Showing posts with label Wisata Alam. Show all posts
Showing posts with label Wisata Alam. Show all posts

Friday, May 26, 2023

Sensasi Menuju Puncak Sempur Karawang

 

Kali ini penulis mencoba mengulas sensasi jalan menuju Puncak Sempur. Dibilang sensasi karena memang jalan menuju lokasi wisata ini cukup membuat sport jantung bagi yang tidak biasa melepati jalan menanjak dan berliku. Untuk kendaraan roda empat dengan cc rendah agar berhati-hati harus pintar-pintar mengatur ritme kecepatan dan rem. Bagi pengendara motor agar pintar pintar mengatur keseimbangan. Mengapa demikian, karena jalan menuju Puncak Sempur terbilang terjal dan berliku. Namun demikian permukaan sepanjang jalan dari bawah sampai ke puncak sudah cukup bagus dengan lapis aspal dan beton.

Sepanjang perjalanan pemandangannya sangat bagus dan indah. Cuma hawa udaranya cukup panas apalagi dimusim kemarau. Kalau biasanya yang namanya puncak identik dengan hawa dingin tapi dipuncak sempur ini kita mendapati sensasi hawa yang lain. Pegunungan yang cantik dan hijau ini bisa membuat pikiran jadi segar kembali.



Luasnya kurang lebih 300 hektar, Puncak Sempur memiliki peranan penting sebagai wilayah kantung air bagi warga Karawang dengan mata air yang mengalir melalui sungai Cibeet dan Citarum. Keberadaan pepohonan di Puncak Sempur juga dapat menjadi wilayah resapan air yang menjaga masyarakat sekitar dari bencana banjir.

Lokasi wisata ini terletak di daerah Loji, Kabupaten Karawang. Rute yang ditempuh yaitu sekitar 1 jam dari Kota Karawang melewati jalur Badami menuju Pasar Loji. Rute menuju tempat ini cukup mudah dijangkau anda tidak perlu khawatir kesasar. Dari pasar loji ambil arah kanan menuju arah kampung wisata / curug cigentis. Kurang lebih 2 km dari pasar loji anda akan menemukan plang Waterboom Cibonteng kearah kiri. Ikuti saja jalan itu. Setelah Waterboom Cibonteng perjalanan masih lanjut ke atas sampai menuju lokasi dimaksud.

Sepanjang perjalanan kita anda akan menemukan banyak rumah makan dan tempat camping ground seperti Saung lame, Puncak Pinus Camping Ground dan lainnya. Sedangkan tempat paling atas adalah Saung Koffieu Hideung dan Ecotourism Kawasan Perhutani. Di atas Puncak Sempur motor dan mobil akan berakhir di sebuah lahan parkir yang cukup luas. Di sini terdapat sejumlah warung yang bisa dijadikan lokasi istirahat.

Ketinggiannya sekitar 712 mdpl, bagi yang suka petualangan cocok sekali dan pemandangan dari puncak ini cocok buat mengobati kepenatan habis bekerja.

Jika ingin nyaman, sudah ada penyewaan villa dengan beragam bentuk dan biaya. Untuk mereka yang berjiwa petualang, banyak yang mendirikan tenda untuk kemping di sini.

Biaya parkir Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.



Lokasi ini sering dijadikan tempat camping ataupun acara gathering dan tentunya bagi anda yang suka berselfie di atas puncak.  Banyak muda-mudi yang datang di siang hari, lebih baik datang lebih pagi, karena udara masih segar dan pemandangan jauh lebih asri.
Soal makanan, di lokasi puncak kini sudah berdiri warung-warung kecil milik warga setempat untuk sekedar mengganjal perut para pengunjung ketika lapar. Ada pula sekelas rumah makan dan caffe seperti Saung Koffie Hideung salah satunya.

 

Warji Permana

Monday, July 12, 2021

CIANJUR DALAM PERSFEKTIF STATISTIK : Refleksi Hari Jadi Kabupaten Cianjur ke-344


Tanggal 12 Juli  merupakan tanggal bersejarah bagi Kabupaten Cianjur. Usianya kini genap 344 tahun. Dengan Bupatinya yang pertama yaitu R.A. Wira Tanu I (periode 1677-1691). Peringatan Hari Jadi Kabupaten Cianjur tahun ini jatuh pada Hari Senin, 12 Juli 2021 diperingati dengan penuh suka cita dalam suasana PPKM darurat.

