masuk angin yang satu
ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. *"Yang biasa disebut angin duduk
sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak
segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30
menit setelah serangan pertama"*
dr. Djoko
mengingatkan.
Karena itu, kematian
yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin,
seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada
jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke
Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan dirumah yang sama sekali
tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih sempat
terselamatkan... ‼⁉
*Ciri-ciri
_Pusing, mual dan
kembung yang dialami penderita Angina Pectoris memang nyaris serupa dengan
penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri
dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin...
Sayangnya, hal
ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang
sifatnya kritis._🔴
Menurut dr. Joko, 20%
dari keluhan Angina Pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit
ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini
merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner,
sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan
dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal,
penderitanya bisa mengalami sudden death...
Penyakit *Angina
Pectoris* itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi
lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung.
Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu
memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa
kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi
itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit..
Stelah baca..⁉ tolong di share karena slama ini
banyak yg salah tafsir mengenai gejala penyakit tsb..
& semoga
bermanfaat kawan...
*INFO PENTING...!!!*
*Bgmn menghadapi
serangan jantung seorang diri....*
*SERANGAN
JANTUNG/ANGIN DUDUK*⁉
Luangkaan waktu 2
menit untuk membaca ini :
Tiba2 Anda mulai
merasakan sakit yg amat sangat di dada serta mulai ketarik di bagian lengan dan
rahang. Dan Anda tidak tahu apakah Anda mampu sampai ke RS trdekat.
Bgmn melakukannya
untuk diri Anda sendiri..
_Bgmn pertolongan
ketika SERANGAN JANTUNG terjadi pada diri sendiri...?_
Byk kejadian serangan
jntng terjadi ktka org tsb sdg sendirian,
org tsb merasakan
jantungnya berdetak tdk normal & mulai merasakan sakit..
_Anda hanya
mempunyai lbh krg 10 mnt sblm kehilangan kesadaran_.‼
Namun sebenarnya Anda
bs menolong diri sendiri dgn cara :
*Berbatuk secara
berulang2 dengan semangat/kencang. Tarik nafas yg dalam setiap kali sblm batuk.
The cough must be deep and prolonged spt mau membuang slim/dahak.*
*Menarik nafas yg
dalam dan batuk , , ,HARUS terus dilakukan sampai bantuan dtng atau sampai
detak jantung berasa normal kembali.*
*Menarik nafas
panjang dan dalam akan menarik byk oxigen ke paru2 dan batuk akan menekan
(squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi.*
*Dan tetap jaga
kesadaran.... dgn cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari....
hindari posisi
tiduran harus tetap posisi duduk.*
Sebarkan info ini ke
rekan, sahabat sebanyak mgkn ini bisa membantu menyelamatkan jiwa mereka !!!
Seorang ahli jantung
mengatakan jika setiap org menyebarkan info ini ke 10 org setidaknya akan
menyelamatkan 1 jiwa.
Boleh saja berkirim
jokes dll,
namun luangkan waktu
dg berkontribusi memforward info ini yg mana bisa bantu menyelamat kan jiwa
org....
⁉
@Jika message ini dtg
ke Anda lbh dr sekali tlg jgn merasa terganggu.
Anda hrsnya senang
krn byk teman yg msh peduli dgn Anda dan diingatkan bgmn menangani serangan
jantung yg mematikan ini....‼
Friday, February 24, 2017
Refleksi : Belajar Bijak
Seorang Guru membuat garis sepanjang 10 cm di atas
papan tulis, lalu berkata : "Anak2, coba perpendek garis ini!"
Anak
pertama maju kedepan, ia menghapus 2 cm dr garis itu, skrg menjadi 8 cm. Pak
Guru mempersilakan anak ke 2. Iapun melakukan hal yg sama, 'sekarang' garisnya
tinggal 6 cm. Anak ke 3 & ke 4 pun maju kedepan, skrg garis itu tinggal 2
cm.
Terakhir,
anak yg Bijak maju kedepan, ia membuat garis yg lbh panjang, sejajar dgn garis
pertama, yg tinggal 2 cm itu.
Sang
Guru menepuk bahunya,
*"Kau
memang bijak. Utk membuat garis itu menjadi pendek, tak perlu menghapusnya -
cukup membuat garis yg lbh panjang. Garis pertama akan menjadi lbh pendek dgn
sendirinya."*
*Utk
memenangkan Tak perlu mengecilkan yg lain, Tak usah menjelekan yg lain, krn
secara tak langsung, membicarakan kejelekan yg lain adalah cara tak jujur
utk memuji diri sendiri. Cukup lakukan kebaikan terbaik yg dpt kita lakukan utk
smuanya, biarkan wkt akan membuktikan kebaikan tsb.*
Tuesday, February 21, 2017
Kutipan dr almarhum *Bob Sadino*
*Bob Sadino*
(
1933 - 2015 )
Luar
biasa......!!!
Ini
sangat menginspirasi….... Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Pembaca ....!
***
Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan
tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.
***
Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat
cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup
sehat.
***
Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan
memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.
***
Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, berbagi, dan saling
menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.
***
Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan
menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.
***
Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana,
mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci
banyak sahabat.
***
Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih, ceria, ramah, dan
senyuman, itulah kunci kecantikan.
***
Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai,
kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.
***
Hidup kita itu sebaiknya ibarat “bulan & matahari”—dilihat orang atau
tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi.
Diterimakasihi atau tidak, ia tetap “berbagi”.
***Jika
Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda. Jika Anda
bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda. Di atas langit, masih
ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah “titipan sementara”.
Itulah kehidupan.
***
Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk
bersyukur dengan keadaanmu...!
Karena
Anda tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada
Anda, *“Ini saatnya pulang!”—* memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda
cintai, dan Anda banggakan, serta sombongkan.
Silahkan
di SHARE agar lebih banyak lagi orang yg terinspirasi dari makna kutipan ini...
Semoga
selalu berbahagia dgn keadaan yg anda miliki dan jalani saat ini...
Aamiin...