Showing posts with label Nasihat Islami. Show all posts
Showing posts with label Nasihat Islami. Show all posts

Tuesday, July 10, 2018

MEMANDU TUJUAN HIDUP

   No comments     
categories: 
Tulisan Cahyadi Takariawan


Hidup kita di dunia ini hanya sekali. Setelah itu mati, dan hidup abadi. Hidup di dunia yang hanya sekali, harus memiliki banyak arti. Bukan saja lantaran hitungan “cuma sekali” tersebut, akan tetapi lebih kepada kesadaran hakiki bahwa akan ada kehidupan baru setelah ini.


Agar hidup sekali bisa berarti, diperlukan tujuan yang jelas untuk memandu arah kehidupan. Tanpa tujuan, hidup mengalir bak layang-layang putus tali, tertiup angin tak tahu kemana pergi. Untuk itu, Al Qur'an telah memberikan gambaran yang sangat jelas dan tegas tentang  tujuan  penciptaan manusia.Pengabdian diri kepada Allah memiliki berbagai ragam bentuk. Ada bentuk ibadah khusus seperti shalat, puasa, haji dan lain-lain, dan ada pula ibadah umum seperti bekerja, berumah tangga, bermasyarakat, bernegara dan seluruh aktivitas hidup yang bersesuaian dengan aturan agama disertai niat mengabdi kepadaNya. Dengan demikian kehidupan manusia, sehari semalam 24 jam adalah ibadah, selama ada kesadaran aktif dalam dirinya untuk menjadikan segala aktivitas tersebut sebagai bagian dari ibadah.

Jika seluruh aktivitas kehidupan manusia adalah ibadah, maka bagaimana mungkin seseorang melakukan korupsi, manipulasi dan berbagai tindak kejahatan serta penyimpangan lainnya ? Bagaimana mungkin seseorang menghabiskan waktunya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, bahkan memberikan kemudharatan bagi diri dan orang lain? Bagaimana mungkin tindakan maksiat bisa dilakukan ? Bagaimana mungkin judi, mabuk, dan seks bebas bisa dimanjakan ?

Memang tergantung tujuan hidup masing-masing. Apabila tujuan hidupnya lepas dari bingkai ibadah, maka jadilah kehidupan yang bebas nilai, tidak memperhatikan baik dan buruk, benar dan salah, manfaat atau mudharat. Yang menjadi pusat perhatiannya adalah kepuasan dan kesenangan, tidak peduli bagaimana cara mencapainya yang penting memuaskan syahwat dan nafsunya, karena memang itulah tujuan hidupnya.

Apabila shalat, puasa dan haji dilakukan, namun tidak berada dalam bingkai kesadaran tujuan hidup, seseorang bisa melakukan korupsi sembari istighfar. Seseorang bisa melakukan manipulasi seraya membaca tasbih. Seseorang bisa melakukan maksiat seraya melafalkan basmalah di awal dan hamdalah di akhirnya. Seseorang bisa mengeluarkan zakat profesi dari hasil pencuriannya. Artinya, mereka terjebak dalam ritual ibadah, bukan pada kesadaran tujuan hidup untuk ibadah.

Maka, yang amat mendasar dari hidup adalah menentukan titik kesadaran tujuan. Dengan memiliki kesadaran yang utuh, bahwa hidup adalah ibadah kepadaNya, akan menjadi penuntun arah yang tak akan sesat dalam perjalanan mengarungi samudera raya kehidupan.

Sebagai apapun kita, atau tidak sebagai apapun kita di dunia ini, yang sudah pasti kita adalah hamba yang dituntut mengorientasikan seluruh jiwa, raga, harta dan apapun yang kita punya untuk mengabdi kepadaNya.

Tujuh golongan yang mendapat naungan di hari kiamat

   No comments     
categories: 



"Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW bersabda:  "Ada tujuh golongan yang mendapat naungan dari Allah SWT. pada hari kiamat kelak, dimana tidak ada sama sekali naungan pada hari itu melainkan naungan dari Allah SWT. yaitu:
(1) Imam (raja atau penguasa) yang adil,
(2) Pemuda yang menjadi dewasa dalam beribadah kepada Allah,
(3) Orang yang hatinya tergantung di masjid.
(4) Dua orang yang saling mencintai satu sama lain karena Allah. Mereka berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah.
(5) Seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang wanita bangsawan yang cantik untuk berbuat mesum, lalu dia menolak dengan kata:  'Aku takut kepada Allah.'
(6) Orang yang bersedekah dengan diam-diam, sehingga tangan kanannya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kirinya.
(7) Orang yang mengalir air matanya ketika berdzikir, mengingat dan menyebut nama Allah dalam keadaan bersunyi diri_. "

(HR. Muslim)
_______________
Semoga kita semua ada di tujuh golongan itu
Aamiin....

Monday, October 23, 2017

Sebuah narasi antara Iblis dan Syetan :

   No comments     
categories: 


Sebuah narasi antara Iblis dan Syetan :

"Jika kau ingin merusak sebuah keluarga, rusaklah dulu ibunya!!"

beri ia perasaan akan rasa lelah bertubi yang membuatnya merasa lemah dan habis energi

jika ia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnya

biarkan ia merasa bahwa hidupnya habis untuk mengurus keluarga dan buatlah ia tidak memiliki apapun, selain lelah yang didapatnya

setelah kau ambil rasa syukurnya, buatlah ia menjadi orang yang tidak percaya diri

sibukkan pandangan matanya untuk melihat kebahagiaan orang lain dan buatlah ia lupa akan kebaikan yang ia miliki,

buatlah ia merasa minder dan merasa tidak berharga

jika itu sudah terjadi, ambilah juga sabarnya,

gaduhkan hatinya agar ia merasa ada banyak hal yang berantakan dalam rumahnya, buatlah ia merasa betapa banyak masalah yang ditimbulkan dari anaknya, dari suaminya

goda lisannya untuk berkata kasar,
Hingga nanti anak-anak mencontohnya dan tak menghargainya lagi, lalu bertambahlah kemarahan demi kemarahan, hilanglah aura syurga dalam rumah

dan kau akan menemukan perlahan, rumah itu rusak…dari pintu seorang IBU
....