Bupati Cianjur, H Herman Suherman, mengatakan peringatan Hari Jadi Cianjur ke 344 hanya digelar dengan rangkaian kegiatan sederhana dan sebagian dilakukan secara daring. “Tidak ada keramaian, seperti pawai atau panggung hiburan. Hanya kegiatan seremonial peringatan Hari Jadi Cianjur, itupun dihadiri para pimpinan Forkopimda dan pejabat eseon 2, sisanya dilakukan secara virtual,” tutur Beliau.

“Saat ini kita sedang menghadapi cobaan, peringatan Hari Jadi Cianjur kita isi dengan kegiatan sederhana tanpa mengundang kerumunan, mari kita berdoa agar masa pandemi Covid 19 segera hilang di Indonesia,” katanya.

Saat ini Kabupaten Cianjur terus berbenah diberbagai bidang mewujudkan mimpi menjadi salah satu daerah termaju di Jawa Barat.

Berbagai pencapaian telah diraih pada setiap tahunnya, seperti mewujudkan  Infrastruktur yang lebih merata di wilayah selatan, tumbuhnya pusat perbelanjaan modern, pembenahan destinasi wisata dan lain sebagainya. Terlebih Cianjur merupakan Kabupaten yang menghubungkan wilayah Bandung dan Jakarta melalui jalur puncak Bogor. Hal ini mampu menjadikan Kabupaten Cianjur menjadi salah satu magnet ekonomi bagi daerah lain di Jawa Barat.

Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan ikhtiar untuk meningkatkan taraf hidup serta memeratakan distribusi pendapatan masyarakat Kabupaten Cianjur. Namun dampak pandemi covid-19 yang terjadi hampir dua tahun belakangan ini turut berpengaruh pada menurunnya laju pertumbuhan ekonomi Cianjur di tahun 2020.

Badan Pusat Ststistik (BPS) mencatat, pada tahun 2020 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Cianjur terkontraksi menjadi -0,78 persen, mengalami penurunan di banding tahun 2019 yang sebesar 5,47 persen. Meski mengalami perlambatan tetapi masih diatas LPE Jawa Barat dan Nasional.

Bila ditelisik lebih dalam, selama kurun waktu 5 tahun terakhir struktur ekonomi Kabupaten Cianjur didominasi oleh 5 kategori lapangan usaha. Hal ini terlihat dari besarnya andil lapangan usaha tersebut terhadap nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2020.

Lima lapangan usaha tersebut adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan; Konstruksi; Industri Pengolahan; Hal ini dapat dilihat dari peranan masing-masing lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB Jawa Barat.

Peranan terbesar dalam pembentukan PDRB Cianjur pada tahun 2020 dihasilkan oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, yaitu mencapai 32,91 persen. Selanjutnya disusul oleh lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor  sebesar 15,78 persen, lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 9,75 persen, lapangan usaha Konstruksi sebesar 7,61 persen serta lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 7,06 persen.

Selain itu, pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Cianjur pun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Cianjur mencapai 20,98 juta per tahun. Mengalami peningkatan di banding tahun 2019 yang mencapai 20,74 juta per tahun menurut harga berlaku.

Selain pembangunan ekonomi, sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Cianjur pun terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. BPS mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur selama 2017-2019 terus mengalami kemajuan. Dari 63,70 poin (2017) menjadi 64,62 poin (2018) dan 65,38 pon (2019).  Namun mengalami penurunan di tahun 2020 akibat dampak pandemi covid-19 menjadi 65,36 poin. Hal yang sama juga dialami hampir di semua kabupaten/kota.

Menurunnya angka IPM tersebut disebabkan menurunnya komponen daya beli khusunya pengeluaran perkapita  dari 8,290 juta perkapita pertahun (2019) menjadi 7,980 juta perkapita pertahun (2020). Sementara dari komponen lain mengalami peningkatan.

Harapan Lama Sekolah (HLS) mengalami peningkatan dari 11,98 tahun (2019) menjadi 11,99 tahun (2020). Rata-rata Lama Sekolah (RLS) mengalami peningkatan dari 6,97 tahun (2019) menjadi 7,18 tahun (2020). Serta Umur Harapan Hidup mengalami peningkatan dari 69,91 tahun (2019) menjadi 70,13 tahun (2020).

