Monday, April 17, 2017

Pantai Ciparage Karawang

   1 comment     
categories: 
Lagi-lagi kita membahas destinasi wisata pantai di Karawang. Karena berbicara seputar wisata pantai di Karawang seolah tak ada habisnya. Ya, Pantai Ciparage atau disebut juga Pantai Cibendo adalah salah satu wisata bahari yang bisa dikatakan paling tua usianya jika dibanding dengan pantai-pantai lain yang ada di Karawang. Karawang sebenarnya memiliki bentangan pantai utara Laut Jawa yang cukup luas kurang lebih 84,23 Km yang jika dimanfaatkan dengan baik pasti dapat dijadikan potensi wisata unggulan di Jawa Barat yang secara tidak langsung disamping bisa meningkatkan pendapatan asli daerah juga bisa menyerap tenaga kerja bagi masyarakat sekitar.
Pantai Ciparage sebenarnya mengandung potensi wisata yang luar biasa yang belum tergali. Karena selain memiliki panorama pantai yang indah, Ciparage memiliki potensi pulau karang yang berada di lepas pantai yang bisa dijadikan objek wisata snorkeling dan penyelaman.
Pantai Ciparage berlokasi di Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang. Jika dari arah Karawang Kota anda bisa melalui jalan Syeh Quro menuju pasar Telagasari kemudian belok kiri menyusuri totowang layapan yang dihiasi luasnya hamparan sawah. Setelah sampai jembatan pagadungan tempuran belok kanan menuju Desa Ciparagejaya.
Secara umum, iklim di Kecamatan Tempuran tidak berbeda jauh dengan daerah lain di Kabupaten Karawang yang terletak di daerah tropis dimana hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Seiring berjalannya waktu terutama ketika mulai populernya Pantai Tanjung Baru yang diresmikan oleh Bupati Achmad Dadang (saat itu) di  tahun 2002-an, Muara dan Pantai Ciparage mulai tersisih popularitasnya sebagai tempat wisata pantai di pada saat itu. Tidak ada lagi pohon bakau di tepian pantai dan tidak banyak lagi kolomang yang yang dulu sangat mudah didapatkan di di tepian pantai. Akibatnya, para pengunjung pun mulai beralih lokasi ke Pantai Tanjung Baru.
Kini, Muara Ciparage sekilas tidak lebih hanya menjadi tempat transaksi ekonomi perikanan semata. Setidaknya keberadaan tempat pelelangan ikan yang menjadi perantara nelayan dan para pembeli ikan, baik tengkulak maupun pembeli eceren, menjadi salah satu daya tarik utama saat ini.
Tempat pelelangan ikan inilah, yang juga menjadi sentral dari kehidupan warga setempat. Dari tempat ini, para nelayan disana bisa menjual hasil tangkapannya. Selain itu, di tempat ini pula para pedagang makanan dan minuman mendapatkan para pelanggannya, serta para pengrajin terasi dan ikan asin juga pindang mendapatkan bahan bakunya.
Namun, jika kita amati lebih detil, walaupun beberapa kekayaan alamnya sudah hilang, sebenarnya muara ini tetap memiliki pesonanya tersendiri walaupun tidak sebagus dulu. Setidaknya, bisa kita lihat dari empat sudut berbeda dari arah pelelangan ikan berada.
Diarah utara, sejauh mata memandang kita bisa melihat lautan yang membentang luas (Laut Jawa), yang menyuguhkan tidak hanya pemandangan fisik tapi juga sarat tadabur alam sebagai wujud mahakarya dari Sang Pencipta. Dibagian timur, pandangan kita akan bertemu dengan hamparan tambak ikan dan udang yang beberapa diantaranya disertai gubuk yang khas milik petani ikan disana.
Kemudian, bergeser ke bagian selatan kita bisa menemukan arah menuju lokasi wisata Pantai Tanjung Baru. Sedangkan, di bagian barat tempat lelang ini, ditepian Sungai Cijalu yang bermuara tepat di pinggir lelang, kita bisa mengamati perahu-perahu nelayan yang berlabuh di muara. Selain itu, masih diarah yang sama kita pun bisa menyaksikan aktivitas nelayan yang hendak pergi melaut dan juga mereka yang baru pulang dengan membawa hasil tangkapannya.
Empat pemandangan berbeda, terutama diarah barat menjadi tambah eksotis lagi dengan semilir angin yang membawa bau amis ikan segar dari pusat lelang, yang akan menyambangi hidung kita tanpa permisi. Itulah sekilas tentang pantai Ciparage.