Sekali lagi, makhluk penting itu bernama Ibu,

Lelah yang tidak selesai menjadi tempat masuknya syetan,

Ia mengambil bahagiamu, mengambil sabar dan syukurmu wahai ibu,

Jangan biarkan syetan mengambil itu,
Jika kau lelah, rehatlah.
Jika kau lelah, berbagilah

Sungguh tak ada satupun yang akan membiarkanmu merasa sakit sendiri
jika kau pandai menghargai dirimu,

Ringankan tugasmu bu,
Jangan menekan dirimu terlalu keras,
Sesekali tak masalah rumahmu kotor
tak masalah betapa banyaknya pekerjaan yang belum kau tuntaskan

Jangan terjebak dalam waktumu bu,
sungguh tugas muliamu jauh lebih penting dari sekedar rutinitas yang kau lakukan setiap harinya

rehatlah,
Jika pun tak mungkin kau tempuh jarak puluhan kilo untuk segarkan diri,

Sekedar menepi, menepilah
beri waktu untuk dirimu sendiri,

Sekedar melihat betapa banyak kebaikan yang kau punya,
betapa manisnya keceriaan anak-anakmu,
betapa bertanggungjawabnya suamimu,

rasakan pelukannya,
ada cinta dan ketulusanmu dalam tegap badannya

Kau berharga ibu, jangan pernah lupakan itu.

Pagi ini jadi pagi penuh refleksi buat saya
bisa jadi kita pernah mengalami hal yang sama akan rasa lelah yang bertubi

tapi, saat mendengar masalah orang lain,kita semakin sadar bahwa perspektif kita menentukan cara pandang kita terhadap masalah

jika kita melihat peran ini sebagai beban,maka kita hanya akan sampai pada titik lelah

jika kita memandang diri hanya sebatas pelaku rutinitas,kita tidak akan menemukan ruhnya

rewarding your self mom,
sungguh peranmu jauh lebih besar dari semua keluhanmu

jangan biarkan syetan merusak bahagia dengan mengambil rasa SABAR dan SYUKURMU

karena dari bahagiamu, tercipta ketahanan sebuah keluarga

semoga pesan ini ada manfaatnya....demi niat yg tulus dan berharga....
*Baarakallahu fiikum...*


JANGAN PERNAH MENYALAHKAN RENCANA ALLAH SWT

   No comments     
categories: 


Ada seorang tukang TAHU...
Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya. Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah.

Setiap pagi ia selalu berdoa kepada Alloh agar dagangannya laris. Begitulah setiap hari, sebelum berangkat berdoa terlebih dahulu dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis...

Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya utk naik angkot langganannya, entah kenapa tiba2 ia terpeleset kecemplung sawah...
Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung!

Mengeluh ia kepada Alloh, bahkan "menyalahkan" Alloh, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia selalu berdoa setiap pagi. Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.

Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu2nya calon penumpang yg selamat, "gara- gara" tahu nya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang dan membawa pulang tahu-tahunya yg sdh remek tadi.

sorenya ada seorg peternak bebek mencari dia dan hendak membeli tahu utk makanan bebek namun anehnya peternak bebek itu mencari tahu yg rusak/hancur krn hny utk campuran makann bebek saja..spontan bapak itu nangis bahagia krn tahunya yg remek dibeli semua oleh peternak bebek itu...

Sahabatku...Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Alloh dengan sesuatu yg jauh lebih baik daripada yg diminta.

Alloh Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri.
Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk!
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Alloh mengetahui, sedang manusia tidak mengetahui”.

“Jika Alloh menjawab doamu, Ia sedang menambahkan imanmu. Jika Ia menundanya, Ia sedang menambahkan kesabaranmu. Jika Ia tidak menjawab doamu, Ia sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu.”
Aamiin


RENUNGAN PAGI

   No comments     
categories: 
🌻  *RENUNGAN PAGI*  🌻

Seorang yang bijak sewaktu ditanya "Apakah yang Paling Membingungkan" di Dunia ini ?

Beliau menjawab : "Manusia",

Karena dia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang";
Lalu dia "Mengorbankan Uang"nya demi Kesehatan".

Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya".
sampai’ dia "Tidak Menikmati Masa Kini";
akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini";

Dia "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati",
lalu dia "Mati" tanpa "Benar-benar Menikmati" apa itu "Hidup"....

Bersyukurlah apa yang selama ini kita dapati dan kita nikmati.....
Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi hari esok..

Ketika lahir dua tangan kita kosong.....
ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong...

Waktu datang dan waktu pergi kita tidak membawa apa-apa.....

Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..
Jangan minder karena miskin...

Kaya belum tentu mulia...
Miskin belum tentu hina...

Kaya belum tentu bahagia...
Miskin belum tentu menderita....

Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman..

Tetaplah RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan kita.....

Tetaplah PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita.

Karena kita hadir tidak membawa apa-apa dan kembali juga tidak membawa apa-apa...
Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.

Datang kita menangis....
Pergi juga ditemani oleh tangis.....

Maka dari itu tetaplah BERSYUKUR dalam segala keadaan apa pun....

Hiduplah di saat yang benar-benar ADA dan NYATA untuk kita, yaitu SAAT INI...
bukan dari bayang-bayang masa lalu maupun mencemaskan masa mendatang yang belum lagi tiba..

“Pemenang kehidupan” adalah orang yang TETAP SEJUK di tempat yang panas...
yang TETAP MANIS di tempat yang sangat pahit....
yang TETAP RENDAH HATI meskipun telah menjadi besar....
serta TETAP TENANG di tengah badai yang paling hebat...

HIDUP lah dengan BAHAGIA
karena  Anda berHAK BAHAGIA...

Selamat beraktifitas.. semoga hari ini lebih baik dari kemarin...