 

 

Pekerjaan Rumah

Pemerintahan H. Herman Suherman – TB. Mulyana Syahrudin memiliki  pekerjaan rumah yang cukup berat dalam kurun waktu lima tahun mendatang, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan. Angka kemiskinan Kabupaten Cianjur tahun 2020 tercatat sebesar 10,36 persen mengalami kenaikan dibanding tahun 2019 yang sebesar 9,15 persen. Menempati peringkat ke-21 diantara kabupaten/kota di Jawa Barat. Sementara Kota Tasikmalaya adalah Kota dengan Persentase kemiskinan tertinggi (12,97 persen) di susul Kabupaten Kuningan (12,82 persen)  dan Indramayu (12,70 persen) di tahun 2020.

Berbagai program dengan kucuran dana yang tidak sedikit sudah dilakukan oleh Pemerintah daerah pada setiap tahunnya. Terlebih di masa pandemi dua tahun belakangan ini. Jaring pengaman sosial terus dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Berbagai program bantuan telah dikucurkan dalam jumlah yang cukup besar.

Tingkat kemiskinan tidak terlepas dari kemampuan penduduknya dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, dimana banyak penduduk Kabupaten Cianjur yang pengeluarannya masih berada dibawah Garis Kemiskinan (GK). Besarnya batas Garis Kemiskinan dipengaruhi oleh tingkat pengeluaran dari setiap penduduk di Kabupaten Cianjur.

Garis kemiskinan Kabupaten Cianjur tahun 2020 adalah sebesar Rp. 371.699 perkapita perbulan. Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll)

    Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan.

Hal ini menjadi tugas Pemerintah untuk terus berupaya melakukan pembangunan diberbagai sektor secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Bila saat pusat perekonomian masih terkonsentrasi pada wilayah kota saja, maka kedepan harus merata sampai wilayah selatan.

Lima tahun belakangan ini, pertumbuhan pesat dialami oleh sektor industri pengolahan ditandai dengan menjamurnya pabrik-pabrik dan industri manufaktur. Upah Minimum Kabupaten Cianjurpun mengalami kenaikan sebesar 6,51 persen di tahun 2021. Namun pertumbuhan tersebut masih terkonsentrasi di wilayah kota.     

Pendidikan formal harus bisa diakses oleh semua kalangan. Fenomena masyarakat Cianjur lebih senang memasukan anaknya ke pondok pesantren seringkali kurang mempertimbangkan aspek pendidikan formalnya. Pedirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terakreditasi yang bisa menjangkau lingkungan pesantren bisa menjadi solusi peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah sehingga bisa mendongkrak IPM di Cianjur.

 

Cianjur, 12 Juli 2021.

Warji Permana

Thursday, February 07, 2019

KAWASAN HIJAU GREEN THINK

   No comments     
categories: ,
Green Think adalah lokasi kawasan hijau yang terletak di ujung pantai utara sebelah barat wilayah Kabupaten Subang. Dengan luas kurang lebih 2,5 hektare areal ini di sulap menjadi kawasan hijau. Lokasi ini tepatnya berada di Desa Cilamaya Girang Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang.
Kawasan hijau itu diberi nama Kapal Kehati Green Think. Kata “Kehati” merupakan singkatan dari Keanekaragaman Hayati. Lokasi itu kini dikelola kelompok tani yang beranggotakan warga sekitar. Pembangunan Green Think dilakukan atas kerja sama PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ Pertamina) dengan Perhutani.
Dikutip dari Harian Pikiran Rakyat, Edisi 15 Desember 2017. Awalnya, tempat ini direncanakan untuk tempat bumi perkemahan. Namun, dalam perkembangannya kemudian berkembang menjadi lokasi wisata edukasi, sekaligus menjadi tempat belajar pendidikan lingkungan hidup para pelajar di sekitar lokasi.
Warga mengunjunginya untuk berwisata sekaligus menimba ilmu. Setiap pekan, terutama akhir pekan, ratusan pengunjung mayoritas pelajar dan keluarga berdatangan ke sini. Suasana di lokasi terbilang nyaman. Penataannya pun cukup bagus. 

