Friday, October 07, 2016

Refleksi : MENATA RUANG DI HATI KITA

   No comments     
categories: 

📝 Oleh : Ustadz Umar Hidayat M.Ag

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁
💦Kita kalah oleh Masalah bukan karena tidak mampu bertahan atau melawannya, namun karena kita tidak mampu mengelola diri kita.

🍂Hari-hari ini, kita mendapati diri ini sudah teramat jauh dari garis agama. Kejujuran hilang karena telah diganti dengan kepentingan sesaat. Kita lebih mudah tersenyum kala ada orang lain masuk ke dalam kelompok kita sembari mengutuk kelompok lain tanpa alasan.

🍂Kita juga lebih mudah memicingkan mata sambil mengikutkan hati untuk curiga kepada orang lain yang berbeda pendapat dengan kelompok kita. Di saat yang sama, ada suadara kita yang tidak lagi mensucikan agama ini demi sesuap nasi atau demi sejumlah “kursi”.

🍂Juga ada yang berani menganggap agama ini harus diluruskan demi mendapatkan sanjungan dari sesama manusia, bahkan ada yang sangat lancang dan menghardik Tuhan atas nama kecerdasan akal. Na’udzubillah.

💦Sesungguhnya pemenang kehidupan adalah adalah tetap semangat meski kelelahan senantiasa hadir dalam kehidupan kita.

💦Tetap tegar dalam setiap ujian yang menyapa. Tetap teguh meski godaan tak henti menyesakan dada. Kenyataannya, terlampau banyak kisah hidup yang memilukan bermula dari cara kita yang salah dalam menata hati.

💦Oleh karena itu, menata hati adalah cara kita dalam menyiasati kehidupan. Menyiasati berbagai kondisi kehidupan agar tetap dalam keadaan lebih baik. Dan kunci dalam menata hati adalah iman dan positif thinking.

💦Maka sudah saatnya kita bertanya pada hati kita masing-masing.
"Di bagian mana dalam kehidupan ini, dalam kesibukan yang melelahkan; dalam hari-hari yang penuh langkah perjuangan; dalam pergolakan cinta dan benci; dalam kesunyian dan keramaian; di antara gembira dan sedih; di antara ketenangan dan kegelisahan; di antara ritme keagamaan dan keduniaan; di antara berbagai lintasan ujian dan harapan; di antara kearifan melihat zaman; di antara tugas dan amanat menjalankan jabatan, saatnya bertanya, di mana hati ini kita posisikan?"

💦Sebagus dan seindah apa pun bentuk manusia, hanya akan membawa kehinaan bila tidak disertai dengan keindahan hati yang dihiasi iman dan amal shalih.

💦Jadi, penentu baik dan buruknya amalan seseorang amat bergantung kepada hati. Seperti yang digambarkan baginda Rasulullah Saw, “Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh ini ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.” (H.r. Bukhari Muslim)

💦Dengan menata hati, berarti kita tengah menata kehidupan ini. Hati menjadi penentu atas segala keputusan yang kita ambil karena di sanalah niat terletak. Banyak orang yang ingin mengubah hidupnya, tetapi hanya tinggal keinginan. Berhenti pada kata ingin saja. Tidak pernah sukses karena orang sukses adalah mereka yang selalu berbuat. Kalau kita ingin mengubah hidup kita menjadi lebih dari yang kita impikan, kita harus mengubah tindakan kita sampai menjadi kebiasaan.

0 komentar:

Post a Comment