*TAFAKUR 1/3 MALAM*

   No comments     
categories: 
"RENUNGAN"

Zaman dahulu, orang sulit mencari ilmu tapi mudah mengamalkannya. Zaman sekarang, orang mudah mencari ilmu tp sulit mengamalkannya.

Dahulu, ilmu dikejar, ditulis, dihafal, diamalkan dan diajarkan. Sekarang, ilmu diunduh, disimpan dan dikoleksi, lalu diperdebatkan.

Dahulu, butuh peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan ilmu. Sekarang, cukup peras kuota internet sambil duduk manis ditemani secangkir minuman dan snack.

Dahulu, ilmu disimpan di dalam hati, selama hati masih normal, ilmu tetap terjaga. Sekarang, ilmu disimpan di dalam memori gadget, kalau baterai habis, ilmu tertinggal. Kalau gadget rusak, hilanglah ilmu.

Dahulu, harus duduk berjam-jam di hadapan guru penuh rasa hormat dan sopan, maka ilmu merasuk bersama keberkahan. Sekarang, cukup tekan tombol atau layar sambil tidur2an, maka ilmu merasuk bersama kemalasan.

Kita telah sampai di zaman dimana bicara tanpa perlu suara, melihat tanpa perlu tatap muka dan memanggil tanpa perlu teriak. Hingga Bicara hanya perlu ketik saja. Melihat hanya perlu klik saja. Dan memanggil hanya perlu ping saja. Social Media telah menjadi budaya, Al-Qur’an pun semakin terlupa.

Dari yang hanya melihat-lihat, sampai mereka yg beradu pendapat. Dari tingkah yang dibuat-buat, sampai yang terang-terangan maksiat.  Hingga tak sadar jemari ini berkhianat, menulis sesuatu yg tak bermanfaat. Hingga tak sadar mata ini berkhianat, melihat apa yang seharusnya tak boleh dilihat.

Wahai diri ingatlah !!!
Matamu akan menjadi saksi atas apa yang kau lihat.
Jemarimu akan menjadi saksi atas apa yang telah engkau tulis.

Suatu hari nanti apapun yg kau lakukan dengan anggota badanmu akan bersaksi dihadapan Penciptanya. Maka dapatkah kau membantahnya? Maka jgn sampai mereka menjadi musuhmu dihari perhitungan nanti.

Menjadi saksi keburukanmu di Sosial Media, saksi atas apa yang kau lihat, saksi atas apa yang kau tulis.  saksi atas segala apa yang kita lakukan di Sosial Media.


Friday, October 20, 2017

*DETIK-DETIK WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH*

   No comments     
categories: 


Siti Khadijah adalah istri pertama Rasulullah. Orang yang pertama kali beriman kepada ALLAH dan kenabian Rasulullah. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah dan penyebaran agama Islam.

Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah sekitar 50 tahun.

PERMINTAAN TERAKHIR

Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW,

Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.

Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung dawah Islam sepenuhnya, jawab Rasulullah

Kemudian Khadijah memanggil Fatimah Azzahra dan berbisik,

Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku.

Mendengar itu Rasulullah berkata,

Wahai Khadijah, ALLAH menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.

Ummul mukminin, Siti Khadijah pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya istri Beliau itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Beliau dan semua orang yang ada disitu.

KAIN KAFAN DARI ALLAH

Saat itu Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya,

Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?

Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan jawab Jibril. Jibril berhenti berkata dan kemudian menangis.

Rasulullah bertanya, Kenapa, ya Jibril?

Cucumu yang satu, Husain tidak memiliki kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan sahut Jibril.

Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah,

Wahai Khadijah istriku sayang, demi ALLAH, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. ALLAH maha mengetahui semua amalanmu.

"Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu.

"Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban?

Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.

Seluruh kekayan Khadijah diserahkan kepada Rasulullah untuk perjuangan agama Islam. Dua per tiga kekayaan Kota Mekkah adalah milik Khadijah. Tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat, tidak ada kain kafan yang bisa digunakan untuk menutupi jasad Khadijah.

Bahkan pakaian yang digunakan Khadijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.

Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH.

Ya ALLAH, ya Ilahi Rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam. Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku. Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku. Menentramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah. Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?

Tiba-tiba Ali berkata, Aku, Ya Rasulullah!

PENGORBANAN SITI KHADIJAH SEMASA HIDUP

Dikisahkan, suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, Rasulullah bersabda,

Wahai Khadijah tetaplah kamu ditempatmu.

Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi.

Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makananpun tak punya. Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

Kemudian Beliau mengambil Fatimah dari gendongan istrinya lalu diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.

Rasulullah tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah. Beliau pun terjaga.

Wahai Khadijah Mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad? tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

Wahai suamiku. Wahai Nabi ALLAH. Bukan itu yang kutangiskan." jawab Khadijah.

"Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya.

"Wahai Rasulullah. Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyebarangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.

"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu.

"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.

Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu karena dua orang yang dicintainya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib telah wafat.

Tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.

Ilaa hadlratin Nabiyyil musthafa, wa ilaa Khadijah al Kubra, al Fatihah.

Tulisan Ustadz Zainul Hakim pada WA group Masjid Al Istiqomah.

Kitab Al Busyro, yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani.

Jika antum mau share niatkanlah dengan baik mudah-mudahan bisa jadi obat bagi masalah antum dan kita semua.

Share by.
https://tinyurl.com/Gabung-AQ



Wednesday, August 23, 2017

ISTIDRAJ

   No comments     
categories: 

Apa itu istidraj?
Istidraj itu adalah ketika Allah tetap memberikan kita :

1. Harta yang berlimpah padahal tidak pernah bersidekah.
2. Rizki berlipat-lipat, padahal jarang shalat dan terus berbuat maksiat.
3. Dikagumi, dan dihormat, padahal akhlak bejat.
4. Diikuti, diteladani dan diidolakan padahal mengumbar aurat dalam berpakaian.
5. Sangat jarang diuji sakit padahal dosa-dosa menggunung dan membukit.
6.Tidak pernah diberikan musibah padahal hidup sombong angkuh dan bedebah.
7. Anak-anak sehat-sehat, cerdas-cerdas padahal diberikan makan dari harta hasil culas.
8. Hidup bahagia penuh canda tawa padahal banyak orang karenanya ternoda dan terluka.
9. Karirnya terus menanjak padahal banyak orang yang diinjak-injak.
10. Semakin tua semakin makmur padahal berkubang dosa sepanjang umur.

