Monday, January 11, 2021

IPM Cianjur 2020



Pandemi COVID-19 berdampak terhadap semua sektor. Tidak hanya sektor kesehatan pandemi juga berimbas terhadap sektor ekonomi.

Pun demikian halnya terhadap pembangunan manusia di Kabupaten Cianjur. Hal ini terlihat dari penurunan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya. IPM Cianjur tahun 2020 adalah sebesar 65,36 atau turun 0,02 poin dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar 65,38.

Penurunan pertumbuhan IPM tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita. Indikator ini turun dari 8,29 juta rupiah (perkapita pertahun) pada tahun 2019 menjadi 7,98 juta rupiah pada tahun 2020.

Pada tahun 2020 masyarakat Cianjur memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar 7,98 juta rupiah per tahun, mengalami penurunan 310 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.

IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living).

Tabel 1.  Perkembangan IPM Kabupaten Cianjur

Komponen IPM

2016

2017

2018

2019

2020

Umur Harapan Hidup (thn)

69,39

69,49

69,7

69,91

70,13

Rata2 Lama Sekolah (thn)

6,61

6,92

6,93

6,97

7,18

Harapan lama sekolah (thn)

11,88

11,89

11,9

11,98

11,99

Pengeluaran perkapita (Ribu Rp)

7.074

7.300

7.874

8.290

7.980

IPM

62,92

63,70

64,62

65,38

65,36

Sumber : BPS Kabupaten Cianjur

Meskipun dari sisi pengeluaran per kapita masyarakat Cianjur mengalami penurunan, namun dari sisi kualitas kesehatan dan pendidikan mengalami peningkatan.

Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang.

Dari sisi pendidikan, pada tahun 2020 anak-anak berusia 7 tahun di Cianjur memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 11,99 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga kelas 3 SMA. Angka ini meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1,98 tahun.

Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,21 tahun, dari 6,97 tahun pada tahun 2019 menjadi 7,18 tahun pada tahun 2020. Artinya penduduk Cianjur usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,18 tahun (hampir setara dengan masa pendidikan untuk mencapai jenjang kelas 7), lebih lama 0,21 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Usia Harapan Hidup saat lahir (UHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup. Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2020 di Cianjur memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 70,13 tahun, lebih lama 0,22 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah- wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam hal pembangunan manusia.

1. Kelompok sangat tinggi”: IPM ≥ 80

2. Kelompok “tinggi”: 70 ≤ IPM < 80

3. Kelompok sedang”: 60 ≤ IPM < 70

4. Kelompok rendah IPM < 60

           

Jika melihat angka IPM Cianjur yang sebesar 65,36 poin, maka Cianjur  termasuk kabupaten dengan kategori IPM sedang. Dan secara  peringkat masih terendah di Jawa Barat.


 

Sumber : BPS Kabupaten Cianjur

 

** Warji Permana **

Statistisi dan Pemerhati Masalah Sosial

0 komentar:

Post a Comment