Namun, yang terjadi saat ini adalah seolah karawang mulai meninggalkan jati diri dan kearifan lokal yang dimiliki karena tergerus pembangunan sektor industri, properti, hotel dan mall terutama di wilayah kota. Gagasan dan upaya mengembangkan potensi asli daerah terutama wisata bahari seolah tak nampak lagi. Padahal sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 10 tahun 2009 pasal 5 tentang kepariwisataan bahwa dengan konsep pembangunan kepariwisataan pemerintah daerah harus lebih mengedepankan kelestarian lingkungan. Semoga.

Warji Permana
Dari berbagai literatur

Pantai Pelangi Karawang

   No comments     
categories: 

Pantai Pelangi adalah satu pantai yang juga turut menyemarakan destinasi wisata pantai di Kabupaten Karawang. Lokasinya tidak jauh dari pantai Samudra Baru, kurang lebih satu kilometer kearah utara dan masih satu bentangan dengan pantai Samudra Baru. Terletak di Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang.
Jika dibandingkan dengan pantai Samudra Baru kondisi pantai Pelangi relatif masih banyak yang perlu dibenahi. Pengunjungnyapun belum seramai pantai Samudra Baru. Ramainya pengunjung hanya pada kondisi tertentu saja seperti libur tahun baru dan lebaran, namun jika membandingkan kuliner yang ada pantai ini tidak kalah dengan pantai lain. Pesona ikan bakar tentunya jadi menu andalan. Gulungan ombak dan hamparan pasir hitam mewarnai indahnya pantai ini.  
Disekitar lokasi pantai anda bisa menikmati semilir angin pantai dan indahnya bentangan tambak dan empang-empang petani ikan. Tak jauh dari situ terdapat lokasi proyek pengeboran minyak bumi milik Pertamina.

Warji Permana
Dari beberapa literatur

Wednesday, April 05, 2017

Rumus Bangun Datar

   No comments     
categories: 

Rumus Persegi

Rumus persegiKeterangan :
s = panjang sisi persegi


Rumus Persegi Panjang

Rumus persegi panjang

Keterangan :
p = panjang persegi panjang, l = lebar persegi panjang


Rumus Segitiga

 Rumus segitiga


Keterangan :
Keliling = jumlah semua sisi
a = panjang alas segitiga, t = tinggi segitiga
Cara mencari panjang sisi miring segitiga siku-siku dengan menggunakan rumus Pythagoras (a² + b² = c²)
Cara menghitung luas segitiga juga bisa menggunakan rumus ini :
Luas = ½ x a x t


Rumus Lingkaran 

 Rumus lingkaran

Keterangan :
r = jari-jari, d = diameter
                    22
π (pi)  =       —    atau 3,14
                    7

Rumus Jajaran Genjang

 Rumus jajaran genjang

Keterangan :
a = panjang alas jajaran genjang, t = tinggi jajaran genjang


Rumus Belah Ketupat

Rumus belah ketupat
Keterangan :
Keliling = jumlah semua sisi
Cara menghitung luas belah ketupat juga bisa menggunakan rumus ini :
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

Rumus Trapesium 

 Rumus trapesium

Keterangan :

Keliling = jumlah semua sisi
Sisi bawah (s1) dan sisi atas (s2) adalah sisi-sisi sejajar pada trapesium 
t = tinggi trapesium
Cara menghitung luas trapesium juga bisa menggunakan rumus ini :
Luas = ½ x (s1 + s2) x t

 

Rumus Layang-layang 

 Rumus layang-layang

Keteranagan :
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
p = panjang sisi layang-layang, l = lebar sisi layang-layang 
Cara menghitung luaslayang-layang juga bisa menggunakan rumus ini :
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

Rumus Bangun Ruang

   No comments     
categories: 
Bangun ruang berbeda dengan bangun datar didalam menentukan rumusnya , yaitu tergantung dari bentuk bangun masing-masing. Secara umum bentuk dari bangun ruang seperti kubus dkk adalah 3 dimensi yang mempunyai isi atau volume berbeda dengan bangun datar yang hanya 2 dimensi.

1. RUMUS BANGUN RUANG KUBUS



RUMUS BANGUN RUANG KUBUS

Kubus terdapat 6 (enam) buah sisi yang berbentuk persegi dengan luas yang sama besar diantara sisinya.
Terdapat 12 (dua belas) rusuk dengan panjang rusuk yang sama panjang.
Semua sudut bernilai 90 derajat ataupun siku-siku.