Hati-hati sahabatku karena itulah yang dinamakan ISTIDRAJ.!

Renungkanlah ayat dibawah ini:
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

Jadi jangan silau dg kesuksesan dan kemegahan yg ditampilkan seseorang, bisa jadi dia sedang mengalami istidraj. Dan pada saatnya nanti Allah tiba2 akan mencabut semua kenikmatan itu, tanpa dia sadari.
Sebagai orang beriman yg dikasihi Allah, maka DIA akan selalu menjaga kita dari segala kemaksiatan, tdk dibiarkan dlm kesesatan.Jd klu kita sdh beramal sholeh, kita masih diberi ujian/ cobaan, maka itulah tanda kasih sayang Allah pada hamba2NYA.


SEMOGA KITA SELAMAT DARI ISTIDRAJ..
AAMIIN

*PERTARUNGAN MAUT ITU BERADA DI ANTARA USIA 60 TAHUN HINGGA 70 TAHUN.*

   No comments     
categories: 

                   
Tidak banyak orang yang hidup hingga mencapai usia 60 tahun. Jika kita mencapainya maka waspadalah, karena inilah saat yang menentukan akhir perjalanan seorang manusia. Akhir yang baik (Husnul Khatimah) atau akhir yang buruk (Su'ul Khatimah).

ALLAH SWT juga mengingatkan hamba-Nya yang mencapai usia 60 tahun sebagaimana tersirat dalam firman-Nya dalam Al-Fathir ayat 35 -  37 berikut ini :
"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu."
(Dikatakan kepada mereka), "Bukankah Kami telah memanjang
kan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan ? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang² zalim tidak ada seorang penolongpun."                                                        
Sahabat Ali R.A., Ibnu Abbas R. Anhumma dan  Abu Hurairah R.A. menjelaskan firman ALLAH SWT di atas (yang artinya) :

"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir," bahwa artinya sampai mencapai usia enam puluh tahun.

Sedangkan yang dimaksud 'pemberi peringatan' dalam ayat di atas menurut para ulama adalah adanya uban di rambut kepala dan 'Sang Pemberi Peringatan' yaitu Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW juga bersabda menguatkan ayat di atas (yg artinya) :
"ALLAH SWT memberi udzur kepada seseorang yang diakhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun." (HR Bukhari no. 6419).

Ibnu Hajar Rah mengatakan : "Makna hadits" bahwa udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang yang mengatakan, 'Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang diperintahkan kepadaku'.

Dengan usia yang mencapai 60 tahun, maka tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain istighfar, ibadah keta'atan dan KONSENTRASI PENUH UNTUK AKHIRAT ... !
Rasulullah pernah bersabda bahwa usia umatnya adalah berkisar di antara 60 - 70 tahun !

Sedikit yang berhasil melewatinya."
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dan, "Pertarungan maut itu berada  di antara usia enam puluh tahun hingga usia tujuh puluh tahun."
(HR Bukhari).

Imam Fudhail bin Iyadh (Ulama Besar zaman Tabi' Tabiin)  memberikan tausyiah : Barang siapa yang meyakini  perjumpaan dengan Sang Khalik, ia harus sadar bahwa ia akan ditanya.
Dan siapa yang yakin hal ini, ia harus menyiapkan jawabannya,"  jelas Fudhail.

"Lalu bagaimana jalan keluarnya" ?  "Caranya mudah."  Lalu Imam Fudhail  menjelaskan tentang  teori bertaubat:
"Beribadah dan beramal Shalihlah di sisa usiamu, karena ALLAH SWT sangat menyayangi terhadap hamba-Nya yang mau menghabiskan sisa usianya untuk lebih mendekat kepada-Nya, INSYAA  ALLAH,
ALLAH SWT akan ampuni dosa² yang telah lalu dan ALLAH SWT berikan keselamatan serta kebahagiaan di dunia, di kubur hingga di Akhirat-Nya ALLAH SWT."

Disaat kita sudah berumur 50 tahun atau apalagi sudah menginjak usia 60 tahun atau bahkan lebih, maka  biasakan ber-Do'a memohon perlindungan dari ketidak-berdayaan, malas, fitnah dan dijauhkan dari  siksa kubur :

“Allahuma Inni A’udzubika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Waljubni Walharam Wa A’udzibika Minal Fitnatil Makhya Wamamati Wa A’dzubika Min ‘Adzabil Qabr”...)

Artinya :  “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah & malas, penakut & tua.  Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup & mati, aku juga berlindung dari siksa kubur".

Neraka Jahannam sepanjang hidup,  Surga  sepanjang hidup

Jangan merasa aneh, inilah kehidupan.  Hakikatnya tak ada yang memberimu manfaat selain shalatmu.

Alam itu  aneh ???,
Jenazah disusul dengan jenazah....,
Kematian disusul dengan kematian berikutnya.
Berita tentang kematian terus bermunculan... ada yg mati karena kecelakaan,   ada krn sakit, ada yang tiba2 mati tanpa diketahui sababnya.  Semuanya tinggalkan dunia ini dan mereka semua akan dikuburkan,  itu pasti.

Hariku dan harimu pasti akan tiba,  persiapkanlah bekal untuk perjalanan yang tak dapat kembali.

Wahai orang yang menunda Taubat dengan alasan karena masih muda,
Kuburan bukanlah tempat untuk orang dewasa saja,
kuburan tempat manusia segala usia..

Sungguh Dunia itu hanya 3 hari :
Hari Kemarin: kita hidup disitu, dan tidak akan kembali lagi
Hari ini : kita jalani namun tak berlangsung lama
Besok: kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi.

