Di Makkah Rumah Sakit pada sepi, beda dengan di
Indonesia, Memang beda dan tidak sama, yang membedakan adalah *Aqidah dan
Syariatnya.*
Inilah
rahasia mengapa di Mekkah rumah sakit sangat sepi, jarang sekali pasien yang
datang
Ada
seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci (Makkah Mukarramah). Selama 6 bulan
berpraktek, tidak ada seorang pasien pun yang datang untuk berobat. Hingga
beliau merasa heran, apakah orang-orang di sini tidak pernah sakit?
Akhirnya
beliau dapati jawabannya, dari salah seorang muslim di sana:
Bila
kami sakit,
*ikhtiar
pertama* yg kami lakukan ialah
solat
dua rakaat, dan memohon kesehatan kpd Allah. Insyaa Allah sembuh dengan izin
dan kasih sayangNya.
Kalau
belum sembuh,
*Ikhtiar
ke-dua*
Yaitu
baca Al Fatihah / surat-surat lain, tiupkan pada air dan minum. Dan
alhamdulillaah kami akan sehat. Inilah Ruqyah untuk diri sendiri.
Tapi
kalau belum sehat juga,
Kami
lakukan ikhtiar yg ke-tiga.
*Ikhtiar
ke-tiga*
Yaitu
bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan, dan dijadikan jalan
penyembuh sakit kami. Insyaa Allah akan sembuh.
Kalau
tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yg ke-empat.
*Ikhtiar
ke-empat*
Yaitu
banyak-banyak istighfar, untuk bertaubat. Sebab, Nabi Sholallahu 'alaihi
wasallam beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa2.
Kalau
belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar yg ke-lima.
*Ikhtiar
ke-lima*
Yaitu
minum madu dan habbatussauda '.
*Ikhtiar
yang ke-enam*
Yaitu
dengan mengambil makanan herba, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma,
dan lain-lain, seperti disebut dalam Al-Quran.
Dan,
Alhamdulillah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah.
Jika
belum sembuh, baru kami *ikhtiar ke-tujuh* yaitu pergi ke dokter muslim yang
soleh.
Insyaa
Allah akan diberi kesembuhan dari Allah.
Semoga
bermanfaat......
0 komentar:
Post a Comment