Rumus:

Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk   
Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
Keliling Kubus = 12 x rusuk
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk ( rusuk 3 )

   

2. RUMUS BANGUN RUANG BALOK

RUMUS BANGUN RUANG BALOK


Rumus:

Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)
Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
Volume Balok = p x l x t (sama dengan kubus, tapi semua rusuk kubus sama panjang).



3. RUMUS BANGUN RUANG BOLA 

RUMUS BANGUN RUANG BOLA
Rumus:

Luas Bola = 4 x π x jari-jari x jari-jari, atau
                    4 x π x r2
Volume Bola = 4/3 x π x jari-jari x jari-jari x jari-jari
π  = 3,14 atau 22/7

   

4. RUMUS BANGUN RUANG TABUNG/SILINDER 

RUMUS BANGUN RUANG TABUNG


Rumus:


Volume = luas alas x tinggi, atau
                luas lingkaran x t
Luas = luas alas + luas tutup + luas selimut, atau
            ( 2 x π x r x r) + π x d x t)


5. RUMUS BANGUN RUANG KERUCUT 


RUMUS BANGUN RUANG KERUCUT
Rumus:


Volume = 1/3 x π x r x r x t
Luas = luas alas + luas selimut


6. RUMUS BANGUN RUANG LIMAS


RUMUS BANGUN RUANG LIMAS
Rumus:

Volume = 1/3 luas alas tinggi sisi
Luas = luas alas + jumlah luas sisi tegak

GRUP KESENIAN DI KARAWANG

   No comments     
categories: 
Kabupaten Karawang sebenarnya menyimpan potensi seni dan budaya yang sangat menarik, namun seiring kemajuan budaya dan teknologi banyak kesenian tradisional yang terancam punah, karena tidak ada regenerasi, jarang dipertunjukkan, dan juga karena tokoh seni dan pelaku-pelakunya sebagian sudah uzur dan meninggal. Selain itu agar kesenian ini tidak menghilang ia mengharapkan dukungan semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Saat ini apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisioanl mulai berkurang dan lebih menyukai kesenian dari negara lain. Di sisi lain, revitalisasi dan pelestarian warisan seni dan budaya asli Karawang telah menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Daerah. Dalam upaya melestarikan warisan budaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang pun telah melakukan sejumlah langkah di tingkat usia dini. Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Karawang juga telah melakukan pembenahan kelembagaan kesenian dan grup kesenian pada tingkat kabupaten / kecamatan dalam rangka mewujudkan Seni Budaya Karawang Go International, yang antara lain dilakukan melalui pembenahan kelembagaan Dewan Kesenian Kabupaten (DKK) serta pewarisan seni budaya. Berikut adalah nama-nama Grup Kesenian di Karawang yang terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang kondisi tahun 2016 :

Membuat Variabel dan Data SPSS

   No comments     
categories: 
Pada kesempatan ini, kita akan jelaskan mengenai pembuatan variabel baru yang ada dalam aplikasi SPSS, sebelum kita melakukan pengolahan data maka kita harus membuat variabel baru terlebih dahulu. Untuk membuat variabel baru anda dapat melihat pada tab dibawah lembar kerja SPSS, disitu terdapat 2 tab yaitu Tab Data View dan Tab Variabel View. Untuk membuat variabel baru berikut langkah nya :

1. Aktifkan variabel view dengan melakukan klik terhadap tulisan variabel view di pojok kiri bawah data editor SPSS.
Membuat Variabel dan Data SPSS


2. Isikan nama variabel sesuai dengan tabel yang telah disusun pada kolom name seperti tampilan pada gambar dibawah ini :

Membuat Variabel dan Data SPSS


3. Kolom type diatur sesuai dengan kebutuhan dengan melakukan klik pada tombol yang ada di sebelah kanan tipe variabel sehingga muncul kotak dialog untuk memilih type data yang sesuai.
4. Kolom width diatur sesuai lebar yang dibutuhkan suatu data yang diperlukan untuk menentukan berapa digit atau karakter data yang dapat dimasukan.
5. Kolom decimal digunakan untuk mengisi jumlah angka desimal yang diinginkan (jumlah angka dibelakang koma). Tetapi kolom ini hanya dapat diisi apabila data pada kolom tersebut bertipe numeric saja.
6. Kolom label digunakan untuk memberikan keterangan penjelasan tentang karakteristik dari variabel atau yang lainnya.
7. Kolom values digunakan untuk memberi penjelasan nilai-nilai individual dengan label sesuai yang diinginkan.
8. Kolom missing values digunakan apabila dalam data yang akan diolah terdapat data-data yang hilang atau tidak ada, misalkan pada kolom missing diisi tanda 0.00 maka apabila variabel tersebut data yang dimasukan adalah 0.00 berarti data tersebut tidak ada. Jadi missing value terjadi dalam suatu file data yang terdapat data yang tidak tercatat dikarenakan suatu hal.
9. Kolom columns digunakan untuk menentukan lebar kolom data
10. Kolom align digunakan untuk mengatur dan menunjukan perataan tampilan data. Seperti rata kiri (left), rata kanan (right), center (center)
11. Kolom measure menunjukan jenis pengukuran data apakah tipe data skala, nominal atau ordinal. Untuk data string hanya bisa menggunakan measure nominal dan ordinal, sedangkan untuk data numeric bisa memilih ketiga nya.