Maka saling memaafkanlah antar Saudara dan sesama, bersedekahlah..., Karena aku engkau dan mereka pasti akan pergi meninggalkan gemerlapnya dunia ini untuk selamanya ...

Ya Allah kami memohon keridhaannmu  husnulkhatimah dan beruntung dengan mendapatkan surga dan selamat dari api neraka...

Barangsiapa yang hidup dalam suatu kebiasaan maka ia akan mati dengan kebiasaan itu.

Dan barangsiapa yang mati dalam suatu keadaan maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut

Jika kau sudah membaca tulisan ini kau sudah mendapatkan pahala nya, namun bila kau menyebarkannya dan orang lain mendapakan manfaat juga maka akan dilipat gandakan pahala mu,
 In syaa Allah..
💐والله أعلم بالصواب

Tulisan Prof. Quraish Shihab

   No comments     
categories: 




"Keberuntungan" kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal.
Karena itulah takdir mereka.

Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu
Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan
Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat
Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu.
Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu, karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui.

Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah

Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.
Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan.
Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.
Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.
Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.

Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian. Tapi kawanan domba selalu bergerombol.
Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri yang jauh dari mereka.

Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.

Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan.
Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa "rumus kegagalan adalah sikap asal semua orang".

Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah, maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.

Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada Tuhan, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan berpulang kepadaNya.

Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.
Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.
Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi.
Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala nya.
#indahnyaberbagi

*BACAAN TAHIYAT ADALAH DIALOG RASULULLAH SAW DENGAN ALLAH SWT*

   No comments     
categories: 



Assalamu'alaikum wr wb saudara ku .......

(maaf kiranya sudah mengetahuinya, namun ternyata berkali² aku membacanya, semakin bertambah aku mengimaninya)

ANDAI kita mengetahui bahwa sebagian dari bacaan shalat itu adalah *_dialog antara RASULULLAH SAW dengan ALLAH AZZA WAJALLA,_* tentu kita tidak akan terburu-buru melakukannya...

*ALLAHU AKBAR* ternyata bacaan shalat itu dapat membuat kita seperti berada di syurga...

*Mari kita camkan dan renungkan kisah berikut ini, tentu akan berlinang air mata kita, Masyaa Allah..*

Singkat cerita, pada malam itu Jibril AS mengantarkan Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha. Namun karena Jibril AS tidak diperkenankan untuk mencapai Sidratul Muntaha, maka Jibril AS pun mengatakan kepada Rasulullah SAW untuk melanjutkan perjalanan sendiri tanpa dirinya...
Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan perlahan sambil terkagum-kagum melihat indahnya istana ALLAH SWT hingga tiba di *_Arsy..._*

Setelah sekian lama menjadi seorang Rasul, inilah pertama kalinya Muhammad SAW berhadapan dan berbincang secara langsung dengan ALLAH Azza wa Jalla...

*Bayangkanlah betapa indah dan luar biasa dahsyatnya moment ini, Masyaa Allah..*

*PERCAKAPAN Antara Muhammad Rasulullah SAW dgn ALLAH Subhanahu Wata'ala :*

1. Rasulullah SAW pun mendekat dan memberi salam penghormatan kepada ALLAH SWT :
*ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH...*
(Semua ucapan penghormatan, pengagungan dan pujian hanyalah milik ALLAH).

2. Kemudian Allah SWT menjawab sapaannya :
*ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH* .
(Segala pemeliharaan dan pertolongan ALLAH untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat ALLAH dan segala karunia-Nya).

3. Mendapatkan jawaban seperti ini, Rasulullah SAW tidak merasa jumawa atau berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya, ini yang membuat kita sangat terharu.
Beliau menjawab dengan ucapan :
*ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.*
(Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kpd kami dan semua hamba ALLAH yg shalih).

Bacalah percakapan mulia itu sekali lagi, itu adalah percakapan Sang Khaliq dan hamba-NYA, Sang Pencipta dan ciptaan-NYA dan beliau saling menghormati satu sama lain, menghargai satu sama lain dan lihat betapa Rasulullah SAW mencintai kita umatnya, bahkan beliau tidak lupa dgn kita ketika beliau dihadapan ALLAH SWT...

4. Melihat peristiwa ini, para malaikat yang menyaksikan dari luar Sidratul Muntaha tergetar dan ter-kagum² betapa Rahman dan Rahimnya ALLAH SWT, betapa mulianya Muhammad SAW...
Kemudian para malaikat pun mengucap dg penuh keyakinan :
*ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.*
(Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain ALLAH dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul Allah).

Jadilah rangkaian percakapan dalam
peristiwa ini menjadi suatu bacaan dalam SHALAT yaitu pada posisi TAHIYAT Awal dan Akhir, yang kita ikuti dengan shalawat kepada Nabi sebagai sanjungan seorang individu yang menyayangi umatnya.

*MUNGKIN sebelumnya kita tidak terpikirkan arti dan makna kalimat dalam bacaan ini* .

Mudah2an dengan penjelasan singkat ini kita dapat lebih meresapi makna shalat kita. Sehingga kita dapat merasakan getaran yg dirasakan oleh para malaikat disaat peristiwa itu...

*_Semoga bermanfaat untuk menambah kekhusu'an shalat kita. Aamiin ya Robbal Aalamiin._*

*PESAN :*
*> JANGAN PERNAH TINGGALKAN SHALAT KARNA DI DALAM KUBUR BANYAK JUTAAN MANUSIA YANG MINTA DIHIDUPKAN KEMBALI HANYA UNTUK BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT*

*> SESIBUK APAPUN KITA JANGAN PERNAH TINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU*


Sumber:
*_Kitab Qissotul Mi'raj*.

Wassalamu'alaikum wr wb.


*SEMOGA JADI PEGANGAN KITA SELAMANYA*

*Ada 8 JENIS REZEKI DARI ALLOH SWT*

   No comments     
categories: 


1. REZEKI YANG TELAH DIJAMIN.

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

"Tidak ada satu makhluk melata pun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(Surah Hud : 6).

2. REZEKI KARENA USAHA.

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى

"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."
(Surah An-Najm : 39).

