Sunday, April 02, 2023

Tahukah anda kabupaten penghasil beras terbesar di Jawa Barat?


Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat merilis Produksi padi di Provinsi Jawa Barat sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai sekitar 9,43 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 320,15 ribu GKG (3,51 persen) dibandingkan 2021 yang sebesar 9,11 juta ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2022 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 1,50 juta ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sekitar 391,24 ribu ton GKG.


Jika dilihat menurut Subround, terjadi peningkatan produksi padi pada Subround Januari−April 2022 dan September−Desember 2022, yaitu masing-masing sebesar 276,31 ribu ton GKG (8,00 persen) dan 141,83 ribu ton GKG (5,99 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2021. Peningkatan produksi padi tersebut disumbang oleh adanya kenaikan luas panen pada Subround Januari−April 2022 dan Subround September−Desember 2022 yaitu sekitar 38,22 ribu hektare (6,33 persen) dan 27,54 ribu hektare (6,82 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, penurunan produksi padi hanya terjadi pada Subround Mei−Agustus 2022, yaitu sekitar 97,99 ribu ton GKG (2,97 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Penghitungan konversi gabah menjadi beras memerlukan angka konversi GKP ke GKG dan angka konversi GKG ke beras. Pada 2018, BPS memperbaharui kedua angka ini dengan melaksanakan Survei Konversi Gabah ke Beras di dua periode musim yang berbeda dengan basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi.

Lalu Kabupaten manakah yang menjadi penghasil beras terbesar selama 2022 di Jawa Barat? Jawabannya adalah Indramayu. Dengan jumlah produksi beras selama 2022 sebesar 855.976,24 ton. Disusul Kabupaten Karawang di urutan kedua sebesar 708.501,30 ton. Lalu di urutan ketiga adalah Kabupaten Subang dengan jumlah produksi beras sebesar 599.877,20 ton.  Sementara itu Cianjur yang terkenal dengan berasnya yang khas berada di posisi ke empat sebesar 356.849,86 ton.

 

Warji Permana

0 komentar:

Post a Comment