Sunday, May 14, 2023

Kondangjaya : Desa dengan penduduk terpadat di Kecamatan Karawang Timur

 

Tahukah anda desa dengan penduduk terpadat di wilayah Kecamatan Timur?  Jawabannya adalah Desa Kondangjaya  dengan kepadatan penduduk sebesar 8.317 penduduk/km2 .  Sementara yang berstatus Kelurahan dengan penduduk terpadat adalah Kelurahan Karawang Wetan sebanyak 8.458 penduduk/km2 .

Berada pada daerah perkotaan dengan topografi secara umum berupa dataran rendah dengan ketinggian 10 – 20 meter dari permukaan laut. Kondisi iklimnya tropis dengan suhu rata-rata 34,5celcius dengan tekanan udara 0,01 milibar. Jarak ke pusat kota kurang lebih 7 km.

Kondangjaya merupakan desa dengan keunikan tersendiri. Bagaimana tidak dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir wilayah ini mengalami perubahan pesat dari sisi pertambahan penduduk dan infrastruktur. Pasar tumpah di hari tertentu, pasar tradisional, Bank, Minimarket, pertokoan bahkan sekelas mall sudah tersedia saat ini.  Fasilitas Pendidikan sudah cukup memadai. PAUD, TK/RA, SD dan SMK Negeri sudah tesedia. Fasilitas kesehatanpun demikian. Praktek dokter/bidan, Rumah Sakit bersalin bahkan Klinik sekelas rumah sakitpun sudah tersedia.

Dengan luas wilayah 2,44 km2 saat ini memiliki jumlah penduduk sebesar 20.294 jiwa. Dari jumlah tersebut bisa dikatakan hampir separuh penduduknya adalah pendatang. Sehingga tak heran saat ini Kondangjaya saat ini dipimpin oleh Kepala Desa dari kalangan perumahan. Bpk. Anja Sugiana, SE lah yang berhasil mendapatkan perolehan suara tertinggi pada pilkades Kondangjaya terakhir ini.

Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 10.427 jiwa (tahun 2021) dan penduduk perempuan sebanyak 9.867 jiwa. Rasio jenis kelamin sebesar 105. Artinya dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 105 penduduk laki-laki. Penduduk laki-laki masih lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Warga perumahan terdiri dari berbagai macam etnis. Sunda, Jawa, Batak dan sebagainya dengan berbagai macam karakter. Rata-rata bekerja sebagai karyawan pabrik.




Karawang memiliki Upah Minimum Kabupaten (UMK) tertinggi se-Indonesia memang menjadi daya tarik bagi para perantau. Karawang memiliki kawasan industri yang cukup besar di Asia Tenggara. Karawang memiliki nilai investasi yang cukup tinggi di sektor industri. Tetapi membawa dampak negatif yaitu biaya hidup menjadi tinggi hampir setara dengan biaya hidup di DKI Jakarta.

Dengan luas wilayah Kondangjaya yang hanya sekitar 8 persen dari keseluruhan wilayah Kecamatan Karawang Timur dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi membawa dampak yang cukup berat. Sering terjadi kemacetan pada jam-jam tertentu. Pembangunan wilayah perumahan terus menerus di lakukan wilayah utara (Desa Bengle) sementara lebar jalan tidak mengalami perubahan jelas membawa dampak kemacetan. Pemandangan kemacetan sering terjadi di pertemuan jembatan Citra Kebun Mas. Petugas kepolisianpun sering turun tangan mengurai kemacetan.

Terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman baru. Menurut warga asli dulu yang namanya jalan citra kebun mas dan jalur jalan leuweung seureuh belum seramai sekarang. Sekarang sudah semuanya di cor dan sudah tembus ke jembatan Belendung. Sekarang sepanjang jalur ini sudah banyak berdiri perumahan.

Selain kemacetan, fenomena lain yang terjadi saat ini adalah banjir. Banjir tahun 2023 ini bisa dikatakan terparah dalam sepuluh tahun terakhir. Bahkan jika hujan turun terus menerus maka sudah di pastikan air masuk ke dalam rumah. Akibat semakin sempitnya resapan di hulu. Kesadaran dari seluruh kalangan masyarakat diperlukan dalam upaya meminimalisir dampak lingkungan dengan kerjabakti misalnya.

Sumber Data : BPS, Kecamatan Karawang Timur Dalam Angka 2022


Warji Permana

0 komentar:

Post a Comment