3. REZEKI KARENA BERSYUKUR.

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."
(Surah Ibrahim : 7).

4. REZEKI TAK TERDUGA.

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(Surah At-Thalaq : 2-3).

5. REZEKI KARENA ISTIGHFAR.

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).

6. REZEKI KARENA MENIKAH.

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."
(Surah An-Nur : 32).

7. REZKI  KARENA ANAK.

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”
(Surah Al-Israa' : 31).

8. REZEKI KARENA SEDEKAH

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”
(Surah Al-Baqarah : 245).

Selamat pagi saudaraku semua...

🌿 *HUKUMAN YANG TIDAK TERASA* 🌿

   No comments     
categories: 


Seorang murid mengadu kepada gurunya:
*_"Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hak-NYA sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita"*_.

Sang Guru menjawab dengan tenang:
*_"Betapa seringnya Allah menghukummu tapi engkau tidak merasa"*_.

_"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: *Sedikitnya Taufiq*  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan"_.

Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari *"kekerasan hatinya dan kematian hatinya"*.

Sebagai contoh:
Sadarkah engkau, bahwa Allah telah *mencabut darimu rasa Bahagia dan Senang* dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di hadapanNYA..?

Sadarkah engkau *tidak diberikan rasa Khusyu'* dalam Shalat2 mu..?

Sadarkah engkau, bahwa  beberapa hari2 mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal engkau mengetahui firman Allah:
_"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah"_.

Tapi engkau tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur'an, seakan engkau tidak mendengarnya...

Sadarkah engkau, telah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak melakukan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau begadang...

*Sadarkah engkau, bahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan* seperti: Ramadhan.. Enam hari di bulan Syawwal.. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dst nya.. tapi engkau belum diberi Taufiq untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya..??

*Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..???*
Tidakkah engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)..???

Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadaNYA..???

Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau lemah di hadapan hawa nafsu mu..???

*Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..???*

Sadarkah engkau, yang mudah bagimu berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang ke yang haram..???

Sadarkah engkau, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggi..???

Semua *bentuk pembiaran* ini dengan berbagai bentuknya ini, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau menyadarinya, atau tidak menyadarinya...

Karena *hukuman yang paling ringan* dari Allah terhadap hambaNya ialah:
_*"Hukuman yang terasa"* pada harta, istri suami atau anak, atau kesehatan badan._

Sesungguhnya *hukuman terberat* ialah: _*"Hukuman yang tidak terasa"*_ pada kematian hati, lalu ia *TIDAK MERASAKAN NIKMATNYA KETAATAN, dan TIDAK MERASAKAN SAKITNYA DOSA*._

Karena itu *Perbanyaklah di sela sela harimu, amalan Taubat dan Istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu...*

*MAKNA SURAT AR-RAHMAN YANG DIULANG*

   No comments     
categories: 


_Bismillahirahmanirrahiim...._
***Didalam Surat Ar-Rahman ada pengulangan satu ayat yang berbunyi :

        _*فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ*_
ِ**"Fabiayyi alaa'i rabbi-kumaa tukadzdzibaan"
*Artinya :* _"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang '' *Kamu Dustakan* ?"_

⭕**Kalimat ini diulang-ulang sebanyak 31x oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Apa gerangan makna kalimat tersebut ?

⭕**Setelah Allah menguraikan beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada kita, lalu Allah bertanya :
***"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang Kamu *Dustakan'?"*

⭕**Menarik untuk diperhatikan bhw _*Allah menggunakan kata*_ _"DUSTA",_ bukan kata _"INGKAR"_

**Hal ini menunjukkan bahwa Nikmat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak bisa diingkari.
Yang sering dilakukan manusia adalah *Men-Dustakan*nya

***⭕ *Dusta* berarti 'Menyembunyikan Kebenaran'.

**Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah *'Diberi Nikmat' oleh Allah*, tapi mereka 'menyembunyikan Kebenaran itu, sehingga mereka... *MENDUSTAKAN-NYA*

⭕**Bukankah kalau kita mendapat rezeki banyak, kita katakan (dusta) bahwa itu karena hasil dari 'Kerja Keras' kita...???

⭕**Kalau kita berhasil meraih gelar Sarjana S1/S2 bahkan S3, itu karena (dustakan) 'karena otak Kita' yang cerdas...???

⭕**Kalau kita sehat, jarang sakit, itu karena kita dustakan sbg 'kepiawaian kita', kita 'Pandai Menjaga' Pola  Makan & Rajin ber-Olah Raga, dsb.

⭕**Semua nikmat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita, tanpa sadar, kita (dustakan) dgn melupakan Peranan Allah,

» Kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan yang kita raih.
» kita *dustakan* bahwa sesungguhnya nikmat itu semuanya datang dari Allah.

*"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang Kamu dustakan...?"*

✅Kita telah bergelimang kenikmatan :
» Harta,
» Pasangan Hidup,
» Anak2 yang telah kita miliki.
» Memiliki saudara yg saling menyayangi.

_*Semua Nikmat itu akan Ditanya pada Hari Kiamat Kelak.*_

_⭕"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan 'Nikmat' yang kamu peroleh saat ini"_
(QS At-Takatsur : 8)

✅Sudah siapkah kita menjawab & Mempertanggung jawabkannya...???

_⭕"Dan jika kamu menghitung Nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya._
(QS An-Nahl : 18)

*✅Tidak patutkah kita Bersyukur Kepada-NYA...?*
» _Ucapkan Alhamdulillah._
» _Berhentilah mengeluh, apalagi membanggakan diri._
» _dan Jalani Hidup ini dengan ikhlas, tawadhu sebagai bagian dari ''Rasa Syukur'' kita._
_*Semoga Bermanfa'at*_

       

*TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN DI DUNIA BAGI MUSLIM*

   No comments     
categories: 

----------------------------

*1. QOLBUN SYAKIRUN* (hati yang selalu bersyukur).
Artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.(QS 13:28, 2:152, 16:18, 34:14, 55:13, 14:7)

*2. AL-AZWAJU SHALIHAH* (pasangan hidup yang sholeh).
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan, suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula (QS 51:49, 17:32, 24:32, 24:26)

*3. AL-AULADUL ABRAR* (anak yang sholeh/sholehah).
Do'a anak yang sholeh kepada orangtuanya dijamin dikabulkan Allah SWT, berbahagialah orangtua yang memiliki anak sholeh/sholehah (QS 17:23, 31:14, 46:15, 29:8, 25:74).