Setelah mendefinisikan maka dilakukan pengisian data sesuai dengan tabel yang telah dipersiapkan sebelumnya. Aktifkan terlebih dahulu data view dan lakukan pengisian tabel sebagai berikut :

Membuat Variabel dan Data SPSS


Langkah untu menyimpan, menutup dan memanggil file
Setelah semua data dimasukan ke dalam data editor, maka data tersebut bisa disimpan dengan langkah sebagai berikut :
1. Klik file
2. Pilih menu save
3. Ketikan nama file misal data nilai
4. Secara otomatis file akan tersimpan dengan ekstensi *.sav.
Untuk menutup program SPSS, tekan menu file kemudian pilih Exit

Membuat Variabel dan Data SPSS


Ketika suatu saat kita masuk kembali pada program SPSS dan ingin memanggil file data yang pernah dibuat, gunakan perintah :
1. Klik menu file, kemudian pilih open
2. Klik menu data, kemudian pilih nama file yang akan dibuka

Demikian tutorial statistik mengenai cara membuat variabel dan data baru pada aplikasi SPSS, semoga bermanfaat.

Compare Means SPSS

   No comments     
categories: 
Biasanya analisis compare means ini ditujukan untuk membandingkan nilai variabel X dan variabel Y. Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi compare means.

Compare means dalam bahasa Indonesia disebut dengan uji perbandingan rata-rata. Sesuai dengan namanya, uji ini digunakan untuk membandingkan rata-rata sampel independen ataupun sampel berpasangan dengan menghitung t student dan menampilkan probabilitas dua arah selisih dua rata-rata.
Berbagai analisis yang ada dalam uji ini terdapat pada menu Analyze -> Compare Means seperti gambar dibawah ini :



1. Prosedure Means
Prosedur ini digunakan untuk menghitung subgroup rata-rata dan hubungan uni variant untuk variabel dependen dengan kategori pada satu atau lebih variabel independen.
Contoh kasus
Pada tabel yang sudah dibuat dibawah ini, selanjutnya buatlah analisis Means nya untuk mengetahui hubungan variabel dependen dan independen

Langkah pengerjaan
Untuk melakukan analisis means, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Buat tabel data sebagai berikut :


b. Klik menu Analyze -> Compare Means
c. Pilih Means dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut :



Masukan variabel Nilai_tes pada kotak dependent list dan variabel jam_belajar pada kotak independent list. Dalam analisis ini terdapat type data variabel dependent yang merupakan data kuantitatif dan type data variabel independent yang merupakan kategori.



d. Klik Options jika akan melakukan pemilihan sub prosedur yang multi sum, Number of cases, Mean, Median, Group Median, Standard Error of the Mean, Minimum, Maksimum, Range dan lain-lain.


e. Pilih Cell Statistics untuk memasukan daftar analisa yang dipilih. Dalam kasus ini digunakan analisa untuk mencari Means, Number of cases dan standard deviation. Aktifkan check box Anova dan test for linearity jika diperlukan



f. Klik OK untuk melihat hasil analisa

Pembahasan Output
Ada beberapa output yang muncul. Pada output yang pertama adalah case processing summary yang menunjukan jumlah kasus yang dianalisa sejumlah 15 kasus.


Output yang kedua berupa report yang menunjukan data-data mean atau nilai rata-rata, standard deviasi, dan jumlah data tiap kelompoknya.