Di sana terdapat ratusan pohon terdiri dari puluhan jenis pohon, area peternakan, hingga area budidaya ikan. Ada pula fasilitas outbound untuk anak dan keluarga.  Tersedia satu perahu wisata untuk mengantar pengunjung menyusuri sungai hingga ke arah laut.
Awalnya lokasi ini merupakan lahan gersang, kemudian dikelola menjadi lahan hijau. Pengunjungpun mulai banyak berdatangan. Tak hanya warga Subang, dari daerah lainpun banyak berdatangan, seperti dari Bandung, Purwakarta, dan Karawang. Kebanyakan pengunjung bertujuan untuk menikmati suasa atau mengetahui lebih jauh tentang berbagai jenis tanaman.
Terdapat 57 jenis tanaman, seperti jeruk, mangga, ceremai, trembesi, dan cemara. Tiket masuk terbilang cukup murah yaitu sebesar lima ribu rupiah per orang.
Lokasi dilengkapi fasilitas usaha berupa ternak domba dan bebek, budiaya ikan, serta jamur yang dikelola kelompok tani.

Menurut tim CSR/community development PHE ONWJ, Asep, lokasi Green Think awalnya memenuhi kebutuhan kwartir ranting pramuka, yaitu bumi perkemahan di wilayah Pantura. Sebab, Bumi Perkemahan Rangga Wulung di pusat kota jaraknya terlalu jauh dari Pantura. Ia mengatakan, bumi perkemahan itu pernah dipakai untuk kemping 1.000 orang pramuka. Namun, daya dukung lingkungan ternyata belum memadai, dan manfaatnya bagi masyarakat juga kurang. Lama tidak dipakai, tempat itu malah sempat menjadi sarang tikus.
Selain itu lanjut Asep, setelah diterapkan konsep hutan pendidikan dengan 1.600 jenis pohon, diarahkan menjadi laboratorium pelajaran PLH buat anak-anak sekolah. Penataan disesuaikan dengan modul PLH, akhirnya bisa menjadi tempat praktek siswa SD Cilamaya Girang.
Terlepas dari itu semua, hadirnya Kapal Kehati Green Think di Blanakan, menambah objek wisata yang bisa dikunjungi di Kabupaten Subang. Karena berbasis pendidikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, maka keberadaannya diharapkan akan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang.
Meskipun lokasinya terdapat di Kabupaten Subang, secara geografis dan akses lebih mudah ditempuh melalui jalur Desa Muara Kec. Cilamaya Wetan (jalan beton) yang secara administratif merupakan wilayah Kabupaten Karawang.
Dari pasar Cilamaya kita tinggal lurus menuju Desa Muara, tidak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan Samudra Mina (TPI Muara) kp. Tanah Timbul, kurang lebih 250 meter terdapat penyeberangan perahu. Kita tinggal menggunakan jasa perahu penyeberangan, maka sudah sampailah kita di kawasan Green Think, karena lokasinya hanya dipisahkan oleh sungai.

(Warji Permana)

Thursday, January 03, 2019

HUTAN KERTAS KAMPUNG GINTUNG KARAWANG

   No comments     
categories: 

Membahas wisata Karawang tak lengkap rasanya jika melewatkan tempat rekreasi yang satu ini. Terletak di Kampung Gintung, Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel. Dinamakan Hutan Kertas karena tempat ini merupakan kawasan hutan produksi bahan baku kertas milik PT Pindo Deli. Pohon yang ditanam di hutan ini adalah pohon Kalitus atau Eukaliptus. Tanaman yang banyak ditemui di Australia dan Indonesia. Tanaman yang cocok tumbuh di daerah tropis. PT Pindo Deli melakukan penanaman pohon ini pada tahun 2004, dengan tujuan sebagai stok bahan baku produksi kertas.
Atas kreatifitas pemuda setempat, hutan ini dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. Cuaca yang sejuk, pepohonan yang cukup rindang sangat cocok dijadikan tempat untuk melepas penat. Tak jarang pengungjung memanfaatkan tempat ini sebagai tempat berswa foto bersama keluarga atau ada juga yang memanfaatkannya untuk foto pra wedding.
Harga tiket cukup terjangkau. Saat momen tahun baru 2019 kemarin, harga tiket dipatok sebesar sepuluh ribu rupiah per orang. Didalamnya kita bisa menikmati pemandangan hutan buatan sepuasnya. Pengunjung didominasi kaum muda-mudi. Tempat rekreasi ini sekarang sudah dilengkapi lampu-lampu hias, ayunan dan payung warna-warni.
Letaknya sangat strategis, tidak jauh dari gerbang tol karawang timur 2 (surya cipta), posisinya di samping PT Pindo Deli 2. Bagi pengguna sepeda motor dari arah anggadita bisa memanfaatkan penyeberangan anggadita (MJS).

**Warji Permana**