*4. AL-BI'ATU ASSHOLIHAH* (lingkungan yang kondusif untuk iman kita).
Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang� sholeh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah (QS 4:69, 51:55, 26:214, 5:2).

*5. AL-MALUL HALAL* (harta yang halal).
Bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup. Berbahagialah orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya (QS 2:267, 43:36-37, 2:269, 2:155)

*6. TAFAKUH FID-DIEN* (semangat untuk memahami agama).
Dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah SWT dan Rasulnya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya (QS 45:20, 3:138, 5:16, 4:174, 2:269).

*7. UMUR YANG BAROKAH*
Artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, setiap detiknya diisi dgn amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Pencipta. Inilah semangat hidup orang� yang barokah umurnya (QS 2:96, 35:37, 36:68, 225)

Semoga kita semua bisa mendapatkan & merasakan *7 Indikator Kebahagiaan* tersebut. Aamiin Ya Robbal Alamiin.

*Kisah Seekor Kuda*

   No comments     
categories: 


Seekor kuda terperosok ke dalam sumur yang sudah kering. Karena sudah tidak mungkin menolong kuda tersebut, maka orang-orang di kampung memutuskan untuk menutup sumur itu.

Mereka ingin mengubur kuda itu hidup-hidup supaya bangkainya tidak mengganggu dan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Merekapun bergotong royong mengangkut tanah dan memasukkannya ke dalam sumur.

Lalu, apa yang terjadi?

Setiap ada tanah yang mengena punggungnya,
kuda itu selalu membuangnya ke bawah lalu memindahkan kakinya ke atas tanah tersebut.

Semakin tinggi tanah menutupi sumur, maka semakin tinggi pula posisi kuda itu. Sehingga akhirnya ia bisa keluar dari sumur dengan selamat.

_Pesan Moral Ke 1:_
Begitulah gambaran kita dalam hidup ini. Ketika perjalanan hidup melemparkan beban dan masalah ke punggung kita, maka kesampingkanlah lalu berdirilah dengan kokoh di atasnya, maka suatu saat nanti semua itu akan menaikkan posisi kita ke puncak.

_Pesan Moral Ke 2:_
Ketika orang-orang meremehkan kita,
menghina kita dan bahkan berusaha menjatuhkan kita... mencelakai kita... justru upaya itu berbalik memberi keberuntungan kepada kita yang terus berjuang, bertahan dan pantang menyerah.👍🙏

Semangat Morning

“30 TAHUN MENDATANG ANAK KITA”

   No comments     
categories: 


Oleh : Ustadz Muhammad Fauzil Adhim

Jangan remehkan dakwah kepada anak-anak !

Jika telah terikat hatinya dgn Islam, mereka akan mudah bersungguh-sungguh menetapi agama ini setelah dewasa.
Jika engkau gembleng mereka untuk siap menghadapi kesulitan, maka kelak mereka tak mudah ambruk hanya karena langkah mereka terhalang oleh kendala2 yg menghadang.

Tetapi jika engkau salah membekali, mereka akan menjadi beban bagi ummat ini di masa yg akan datang.

Cemerlangnya otak sama sekali tidak memberi keuntungan jika hati telah beku dan kesediaan untuk berpayah-payah telah runtuh.

Maka, ketika engkau mengurusi anak2 di sekolah, ingatlah sejenak.
Tugas utamamu bukan sekedar mengajari mereka berhitung. Bukan ... !!!

Engkau sedang berdakwah.
Sedang mempersiapkan generasi yg akan mengurusi ummat ini 30 tahun mendatang.

Dan ini pekerjaan sangat serius. Pekerjaan yg memerlukan kesungguhan berusaha, niat yg lurus, tekad yg kuat serta kesediaan untuk belajar tanpa henti.

Karenanya, jangan pernah main2 dalam urusan ini.
Apa pun yg engkau lakukan terhadap mereka di kelas, ingatlah akibatnya bagi dakwah ini 30-40 tahun yg akan datang.

Jika mereka engkau ajari curang dalam mengerjakan soal saja, sesungguhnya urusannya bukan hanya soal bagaimana agar mereka lulus ujian. Bukan...
Yang terjadi justru sebaliknya, masa depan ummat sedang engkau pertaruhkan !!!

Tidakkah engkau ingat bahwa induk segala dusta adalah ringannya lisan untuk berdusta dan tiadanya beban pada jiwa untuk melakukan kebohongan.

Maka, ketika mutu pendidikan anak2 kita sangat menyedihkan, urusannya bukan sekedar masa depan sekolahmu. Bukan...

Sekolah ambruk bukan berita paling menyedihkan, meskipun hal ini sama sekali tidak kita inginkan.
Yang amat perlu kita khawatiri justru lemahnya generasi yg bertanggung-jawab menegakkan dien ini 30 tahun mendatang.

Apa yg akan terjadi pada ummat ini jika anak2 kita tak memiliki kecakapan berpikir, kesungguhan berjuang dan ketulusan dalam beramal ?

Maka..., ketika engkau bersibuk dgn cara instant agar mereka tampak mengesankan, sungguh urusannya bukan untuk tepuk tangan saat ini.
Bukan pula demi piala2 yg tersusun rapi.

Urusannya adalah tentang rapuhnya generasi muslim yg harus mengurusi umat ini di zaman yg bukan zamanmu.
Kitalah yg bertanggung-jawab terhadap kuat atau lemahnya mereka di zaman yg boleh jadi kita semua sudah tiada.