Sedangkan output berikutnya adalah tabel Anova dengan menampilkan nilai F hitung seperti gambar dibawah ini : 


Referensi Untuk Tabel F


Jika dilihat dari hasil uji Anova signifikansi 0,000. Nilai signifikansi 0,000 < α 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%. Hal tersebut menunjukan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.
Nilai – nilai yang penting untuk melakukan analisa adalah : 
- Fhitung  = 17,711 (untuk pengambilan keputusan)
- df Between Groups = jumlah variabel – 1, jadi 5 – 1 = 4 (nilai df1 pada tabel F)
- df Within Groups = jumlah data – jumlah variabel, jadi 15– 5 = 10 (nilai df2 pada tabel F) 
Untuk itu maka didapat Ftabel  = 3,48.
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai F hitung yaitu 17,711, sedangkan nilai F tabel 3,48 dengan tarap siginifikan 0,05. Karena F hitung (17,711) > F tabel (3,48) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung < F tabel, maka model tidak signifikan, dengan data diatas diketahui bahwa Fhitung > F tabel, maka model dikatakan signifikan.
Terlihat dari tabel ANOVA bahwa nilai F hitung = 17,711 yang mana nilai ini lebih besar dari nilai F tabel 3,48 diperkuat dengan nilai p = 0.000  lebih kecil dari pada nilai kritik α=0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho, yang artinya terdapat perbedaan antara uji nilai tes dengan jam belajar.

Demikian tutorial mengenai analisis compare means, semoga tutorial ini dapat bermanfaat.

Uji Korelasi SPSS

   No comments     
categories: 
Korelasi pada dasarnya merupakan nilai yang menunjukan tentang adanya hubungan antara dua variabel atau lebih serta besarnya hubungan tersebut, ini berarti bahwa korelasi tidak menunjukan hubungan sebab akibat. Apabila dipahami sebagai suatu hubungan sebab akibat, hal itu bukan karena diketahuinya koefisien korelasi melainkan karena rujukan teori atau logika yang memaknai hasil perhitungan, oleh karena itu analisis korelasi mensyaratkan acuan teori yang mendukung adanya hubungan sebab akibat dalam variabel-variabel yang dianalisa hubungannya. Koefisien korelasi untuk 2 buah variabel X dan Y dengan jumlah data sebesar N, dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Karl Pearson.

Uji Korelasi SPSS

Pada perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Sumedang dalam hal ini STMIK Sumedang mengadakan suatu penelitian berkaitan dengan peminatan mahasiswa terhadap jurusan yang banyak diminati oleh mahasiswa baru yang akan mendaftar. Pada STMIK Sumedang disini terdapat 3 jurusan peminatan, yaitu : Manajemen Informatika, Teknik Informatika dan Sistem Informasi. 
Dalam studi kasus kali ini kita akan membandingkan 2 (dua) variabel mengenai pemilihan jurusan, dalam hal ini yang menjadi pilihan jurusan yaitu Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Sistem Informasi pada STMIK Sumedang. Untuk mengetahui peminatan mahasiswa terhadap jurusan, maka seorang Panitia penerimaan Mahasiswa Baru membuat kuesioner/pertanyaan kepada sejumlah mahasiswa aktiv sebanyak 10 orang untuk mengetahui jurusan mana yang mereka sukai.
Oleh karena itu, panitia penerimaan mahasiswa baru membuat kuesioner/pertanyaan untuk masing-masing jurusan, pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain :

Jurusan Teknik Informatika
Uji Korelasi SPSS
Jurusan Sistem Informasi
Uji Korelasi SPSS

Untuk melakukan analisis korelasi terhadap studi kasus/penelitian diatas, maka kita lakukan pengolahan data dari nilai yang diperoleh dari hasil kuesioner mahasiswa yang masih aktif, dan hasilnya terlampir pada aplikasi Microsoft Excel dibawah ini :

Hasil Kuesioner Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika

Uji Korelasi SPSS

Hasil Kuesioner Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi
Uji Korelasi SPSS

Setelah data disiapkan, maka langkah selanjutnya kita lakukan pengolahan di dalam aplikasi SPSS versi 17, langkahnya sebagai berikut :
Input jumlah data dari hasil kuesioner jurusan Teknik Informatika dan Sistem informasi ke dalam aplikasi SPSS.

Uji Korelasi SPSS

Setelah itu, kita klik menu Analyze – Correlate - Bivariate

Uji Korelasi SPSS


Akan menghasilkan tampilan sebagai berikut ;

Uji Korelasi SPSS


Pindahkan variabel TI dan SI ke kolom variabel sebelah kanan, 

Uji Korelasi SPSS

Maka akan menghasilkan output sebagai berikut :

Uji Korelasi SPSS

Demikian tutorial mengenai uji korelasi, semoga tutorial ini dapat bermanfaat.