Hari ini, ketika di banyak tempat, kemampuan guru-guru kita sangat menyedihkan, sungguh yg paling mengkhawatirkan adalah masa depan ummat ini.
Maka, keharusan untuk belajar bagimu.

Wahai Para Guru..., bukan semata urusan akreditasi.
Apalagi sekedar untuk lolos sertifikasi.
Yang harus engkau ingat adalah: “Ini urusan ummat... Urusan dakwah.”

Jika orang2 yg sudah setengah baya atau bahkan telah tua, sulit sekali menerima kebenaran, sesungguhnya ini bermula dari lemahnya dakwah terhadap mereka ketika masih belia; ketika masih kanak2.
Mereka mungkin cerdas, tapi Adab dan Iman tak terbangun.

Maka, kecerdasan itu bukan menjadi kebaikan, justru menjadi penyulit bagi mereka untuk menegakkan dien.

Wahai Para Guru..., belajarlah dgn sungguh2 bagaimana mendidik siswamu.

Engkau belajar bukan untuk memenuhi standar dinas pendidikan.

Engkau belajar dgn sangat serius sebagai ibadah agar memiliki kepatutan menjadi pendidik bagi anak2 kaum muslimin.
Takutlah engkau kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Sungguh, jika engkau menerima amanah sebagai guru, sedangkan engkau tak memiliki kepatutan, maka engkau sedang membuat kerusakan.

Sungguh, jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, tunggulah saatnya (kehancuran) tiba.

Ingatlah hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ.

“Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat.”

Dia (Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu) bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu ?”

Beliau menjawab, “Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat!”
{HR. Bukhari}

Maka, keharusan untuk belajar dengan sungguh2, terus-menerus dan serius bukanlah dalam rangka memenuhi persyaratan formal semata-mata.
Jauh lebih penting dari itu adalah agar engkau memiliki kepatutan menurut Dien ini sebagai seorang murabbi (guru).

Sungguh, kelak engkau akan ditanya atas amanah yg engkau emban saat ini.

Wahai Para Guru..., singkirkanlah tepuk tangan yg bergemuruh. Hadapkan wajahmu pada tugas amat besar untuk menyiapkan generasi ini agar mampu memikul amanah yg Allah Ta'ala berikan kepada mereka.
Sungguh, kelak engkau akan ditanya di Yaumil-Qiyamah atas urusanmu.

Jika kelak tiba masanya sekolah tempatmu mengajar dielu-elukan orang sehingga mereka datang berbondong-bondong membawa anaknya agar engkau semaikan Iman di dada mereka, inilah saatnya engkau perbanyak istighfar.

Bukan sibuk menebar kabar tentang betapa besar nama sekolahmu.
Inilah saatnya engkau sucikan nama Allah Ta’ala seraya senantiasa berbenah menata niat dan menelisik kesalahan diri kalau2 ada yg menyimpang dari tuntunan-Nya.
Semakin namamu ditinggikan, semakin perlu engkau perbanyak memohon ampunan Allah ‘Azza wa Jalla.

Wahai Para Guru..., sesungguhnya jika sekolahmu terpuruk, yg paling perlu engkau tangisi bukanlah berkurangnya jumlah siswa yg mungkin akan terjadi.
Ada yg lebih perlu engkau tangisi dgn kesedihan yg sangat mendalam.

Tentang masa depan ummat ini; tentang kelangsungan dakwah ini, di masa ketika kita mungkin telah tua renta atau bahkan sudah terkubur dalam tanah.

Ajarilah anak didikmu untuk mengenali kebenaran sebelum mengajarkan kepada mereka berbagai pengetahuan.

Asahlah kepekaan mereka terhadap kebenaran dan cepat mengenali kebatilan.
Tumbuhkan pada diri mereka keyakinan bahwa Al-Qur’an pasti benar, tak ada keraguan di dalamnya.
Tanamkan adab dalam diri mereka.
Tumbuhkan pula dalam diri mereka keyakinan dan kecintaan terhadap As-Sunnah Ash-Shahihah.

Bukan menyibukkan mereka dgn kebanggaan atas dunia yg ada dalam genggaman mereka.

Ingat do’a yg kita panjatkan:

"اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ"

“Ya Allah, tunjukilah kami bahwa yg benar itu benar dan berilah kami rezeki kemampuan untuk mengikutinya.
Dan tunjukilah kami bahwa yg bathil itu bathil, serta limpahilah kami rezeki untuk mampu menjauhinya.”

Inilah do’a yg sekaligus mengajarkan kepada kita agar tidak tertipu oleh persepsi kita.
Sesungguhnya kebenaran tidak berubah menjadi kebatilan hanya karena kita mempersepsikan sebagai perkara yg keliru.
Demikian pula kebatilan, tak berubah hakekatnya menjadi kebaikan dan kebenaran karena kita memilih untuk melihat segi positifnya.

Maka, kepada Allah Ta’ala kita senantiasa memohon perlindungan dari tertipu oleh PERSEPSI SENDIRI.

Pelajarilah dgn sungguh2 apa yg benar; apa yg haq, lebih dulu dan lebih sungguh2 daripada tentang apa yg efektif.
Dahulukanlah mempelajari apa yg TEPAT daripada apa yg MEMIKAT.

Prioritaskan mempelajari apa yg BENAR daripada apa yg penuh GEBYAR.
Utamakan mempelajari hal yg benar dalam mendidik daripada sekedar yg membuat sekolahmu tampak besar bertabur gelar.

Sungguh, jika engkau mendahulukan apa yg engkau anggap mudah menjadikan anak hebat sebelum memahami betul apa yg benar, sangat mudah bagimu tergelincir tanpa engkau menyadari.

Anak tampaknya berbinar-binar sangat mengikuti pelajaran, tetapi mereka hanya tertarik kepada caramu mengajar, tapi mereka tak tertarik belajar, tak tertarik pula menetapi kebenaran.

Dakwah terhadap anak harus kita perhatikan.
Kesalahan mendidik terhadap anak kecil, tak mudah kelihatan.
Tetapi kita akan menuai akibatnya ketika mereka dewasa.

Semoga Bermanfaat